Berita Daerah Terkini

Kasus Bocah Korban Pesugihan di Gowa Sulawesi Selatan, Benarkah Puluhan Orang Diduga Terlibat?

Kasus bocah perempuan AP (6) di Gowa, Sulawesi Selatan, yang diduga dianiaya  oleh orangtuanya sendiri kini masih bergulir di Polres Gowa.

Editor: Amiruddin
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI SALEH WAHAB
Bocah di Gowa, Sulawesi Selatan, AP (6), jadi korban penganiayaan orangtuanya 

TRIBUNKALTARA.COM - Kasus dugaan penganiayaan terhadap bocah enam tahun di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) baru-baru ini menyita perhatian.

Pasalnya, bocah perempuan AP (6) itu diduga dianiaya  oleh orangtuanya sendiri.

Diduga kasus penganiayaan tersebut dilatari praktik pesugihan yang dilakukan orang tua bocah tersebut.

Polisi dari Polres Gowa diketahui sudah turun tangan menangani kasus tersebut, dan menetapkan orang tua korban sebagai tersangka.

Teranyar, diduga praktik pesugihan di Gowa, Sulawesi Selatan itu melibatkan puluhan orang.

Pihak kepolisian turut melibatkan Kementerian Agama, hingga tokoh masyarakat di Gowa, untuk mencegah kejadian seperti itu berulang.

Baca juga: Disinggung Jokowi Imbas Kasus Satpol PP Gowa, Mendagri Tito Karnavian Beri Perintah Khusus

Kasus mata bocah 6 tahun dikorbankan untuk ritual pesugihan orangtuanya memasuki babak baru.

Informasi dari keluarga, ada praktik kanibalisme dalam kasus tersebut.

Bahkan, diperkirakan ada puluhan orang yang diduga terlibat aliran sesat.

Seperti diketahui, warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan kasus pesugihan yang dilakukan satu keluarga.

Bahkan, anak perempuan keluarga tersebut berinisial AP (6) menjadi korban.

Terkait kasus itu, penyidik Polres Gowa telah menetapkan empat pelaku penganiayaan AP sebagai tersangka.

Keempatnya yakni Hasniati (43), Taufiq (47), yang merupakan kedua orangtua korban.

Kemudian, dua orang lainnya adalah Udin Sauddin (44) paman, dan Barrisi (70) kakek korban.

"Perkaranya sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Gowa dan penyidik sudah mengamankan empat orang terduga pelaku, terdiri dari ibu, bapak, paman, dan kakek korban."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved