Berita Nunukan Terkini

Lakukan Refreshing Kader Posyandu di Desa Binusan, Puskesmas Nunukan Langsung Peroleh Keluhan ini

Lakukan refreshing kader Posyandu di Desa Binusan Kabupaten Nunukan, Puskesmas Nunukan langsung peroleh keluhan ini.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
HO/ Rina
Bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Nunukan melakukan refreshing kader di Posyandu Buai Sayang, Jalan Suka Damai, RT 012, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, Jumat (10/09/2021). (HO/ Rina) 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Lakukan refreshing kader Posyandu di Desa Binusan Kabupaten Nunukan, Puskesmas Nunukan langsung peroleh keluhan ini.

Bidang Promosi Kesehatan Puskesmas Nunukan melakukan refreshing kader di Posyandu Buai Sayang, Jalan Suka Damai, RT 012, Desa Binusan, Kabupaten Nunukan, Jumat (10/09/2021).

Baca juga: Besok 11 September 2021 Dilakukan Vaksin, Warga Wajib Bawa Ini, Dinkes Nunukan Siapkan 1.400 Dosis 

Kegiatan yang dilakukan berupa bimbingan teknis kepada kader Posyandu untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka tentang pelayanan kesehatan di Posyandu.

Menurut Bidan Koordinator dan Pengelola Program Promkes, Puskesmas Nunukan, Daningtyas Rina, banyak dari kader Posyandu yang belum bisa melakukan secara maksimal kegiatan Panca Krida Posyandu, seperti layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi bayi dan Balita, peningkatan gizi, dan penanggulangan diare.

"Kader Posyandu di sana belum maksimal dalam melakukan kegiatan Panca Krida. Sehingga kader harus disupport ilmu pengetahuan terus-menerus, mengingat sasaran dari Posyandu adalah bayi, Balita, ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia subur dan pasangan usia subur," kata Daningtyas Rina kepada TribunKaltara.com, pukul 13.30 Wita.

Rina beberkan beberapa materi yang dijelaskan saat kegiatan tadi yakni mulai dari peran dan fungsi kader Posyandu.

Lalu, keterlibatan kader Posyandu pada kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM). Termasuk juga menjelaskan cara pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) secara detail.

Selanjutnya, pemahaman terkait prevalensi stunting kepada bayi dan Balita. Dengan harapan kader bisa melakukan pengukuran termasuk penimbangan bayi dan Balita stunting secara akurat.

Baca juga: Penumpang Taati Prokes, Berikut Jadwal Speedboat Rute Nunukan-Tarakan, Jumat 10 September 2021

Terhadap kader juga dijelaskan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan 10 indikator.

"Karena nanti kader akan melakukan pendataan langsung kepada keluarga untuk mendapatkan 10 hasil indikator di dalam formulir yang sudah kita bagikan," ucapnya.

Lanjut Rina,"Tadi tadi ada dua Posyandu yang jadi peserta. Harusnya 10 kader yang hadir, karena setiap Posyandu lima orang diutus tapi hanya delapan orang saja tadi. Banyak juga kader yang belum bisa mengisi semua KMS pada buku KIA," tambahnya.

Lebih lanjut dia sampaikan, beberapa kendala juga dialami oleh kader Posyandu di Desa Binusan yaitu selama pandemi Covid-19, jumlah kunjungan bayi dan Balita menurun.

Tak hanya itu, kata Rina dari segi jumlah kader Posyandu, masih terbilang kurang dibanding dari sebaran warga di Desa Binusan.

"Bahkan mereka keluhkan kurangnya peran serta dan dukungan dari PKK di desa dalam pelayanan Posyandu. Demikian juga dana insentif buat kader Posyandu masih kurang," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved