Berita Nasional Terkini
Mahfud MD tak Aman dari Reshuffle Kabinet, Petinggi Gerindra Mencuat jadi Menteri Baru Jokowi
Menko Polhukam Mahfud MD tak aman dari reshuffle kabinet, petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mencuat jadi Menteri baru Jokowi.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Menko Polhukam Mahfud MD tak aman dari reshuffle kabinet, petinggi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mencuat jadi Menteri baru Jokowi.
Beredar isu rencana Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan terhadap Menterinya.
Isu reshuffle kabinet sempat disuarakan Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer, yang menurutnya akan dilakukan Presiden pada Oktober mendatang.
Di tengah mencuatnya isu reshuffle kabinet, muncul nama baru yang diprediksi menjadi Menteri baru Jokowi.
Disebut-sebut, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad bakal menyusul Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto di Kabinet Indonesia Maju.
Lantas bakal ditempatkan sebagai Menteri apa Sufmi Dasco Ahmad?
Terkait hal tersebut, nama Menko Polhukam Mahfud MD mencuat sebagai Menteri yang bakal terdepak dari Kabinet Indonesia Maju.
Desakan agar Mahfud MD ikut terkena reshuffle kabinet mencuat setelah kasus terbakarnya Lapas Kelas 1 Tangerang belum lama ini.
Pasalnya kebakaran hebat Lapas Kelas 1 Tangerang itu menewaskan 44 narapidana.
Saat ini, Sufmi Dasco Ahmad menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
Mendengar isu reshuffle kabinet yang mencuatkan namanya, petinggi Gerindra ini mengaku tak terpikir menggantikan Mahfud MD di kursi Menko Polhukam.
Menurutnya, tugasnya di DPR saat ini sudah cukup berat.
"Menjadi wakil ketua DPR sudah berat tanggung-jawabnya, saya hanya menjalamnkan amanah sebagai pimpinan DPR terutama pada saat berat ini," ujar Sufmi Dasco Ahmad, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Reshuffle Kabinet Bakal Dilakukan 21 April 2021? Moeldoko Akhirnya Bereaksi Soal Isu Dicopot Jokowi
Pernyataan itu disampaikan Sufmi Dasco Ahmad menanggapi isu reshuffle kabinet pasca peristiwa kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.
Tetapi Sufmi Dasco Ahmad menyatakan fokusnya saat ini adalah untuk bersama-sama menangani pandemi.
"Bagaimana mengimbangi pemerintah dalam penanganan lonjakan kasus covid yang kita tahu juga belum sampai kapan selesainya," ujarnya.
Petinggi Partai Gerindra ini menyebut masalah perombakan kabinet ialah hak prerogatif presiden yang harus dihormati.
Lagipula, anak buah Prabowo Subianto ini mengaku tidak pernah memikirkan menjadi menkopolhukam.
"Tidak terlintas di sini pikiran saya untuk menjadi Menkopolhukam," kata Sufmi Dasco Ahmad.
Menanggapi desakan mundurnya sejumlah pejabat karena kebakaran lapas, Sufmi Dasco menyatakan hal yang paling penting adalah menyelesaikan masalah-masalah di Lapas.
Menurut Sufmi Dasco, siapapun menterinya, lapas akan terus bermasalah jika tidak ada perbaikan menyeluruh.
"Ini klise yang akan terjadi siapa pun menterinya apabila tidak segera memperbaiki hal hal yang pasti akan terus terjadi apabila tidak direstorasi," tuturnya.
Dia mencontohkan masalah kelebihan penghuni (over capacity), juga berkaitan dengan undang-undang narkotika. Sebab penghuni lapas adalah pengguna narkotika
"Saya pikir semua menjadi satu kesatuan yang harus dibenahi jika tidak maka hal seperti ini bisa saja terjadi lagi," ungkap Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga: Tak Mau Kalah dari Jokowi, Mahfud MD Pakai Baju Bugis, Menteri Desa Kenakan Pakaian Adat Dayak
Reshuffle Kabinet diprediksi Oktober
Sebelumnya, Ketua Relawan JoMan Imanuel membocorkan rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi.
Menurut informasi yang didapatkan Imanuel, Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada Oktober mendatang.
Apakah dalam reshuffle kabinet mendatang Jokowi akan menampung Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru bergabung ke pemerintah?
Imanuel belum mengetahu secara detail, siapa yang akan terkena perombakan Menteri.
PAN pun memiliki peluang setelah bergabung pemerintah.
Tetapi PAN yang disebut oleh pengamat politik Yunarto Wijaya sebagai partai tak berkeringat.
Sebab pada Pilpres 2019 lalu, PAN tidak mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Isu perombakan berembus setelah PAN resmi masuk ke dalam koalisi pemerintah.
Jokowi disebut sedang menimbang-nimbang tokoh yang akan dipilih menjadi pembantunya nanti.
"(Reshuffle kabinet) Info yang kita dapat dalam waktu dekat sih, tapi paling lambat ya Oktober ini," kata Imanuel Ebenezer kepada Kompas TV, Selasa (7/9/2021).
Ia mengaku belum mengetahui pasti ihwal kursi menteri yang akan mengalami pergantian.
"Soal (kursi menteri yang direshuffle) itu aku belum dapat info A1nya," ujarnya.
Baca juga: Loyal dan Mengerti Jokowi, Politikus Gerindra Arief Poyuono Jagokan Andika Perkasa jadi Panglima TNI
Reaksi Istana
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fajroel Rachman menjawab isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilontarkan Relawan JoMan.
Fajroel mengungkapkan, bahwa prombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.
Kendati demikian, Fajroel belum menjawab secara jelas rencana reshuffle kabinet tersebut.
Jawaban yang dilontarkan saat ini Presiden dan para menterinya fokus menanggulangi pandemi Covid-19, perlindungan sosial dan upaya pemulihan ekonomi.
"Hingga saat ini, Presiden Jokowi fokus menangani pandemi, khususnya bidang kesehatan terutama vaksinasi untuk mencatatkan herd immuninity.
Kemudian perlindungan sosial, serta pemuilihan ekonomi khususnya di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," bebernya dikutip SURYA dari Kompas TV, Kamis (9/9/2021).
"Sekali lagi, Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif perombakan kabinet atau reshuffle.
Hingga saat ini, semua menteri bekerja keras fokus menangani pandemi dan upaya pemulihan ekonomi," katanya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
