Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Panggil Pemain Berdarah Brasil Ikut TC Timnas U-18, Hugo Samir Tiago Ngaku Kaget

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong panggil pemain berdarah Brasil untuk ikut dalam pemusatan latihan Timnas U-18, Hugo Samir Tiago ngaku kaget.

PSSI
Putra Jacksen F Tiago, Hugo Samir Tiago saat menjalani pemusatan latihan (TC) timnas U-18 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, Senin (13/9/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong panggil pemain berdarah Brasil untuk ikut dalam pemusatan latihan Timnas U-18, Hugo Samir Tiago ngaku kaget.

Rasa tidak percaya dipanggil Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, untuk ikut dalam pemusatan latihan dirasakan oleh pemain berdarah Indonesia asal Brasil, Hugo Samir Tiago.

Siapa pemain berdarah Indonesia asal Brasil, Hugo Samir Tiago banyak mendapat pertanyaan dari warganet.

Hugo Samir Tiago meruapakan putra dari pelatih kawakan Indonesia yang telah melatih banyak klub besar di Indonesia, dia adalah Jacksen F Tiago.

Baca juga: Persebaya vs Persikabo, Wonderkid Bajul Ijo Berlabel Timnas Bisa Main, Manahati Cs Perlu Waspada

Hugo Samir Tiago putra dari pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago itu memiliki harapan tinggi dalam pemusatan latihan (TC) timnas U-18 Indonesia.

Putra dari Jacksen F Tiago itu menjadi salah satu dari 36 pemain yang mendapatkan panggilan untuk mengikuti TC timnas U-18 Indonesia tahap ketiga.

Pelatih timnas U-18 Indonesia, Shin Tae-yong untuk pertama kali memanggil Samir untuk mengikuti TC skuad Garuda.

TC timnas U-18 Indonesia tahap ketiga yang berlangsung pada 13 hingga 18 September 2021 ini.

TC kali ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi timnas untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023.

Untuk seleksi kali ini memang telah mencapai tahap ketiga dan dalam TC kali ini banyak nama-nama pemain baru salah satunya Hugo Samir Tiago.

Putra pertama Jacksen F Tiago itu mengaku kaget saat pertama kali dipanggil untuk mengikuti TC timnas U-18.

Hal ini tentu saja karena tak sedikit pemain muda yang ingin bisa mengikuti seleksi timnas.

Apalagi TC kali ini dipersiapkan untuk menghadapi Piala Dunia U-20 2023, tentu saja pemain keturunan Brasil Indonesia itu tak menyangka.

“Kaget juga saat pertama kali dipanggil, karena ini pertama kali juga mendapat panggilan dan saya senang semua latihan yang saya lakukan terwujud dengan dipanggilnya saya mengikuti kegiatan ini,” ujar Hugo Samir sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.

Baca juga: Memphis Depay Gacor Bareng Timnas Belanda, De Oranje Hajar Montenegro 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia

Dengan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti TC itu, tentu saja Hugo Samir mengaku siap memberikan yang terbaik.

Mantan pemain Elite Pro Academy (EPA) Barito Putera U-16 itu bahkan mengaku siap untuk mendapatkan banyak pelajaran dari pelatih Shin Tae-yong.

Tak tanggung-tanggung, Hugo bahkan dengan percaya diri mengatakan bahwa ia siap meminta saran dan masukan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Menurutnya hal itu sebagai langkah agar dirinya bisa menjadi pemain yang lebih baik dari segi mental dan fisik tentunya.

“Pastinya saya akan banyak mendapatkan pelajaran nantinya dari coach Shin selama di TC, karena dia adalah pelatih yang bisa mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018,” ucap pemain Bhayangkara FC tersebut.

“Saya akan belajar disiplinnya, rasa tanggung jawab, cara bermain yang sesuai dengan permainan, saya akan minta masukan dan saran dari beliau. Terutama fisik, karena saya masih kurang disitu.”

Lebih lanjut, pemain berusia 16 tahun tersebut juga berharap agar ia ke depannya bisa terus memperkuat timnas Indonesia.

Harapan tinggi itu pun menjadi motivasi untuknya agar bisa menampilkan yang terbaik selama TC timnas U-18 ini berlangsung.

Tentunya dengan bisa bergabung dan memperkuat timnas Indonesia juga akan menjadi salah satu kebangaan bagi orang tuanya.

Oleh karena itu, Hugo bertekad untuk bisa lolos dan masuk dalam jajaran skuad timnas U-18 Indonesia nantinya.

Baca juga: Dua Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez dan Correa Bantu Lionel Messi Menang di Timnas Argentina

“Saya ingin bisa terus masuk timnas Indonesia dan berharap bisa bermain di Piala Dunia U-20 2023,” kata Hugo.

“Terpenting adalah, saya ingin membanggakan kedua orang tua saya, karena mereka sangat mendukung, mereka senang dan bangga anaknya bisa terpilih masuk timnas.”

“Ini juga yang saya tunggu-tunggu. Saya akan terus berjuang supaya lolos dan bisa masuk tim.”

Tak lupa ia pun berpesan kepada rekan-rekannya untuk terus berjuang bersama-sama.

“Saya berharap bisa berjuang bersama teman-teman, kita tahu didalam lapangan kita bersaing ketat, namun di luar kita tetap bersahabat,” tutur Hugo.

“Terus berjuang, karena tidak semua bisa mendapat kesempatan ini, jadi manfaatkan sebaik-baiknya.”

Sementara itu, untuk TC timnas U-18 Indonesia ini berlangsung di 

Stadion Madya, Senayan, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat, Senin (13/9/2021).

2 Pemain Borneo FC Dipanggil Timnas Indonesia U-20

Kesuksesan pembinaan pemain, membuat 2 pemain Borneo FC dipanggil Timnas Indonesia U-20, Manajer harapkan pemain bisa lihatkan kualitas terbaik.

Menjadi langganan dipanggil Timnas Indonesia, bisa disematkan kepada tim kebanggaan warga Samarinda di Liga 1, Borneo FC.

Kembali, 2 pemain Borneo FC, yakni Muhammad Ilham dan Rabbani Tasim dapat panggilan oleh Timnas Indonesia U-20.

Manager Borneo FC, Farid Abubakar mengharapkan, kepada 2 pemain tersebut dapat memperlihatkan kualitas terbaiknya.

Baca juga: Jelang Kick Off Liga 1, Borneo FC Belum Juga Pegang Jadwal Pertandingan, Pesut Etam Lebih Fokus ini

Dua pemain muda Borneo FC mendapat panggilan untuk bergabung Timnas Indonesia menuju Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

Dua pemain tim kebanggaan masyarakat Kota Samarinda yang memiliki julukan Pesut Etam tersebut, yakni Muhammad Ilham dan Rabbani Tasim.

Hal tersebut setelah manajemen Borneo FC mendapatkan surat dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Keduanya diminta agar segera bergabung dengan pemain lain, guna dilihat oleh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong kemampuan dan kualitas mereka.

Farid Abubakar, Manajer Tim Borneo FC menuturkan bahwa dengan pemanggilan Ilham dan Rabbani, menjadi rentetan kepuasan manajemen atas pembinaan yang berjalan di Borneo FC.

Sebab katanya Farid, setiap kali ada seleksi Timnad Garuda baik level senior maupun kelompok umur, selalu ada pemain asal Kota Tepian yang diminta untuk bergabung.

Sebab nyaris setiap seleksi Timnas Garuda baik level senior maupun kelompok umur, selalu ada pemain asal Samarinda yang diminta bergabung.

“Ini jadi satu kebanggaan bagi kami di Borneo FC. Sebab pemain binaan dalam tim kembali diminta untuk menjalani seleksi di Timnas.

Kami sendiri berharap Ilham dan Rabbani bisa memperlihatkan kualitas terbaiknya dalam seleksi nanti,” ungkap Farid dikutip dari laman Borneo FC, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: 27 Agustus 2021 Kick Off Liga 1, Borneo FC Lakukan Tes PCMA Pemain, Tambah Syarat ini Harus Dipenuhi

Farid melanjutkan bahwa Ilham merupakan pemain asli bimaan Borneo FC sejak masih usia dini.

Sewaktu di Piala Menpora beberapa waktu lalu bermain dengan apik, dipercaya mengisi bek kanan menggantikan peran Diego Micheils saat itu.

Dan sementara Rabbani merupakan pemain di bagian sektor depan.

“Sudah pasti dipanggilnya Ilham dan Rabbani, diharapkan terus memacu pemain muda lainnya dalam tim Borneo FC,” harapnya.

Pesut Etam Lebih Fokuskan Ini

Jelang kick off Liga 1 yang direncanakan akan berlangsung malam ini, Borneo FC belum juga pegang jadwal pertandingan, Pesut Etam angkat suara.

Menjelang bergulirnya kick off kompetisi Liga 1 2021 /2022 yang dimulai pada bulan Agustus 2021 ini.

Asisten Pelatih Borneo FC Ahmad Amiruddin, akui bahwa pemain Tim Pesut Etam masih terus intens menajani latihan di GOR Segiri Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Akan tetapi sekarang ini latihan yang dilakukan tidak lagi terfokus kepada satu program saja, melainkan sudah secara menyeluruh.

Baca juga: 27 Agustus 2021 Kick Off Liga 1, Borneo FC Lakukan Tes PCMA Pemain, Tambah Syarat ini Harus Dipenuhi

“Kami sudah lewati semua tahapan program tersebut. Mulai dari peningkatan fisik hingga taktik dan strategi. Mungkin nanti setelah diketahui kapan bermain, baru kami asah lagi taktik dan strategi bermain tim ini,” ungkapnya dikutif melalui website Borneo FC, Jumat (27/8/2021).

Amir segitu karibnya disapa Asisten Pelatih Borneo FC, sekarang ini yang diharapkan yakni tidak adanya kendala apapun untuk kelangsungan kompetisi.

"Harapan kami semua, semoga tiga pertandingan awal berjalan sukses agar izin kompetisi benar-benar diberikan dan kompetisi bisa berjalan sampai akhir musim nanti,” tuturnya.

Seperti diketahui hingga saat sekarang Borneo FC, belum menerima jadwal resmi kapan Pesut Etam akan berlaga di kompeti utama bumi pertiwi ini.

Diberitakan sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum merilis secara resmi seluruh jadwal kompetisi Liga 1. Hanya ada tiga jadwal pertandingan yang dipastikan bermain mulai pada 27 Agustus 2021.

Yakni Bali United kontra Persik, lalu Persipura Jayapura melawan Persita (27/8/2021), serta Bhayangkara FC bertemu Persiraja Banda Aceh (29/8/2021).

Tiga pertandingan tersebut, akan jadi penentu bergulirnya kompetsi. Jika dinilai aman maka PT LIB dan seluruh klub akan laksanakan manager meeting kembali, guna bahas pertandingan.

Baca juga: Jelang Liga 1, Legiun Asing Borneo FC Buka Suara Soal Fans, Javlon Guseynov: Tiada Suporter tak Baik

Borneo FC Lakukan Tes PCMA Pemain

 Jelang Kompetisi Liga Satu, pada 27 Agustus 2021, Borneo FC melaksanakan tes PCMA kepada seluruh pemain, tambah syarat ini harus dipenuhi.

Selain tes Pre Competition Medical Assesment ( PCMA) kepada pemain lokal maupun asing, terdapat syarat wajib lainnya yang harus dipenuhi sebelum berlaga.

Penambahan syarat yang ditentukan oleh Liga 1, karena pertandingan atau kompetisi Liga 1 ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, kick off kompetisi liga 1 2021/2022 musim ini direncanakan akan mulai bergulir pada 27 Agustus 2021 mendatang.

Baca juga: Jelang Liga 1, Legiun Asing Borneo FC Buka Suara Soal Fans, Javlon Guseynov: Tiada Suporter tak Baik

Persyaratan sebagai pelengkap pendaftaran pemain menjadi hal penting yang harus dilengkapi oleh pemain yang akan berlaga di liga utama Indonesia ini.

Salah satunya persyaratan yakni ialah Pre Competition Medical Assesment (PCMA).

Disampaikan oleh Manajer Tim Borneo FC Farid Abubakar, bahwa PCMA Test adalah hal wajib untuk semua pemain yang akan tampil di liga nantinya.

Perihal tersebut, sambungnya sesuai dengan yang diintruksikan oleh operatur kompeteisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Dan tiap tahun juga kami melakukan hal seperti ini baik pemain lokal maupun pemain asing.

Bedanya musim ini persyaratan bertanding di kompetisi bertambah dengan adanya kewajiban vaksinasi dan prokes lainnya karena kompetisi dimainkan di tengah pandemi,” jelas Farid dikutip melalui website Borneo Fc, Selasa (24/8/2021).

Dilanjutkan Farid, dengan dilakukan dilakukannya PCMA Test maka kemungkinan besar kompetisi memang sudah tak akan mengalami penundaan lagi.

Selain syarat vaksin dan prokes, PCMA Test adalah syarat paling utama dijalani pemain karena ketentuannya sudah berlangsung setiap musim.

“Kalau sudah sampai tahap seperti ini ( PCMA Test), mudahan kick off tidak ada kendala dan semuanya bisa berjalan sesuai jadwal,” tutupnya.

Penulis : Muhammad Riduan

CAPTIONS : Arya Gerriyan Senyiur salah satu pemain muda Borneo FC, (HO/Borneo FC).

Baca juga: Jelang Kompetisi Liga 1, Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein Datangi Danrem dan Denpom, Ada Apa?

Legiun Asing Borneo FC Buka Suara Soal Fans

Jelang kompetisi Liga 1 2021 bergulir, legiun asing Borneo FC buka suara soal kehadiran fans di laga.

Salah satunya dari bek Borneo FC, Javlon Guseynov mengatakan bahwa tidak hadirnya suporter disaat pertandangan tak baik baginya.

Semangat pemain akan semakin memuncak, dikatakan Javlon Guseynov, apabila suporter hadir kala pertandingan berlangsung.

Namun demikian, keinginan Javlon Guseynov tidak akan terwujud karena pandemi Covid-19 memaksa pertandingan tak akan dihadiri penonton.

Baca juga: Jelang Kompetisi Liga 1, Presiden Klub Borneo FC Nabil Husein Datangi Danrem dan Denpom, Ada Apa?

Bek Borneo FC, Javlon Guseynov merindukan kehadiran suporter di stadion.

Kompetisi Liga 1 2021/22 akan segera bergulir pada 27 Agustus.

Tetapi, berbeda dari pertandingan Liga 1 biasanya, karena masih dalam pandemi Covid-19, suporter tidak bisa menonton langsung tim jagoannya di stadion.

 Hal ini demi mengurangi penyebaran angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Sehingga fan sepak bola di Indonesia diharapkan menonton pertandingan dari televisi dan tidak melaksanakan nobar alias nobar.

Menyambut kompetisi yang akan dilaksanakan tanpa penonton, bek asing Borneo FC, Javlon Guseynov, menilai atmosfer di lapangan akan berbeda.

Menurutnya, kehadiran suporter di lapangan memberikan semangat lebih bagi para pemain.

“Tidak ada penonton di stadion rasanya tak baik. Karena penonton dan suporter yang hadir di stadion, akan mengangkat semangat kami dalam bermain," katanya dilansir BolaSport.com dari laman klub.

Baca juga: Liga 1 Bergulir Mulai 27 Agustus 2021, Kesiapan Borneo FC Terkendala Tak Ada Lawan Ujicoba Sebanding

Kesiapan Borneo FC Terkendala Tak Ada Lawan Ujicoba Sebanding

Kompetisi Sepak Bola Indonesia, Liga 1 dipastikan akan mulai bergulir pada 27 Agustus 2021 mendatang. Kepastian ini setelah keluar izin dari Mabes Polri.

Setelah beberapa kali terjadi penundaan akibat kondisi pandemic Covid-19 yang masuk naik turun, Liga 1 sepertimua positif bakal digelar di akhir Agustus, yakni tanggal 27 Agustus 2021.

Tentunya kepastian jadwal dimulainya Liga 1 ini sudah sangat dinanti-nantikan para pecinta sepak bola seluruh Indonesia, terutama pemain dan tim sepak bola Liga 1 yang menunggu.

Termasuk tim sepak bola kesayangan masyarakat Kalimantan Timur, Borneo FC yang sudah lama intens melakukan latihan.

Baca juga: Borneo FC Mantapkan Persiapkan Jelang Pertandingan Liga 1, Sultan Samma Harapkan Ada di Tiga Besar

Asisten Pelatih Borneo FC, Admad Amiruddin kepada TribunKaltim.co, menuturkan, lamanya menunggu kepastian jadwal dimulai Kompetisi Liga  1 membuat mental para pemain mengalami masalah.

Oleh karena itu, selain menyiapkan fisik dan teknis pemain, saat ini manajer dan pelatih juga mempersiapkan mental para pemain.

“Kami sudah melakukan persiapan cukup lama. Tapi kompetisi tak kunjung dimulai. Hal itu jelas menganggu mental pemain.

Sekarang kepastian sudah 80 persen dan saya yakin pemain sangat bersemangat menyambutnya,” ujar Aspel, dikutip melalui website Borneo FC, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Borneo FC Rilis Jersey Baru Corak Loreng Jelang Liga 1 2021, Kental Bernuansa Pemuda Pancasila

Menurut Amiruddin, meningkatkan mental pemain menjadi hal terpenting sekarang.

Pemain harus disuntik semangat agar bisa memperlihatkan hasil latihannya selama mereka latihan sejak beberapa lalu.

“Kalau dari sisi fisik kami dari tim pelatih berani memastikan tak masalah. Masalahnya memang di mental.

Tapi semoga saja pemain Borneo FC sudah menemukan kembali kepercayaan diri mereka. Sebab itu dengan percaya diri, mental mereka pun akan ikut terangkat,” tuturnya.

Selain masalah teknis dan non teknis, Amir mengakui kendala lain yang saat ini dihadapi Borneo FC, adalah tidak adanya lawan untuk ujicoba yang sepadan dengan tim Pesut Etam.

Baca juga: Belum Mengetahui Jadwal Pertandingan, Borneo FC Nyatakan Siap jadi Tim Pembuka Laga Kompetisi Liga 1

Harapannya, dengan adanya ujicoba melawan tim yang sepadan tersebut, sangat dibutuhkan menjelang dimulainya kompetisi liga 1.

Amir mengakui dari tim liga 2 yakni Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan tidak bisa diajak latihan bersama lantaran sedang libur.

“Tim-tim lokal banyak aja sih yang bisa diajak uji coba. Tapi karena kami mau kompetisi, kami mau cari lawan yang sudah pasti aman dari sisi protokol kesehatan.

Makanya kami mau ajak Mitra Kukar dan Persiba. Sayangnya mereka tengah libur saat ini,” sebutnya.

Baca juga: LENGKAP! Jadwal Tanding Liga 1 Sebelum Resmi Diundur, Berubah? Borneo FC Nyatakan Siap Bertanding

Ditambahkannya, keinginan untuk menjalni uji coba dengan tim di luar samarinda atau mendatangkan tim liga 1 atau liga 2 ke Samarinda, sudah sempat diwanakan manajemen jauh - jauh hari.

“Namun saat ini semua tim terkendala PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang diterapkan di banyak provinsi, termasuk Kaltim. Jadi kami maksimalkan saja latihan di Samarinda,” tutupnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Bek Borneo FC Berikan Alasan Pentingnya Suporter dalam Pertandingan

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Jelang Kompetisi Liga 1, Asisten Pelatih Borneo FC Akui Kesiapan Mental Pemain Jadi Faktor Penting

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved