Liga 1
Akan Lawan Mantan Tim Mario Gomez, Coach Amiruddin Beber Evaluasi Borneo FC Jelang Kontra Persib
Akan melawan mantan tim Mario Gomez, Persib Bandung, Coach Ahmad Amiruddin beber evaluasi Borneo FC jelang lawan Maung Bandung di pekan ke 4 Liga 1.
TRIBUNKALTARA.COM - Akan melawan mantan tim Mario Gomez, Persib Bandung, Coach Ahmad Amiruddin beber evaluasi Borneo FC jelang lawan Maung Bandung di pekan ke 4 Liga 1.
Hasil imbang 1-1 antara Borneo FC vs Barito Putera, yang dibalut dalam derby Papadaan membawa Borneo FC untuk segera melakukan evaluasi.
Hasil evaluasi tim Pesut Etam, julukan klub kebanggaan Kota Samarinda ini salah satunya, kurangnya penyelesaian akhir saat di depan gawang.
Hal itulah, yang ditegaskan oleh Ahmad Amiruddin untuk segera diperbaiki jelang Borneo FC vs Persib Bandung, maupun melawan tim-tim di Liga 1 lainnya.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG! Laga Liga 1 Bali United vs Persib, Link Live Streaming Indosiar dan Vidio.com
Pada Laga keempat Liga 1 2021/2022 mendatang, Borneo FC akan berhadapan melawan Persib Bandung.
Pada laga sebelumnya Jumat (17/9/2021), Pesut Etam julukan Borneo FC berhadapan dengan Barito Putera, dengan hasil skor imbang 1-1.
Sewaktu menghadapi tim yang berjuluk Laskar Antasai kemarin, Pesut Etam sempat tertinggal 1-0 berkat gol yang tercipta oleh Lutfi Kamal.
Lalu Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, berkat gol finalti yang dieksikusi oleh Francisco Torres.
Ahmad Amiruddin, Caretaker Pelatih Pelatih Borneo FC, menyebutkan yang menjadi evaluasi saat melawan Barito Putera sebelum pertandingan selanjutnya, yakni penyelesaian akhir.
"Itu yang menjadi kendala. Itulah yang akan coba kita benahi sebelum melawan Persib Bandung," ungkapnya kala konfernsi pers.
Lanjut Coach Amir, nantinya sewaktu melawan tim yang memiliki julukan Maung Bandung itu, peluang yang didapat tidak akan sebanyak seperti saat melawan Barito Putera.
"Karena Persib secara tim lebih komplet, lebih kuat jadi kita harus manfaatkan moment," sambungnya.
Baca juga: Siaran Langsung Bali United vs Persib Liga 1 di Indosiar, Klub Idola Bobotoh Diuntungkan?
Dibertakan sebelumnya, sewaktu konferensi pers yang digelar secara virtual seusai pertandingan lawan Brito Putera, Ahmad Amiruddin sampaikan permintaan maaf kepada pendukung Pesut Etam.
Permintaan maaf itu dituturkan, lantaran Coach Amir menganggap bahwa belum bisa memberikan hasil yang terbaik, pada saat Derby Papadaan.
"Pertama saya meminta maaf kepada para pendukung karena belum bisa memberikan hasil yang terbaik," ungkap lelaki yang kini berposisi sebagai Caretaker Pelatih.
Lanjutnya, secara umum permainan anak asuhnya tersebut, banyak mendapatkan chance, akan tetapi belum mengahsilkan gol, itulah kata Amir yang menjadi problem.
Sementara tim lawan mendapatkan satu peluang langsung menjadi gol, akhirnya para pemain terlihat panik.
"Tetapi gak papa, itu tanggungjawab kami srbagai pelatih membenahi hasil pertandingan, untuk pertandingan berikutnya," tambahnya.
Terlepas dari hasil yang diperoleh, Coach Amir mengakui bahwa secara keseluruh dari tim pelatih puas dengan kinerja para lemain pada pertandingan kali ini.
Walau pun banyak mendapatkan chacen atau peluang, tetapi belum tercipta banyak gol, itulah sepak bola.
"Kalau kita menyerang-menyerang terus tidak bisa bikin gol akhirnya kita terhukum dari kesalahan kita sendiri. Tetapi kami apresiasi kerja keras pemain," tambahnya.
Baca juga: Tayang Sekarang PSM vs Persebaya di Liga 1, Anco Jansen dan Wilkson Starter, Live Indosiar Skor 0-0
Mario Gomez Hengkang dari Borneo FC
Mendadak Mario Gomez dan 2 asisten pelatih hengkang dari Borneo FC, penyerang baru Pesut Etam Boaz Solossa akhirnya angkat suara.
Belum lagi terbongkar, apa masalah yang membuat Mario Gomez, Pelatih Kiper Jorge Rodrigues, dan Pelatih Fisik Marcos Gonzales mengundurkan diri secara tiba-tiba sebelum pertandingan Borneo FC vs Barito Putera.
Mengenai kejadian minggatnya pelatih kepala Borneo FC Mario Gomez bersama asisten pelatih, mendapat respon dari penyerang anyar Borneo FC, Boaz Solossa.
Hengkangnya Mario Gomez secara tiba-tiba sebelum pertandingan melawan Barito Putera, membuat kerugian tersendiri bagi Pesut Etam.
Baca juga: Selain Borneo FC, Ini Klub Besar Liga 1 yang Pernah Rasakan Keputusan Kontroversial Mario Gomez
Pelatih Kepala Borneo FC mendurkan diri, setelah pertandingan Pesut Etam melawan Persik Kediri pada Jumat (10/9/2021) lalu.
Pelatih Asal Argentina tersebut pamit dari Borneo FC bersamaan dengan pengunduran diri Pelatih Kiper Jorge Rodrigues, dan Pelatih Fisik Marcos Gonzales.
Tentunya pengunduran diri Gomez, mendapatkan banyak respon dari para pecinta sepak bola seluruh tanah air, terutama di internal Pesut Etam sendiri.
Seperti yang disampaikan pemain anyar Borneo FC, Boaz Solossa. Ia mengakui bahwa apa yang diambil oleh Coach Gomez merupakan keputusannya.
"Sampai sekarang kami masih respeck tetap menghargai beliau itu keputusan yang diambil oleh Coach Mario Gomez," ujar Boaz kala konferensi pers.
Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut melanjutkan, katanya tetapi mau tidak mau, sesuai dengan apa yang disampaikan Coach Ahmad Amiruddin tim ini sedari awal telah dibentuk oleh Mario Gomez.
Setelah dia mengambil keputusan tersebut, ia sebagai pemain hanya akan tetap fokus ke target dan tujuan bersama, yaitu setiap pertandingan harus memberikan yang terbaik.
"Masalah Coach Mario ya emang sangat berpengaruh, tetapi apapun yang terjadi ini kehidupan. Kami harus tetap maju jalan berikan yang terbaik untuk Borneo FC," imbuhnya eks Kapten Persipura Jayapura itu.
Baca juga: Hasil Liga 1, Sempat Ribut hingga Kartu Merah, Borneo FC vs Barito Putera Berakhir Imbang 1-1
Keputusan Kontroversial Mario Gomez
Selain tim kebanggaan warga Kota Samarinda, Borneo FC, ini klub besar Liga 1 yang pernah rasakan keputusan kontroversial pelatih Mario Gomez.
Sikap kontroversial kembali diperlihatkan oleh pelatih asal Argentina Maro Gowez, yang kini tercatat sebagai pelatih Borneo FC.
Bersama dua asisten pelatih lainnya, Mario Gomez mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Borneo FC.
Alhasil, dengan keputusan sepihak Maro Gomez tersebut, Borneo FC mengalami kerugian, dan harus tanpa pelatih saat Borneo FC berhadapan dengan Barito Putera.
Baca juga: Hasil Liga 1, Sempat Ribut hingga Kartu Merah, Borneo FC vs Barito Putera Berakhir Imbang 1-1
Keputusan kontroversial Mario Gomez ketika melatih klub di Indonesia bukan hanya terjadi ketika membesut Borneo FC saja.
Tercatat, 2 klub lainnya, Persib Bandung dan Arema FC pernah merasakan hal yang sama.
Seperti diketahui, Persib Bandung merupakan klub Mario Gomez latih pertama kali di Indonesia.
Mario Gomez didatangkan Maung Bandung seusai menyelesaikan tugasnya bersama Timnas Malaysia di tahun 2017.
Pelatih berusia 64 tahun tersebut menerima tawaran Persib Bandung yang saat itu tengah mencari pengganti Emral Abus.
Gomez yang baru pertama kali mengarsiteki klub Liga 1 langsung memberikan gebrakannya.
Ia sukses membawa Persib Bandung menjadi juara paruh musim di Liga 1 2018.
Namun sayang, penampilan Atep dkk kala itu semakin menurun di paruh kedua.
Hingga akhirnya, pelatih yang kerap disapa Bobotoh dengan "Abah Gomez" tersebut hanya mampu membawa Persib Bandung berada di posisi 4 klasemen akhir Liga 1 2018 dengan torehan 52 poin.
Dengan rincian 14 kali menang, 10 imbang dan 10 kekalahan.
Gomez sebenarnya mendapatkan tawaran kontrak baru dari manajemen Persib Bandung.
Namun, ia memilih untuk menolaknya dan memutuskan hengkang ke Borneo FC di tahun 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, keputusan Mario Gomez untuk tak memperpanjang kontraknya bersama Persib Bandung dikarenakan adanya konflik dengan manajemen Maung Bandung.
Baca juga: Hasil Liga 1 Borneo FC vs Barito Putera, Mantan Pesut Etam Redam Boaz Solossa, Skor 0-0 Babak 1
Pelatih kelahiran Mar del Plata Argentina tersebut mengaku jika pihak manajemen Maung Bandung tidak memberikan perhatian lebih kepada dirinya dan anak asuhnya pada saat itu.
"Saya ulang seperti yang sebelumnya, saya sangat bangga dengan pemain saya, saya bangga dengan fans karena fans selalu berada di belakang tim."
"Tapi kami di sini sendirian tanpa manajemen. Saya sudah bilang dengan Glenn dan Teddy soal musim depan," ungkap Gomez di Bandung, 28 Oktober 2018 silam, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Meski mengaku tidak mendapatkan perhatian lebih dari manajemen Persib Bandung, namun Gomez tak mau membeberkan ia memiliki permasalahan dengan siapa saat mengarsiteki Maung Bandung.
Ia beranggapan selama ia mengarsiteki Persib Bandung, hanya Umuh Muchtar yang selalu mendampinginya.
"Iya, saya tidak punya dan tidak ingin punya masalah dengan mereka (Glenn dan Teddy). Hanya Umuh yang selalu bersama kami, jika dia tidak bersama kami juga saya pastikan saya tidak akan lanjutkan musim depan," katanya.
Kekecewaan Gomez semakin memuncak ketika Dedi Kusnandar mengalami cedera parah saat laga kontra PSM Makassar.
Ia mengaku saat itu pihak manajemen Persib Bandung tidak ada yang memberikan perhatian dan datang untuk menengok Dedi Kusnandar.
"Kemarin ketika kami ke Makassar hanya dia (Umuh) yang datang, stay selama dua jam terus pulang. Hanya dia yang bersama kami." ujarnya.
"Ketika Dedi cedera, enggak ada yang telepon, enggak ada, ini gila. Saya enggak suka itu. Saya enggak mau bersama orang ini sekarang. Jika Umuh sendiri ok, tapi this guy no," ujar Gomez tanpa menyebut sosok yang dimaksud.
Baca juga: Tayang Sekarang Live Streaming Borneo FC vs Barito Putera Liga 1, Tayang di vidio.com Skor 0-0
Kontroversi Gomez di Arema FC
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Mario Gomez memutuskan mundur secara mendadak kala menukangi Arema FC di musim 2020-2021.
Meski terkesan mendadak, namun manajemen Arema FC melalui General Manager, Ruddy Widodo menyampaikan bahwa Gomez tak bisa melanjutkan kiprahnya melatih Singo Edan.
Ruddy menjelaskan bahwa Gomez menghubunginya ketika ia tengah beribadah salat Jumat.
Ia tidak mendapati firasat aneh apapun pada waktu itu.
Namun ternyata, ketika itu Mario Gomez ingin mengucapkan terimakasih dan selamat tinggal kepada Arema FC.
"Setelah dari masjid, saya telepon, saya loudspeaker, waktu itu saya berada di ruangan keuangan Arema, jadi banyak yang tahu," kata general manager berkacamata itu dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
"Intinya, dia ngomong 'Terima kasih sudah membawa saya ke Arema, saya tidak menyalahkanmu (Ruddy Widodo) secara pribadi dan klub, tetapi sepertinya saya tidak bisa berlanjut dalam situasi seperti ini'," katanya.
Ruddy menambahkan, situasi yang dipermasalahkan Mario Gomez pada saat itu adalah ia tak sepakat dengan SKEP 48 dan 53 yang dikeluarkan oleh PSSI terkait dengan aturan gaji di masa pandemi.
Ia juga menjelaskan bahwa situasi pandemi klub juga tidak bisa memaksakan sang pelatih untuk tetap melatih Singo Edan.
Meski begitu, Ruddy tetap mencoba mencari tahu kejelasan masalah tersebut kepada agen Mario Gomez.
Namun, dua tiga hari sebelumnya, Gomez telah keluar darin grup whatsapp tim pelatih Arema FC.
Alhasil, Ruddy tanpa berpikir panjang langsung meminta pelatih Charis dan Kuncoro untuk memimpin latihan Arema FC pada saat itu.
"Setelah itu, saya telepon ke coach Charis dan coach Kuncoro, saya bilang coach Gomez sudah pamit kepada saya. Jadi, saya menginstruksikan latihan perdana mereka handle berdua," ucap pria berusia 48 tahun itu.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Borneo FC vs Barito Putera, Live Streaming Pukul 15.15 Wib, Momentum Boaz Solossa
Mario Gomez Menghilang di Derby Papadaan
Kabar mengejutkan datang dari Pesut Etam, pelatih Mario Gomez menghilang di Derby Papadaan Borneo FC vs Barito Putera, Dragan Djukanovic lempar kode.
Jelang Derby Papadaan di Liga 1 antara Borneo FC vs Barito Putera yang akan digelar di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (17/9/2021), Pesut Etam tanpa Mario Gomez.
Pelatih asal Argentina itu dipastikan menghilang pada duel Derby Papadaan lantaran memilih mengundurkan diri dari skuad Borneo FC.
Mundurnya Mario Gomez dilakukan secara mendadak bersama pelatih fisik Marcos Gonzales dan pelatih kiper Jorge Rodriguez.
Hal ini jelas membuat situasi internal Borneo FC sedikit kacau jelang laga penting Derby Papadaan.
Belum diketahui penyebab Mario Gomez dkk mundur dari Borneo FC.
Tetapi sikap Mario Gomez ini membuat Pesut Etam rugi.
Baca juga: Jelang Derby Papadaan di Liga 1 2021, Mario Gomez Tinggalkan Borneo FC, Ada Apa?
"Tindakan ini sangat merugikan klub dan tentu melanggar kontrak yang sudah disepakati, untuk itu klub akan membawa hal ini ke FIFA DRC," ujar manajer Borneo FC, Farid Abubakar, Kamis (16/9/2021).
Keputusan Mario Gomez tersebut membuat Borneo FC langsung bersikap reaktif.
Assiten Pelatih, Ahmad Amiruddin bakal didapuk menjadi caretaker memimpin Pesut Etam di laga Borneo FC vs Barito Putera.
Pria berdarah Bugis itu sejatinya punya pengalaman penting dalam memegang tongkat transisi pelatih di Borneo FC.
Diprediksi Ahmad Amiruddin tak akan menemui kendala berarti memipin Borneo FC untuk sementara.
Dragan Djukanovic lempar kode
Sementara itu di sisi lain, mencuat nama pengganti pelatih Borneo FC menyusul mundurnya Mario Gomez.
Bukan tidak mungkin Dragan Djukanovic bakal kembali reuni dengan Pesut Etam.
Kode ini sebenarnya dilemparkan Dragan Djukanovic nyaris bersamaan dengan waktu mundurnya Mario Gomez dari Borneo FC.
Terlihat dari postingan story Instagram pribadinya @djukaivana03 yang menampilkan pelatih asal Montenegro itu mengenakan kostum pelatih Borneo FC.
Dalam postingan tersebut Dragan Djukanovic menuliskan pesan berbahasa Montenegro.
"Jangan Biarkan Kamu Diubah oleh Mereka yang Tidak Tahu Siapa Mereka," tulis Dragan Djukanovic.

Baca juga: Pekan Ke 3 Liga 1 Borneo FC Lawan Barito Putera, Pesut Etam Sudah Evaluasi Usai Takluk dari Persik
Postingan foto tersebut seolah mengisyaratkan Dragan Djukanovic bakal kembali ke lapangan memimpin latihan skuad Borneo FC.
Dragan Djukanovic sebelumnya sempat menukangi PSIS Semarang di Liga 1 2020 hingga Piala Menpora 2021.
Tetapi jelang Liga 1 2021, Dragan Djukanovic mendadak mundur dari PSIS Semarang karena alasan kompetisi tidak jelas.
Selepas itu, Dragan Djukanovic dikabarkan menukangi klub Liga 2 Yunani, AE Karaiskakis sejak Agustus 2021.
Bahkan saat memimpin AE Karaiskakis, Dragan Djukanovic mendapat pesan dari Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin.
"Selalu jadi yang terbaik temanku," tulis Nabil Husein di kolom komentar Instagram Dragan Djukanovic.
Meski lempar kode ke Borneo FC, belum diketahui nasib Dragan Djukanovic di Liga 2 Yunani.
Tetapi bukan tidak mungkin Dragan Djukanovic bisa reuni dengan Pesut Etam.
Sebelumnya, Dragan Djukanovic pernah melatih Borneo Fc pada 2016-2017.
Dragan Djukanovic juga sempat menukangi klub Montenegro, FK Lovcen pada 2015-2016.
Pelatih berkebangsaan Montenegro ini pernah berkarier di Bangladesh, bersama Sheikh Russel pada 2014-2015.
Selain itu, Dragan Djukanovic juga pernah melatih klub Serbia pada awal karier kepelatihannya yakni Sindjelic Bg pada 2013.
Borneo FC kerap kembali ke mantan
Di kursi pelatih, klub kebanggaan Pusamania itu dikenal kerap balikan dengan mantan.
Sebelumnya ada nama Iwan Setiawan yang pernah dua kali melatih Borneo FC pada periode berbeda.
Pada putaran kedua Liga 1 2017, Borneo FC menunjuk Iwan Setiawan sebagai pelatih.
Itu merupakan kali kedua Iwan Setiawan jadi pelatih Borneo FC setelah 2014 lalu di Divisi Utama.
Baca juga: Pemain Borneo FC Bustos dan Torres Cedera, Tak Diturunkan saat Lawan Barito Putera? Ini Kata Pelatih
Selanjutnya ada nama Mario Gomez yang juga menjalin CLBK dengan Borneo FC.
Mario Gomez sebelumnya sempat menukangi Borneo FC di Liga 1 2019.
Tetapi saat musim berganti, Mario Gomez hijrah ke Arema FC.
Lantas Mario Gomez mendadak mundur dari Arema FC pada 2020 dan memilih kembali ke Borneo FC hingga Liga 1 2021.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Keputusan Kontroversial Mario Gomez Bukan di Borneo Saja, Persib Bandung & Arema FC Pernah Merasakan, https://wow.tribunnews.com/2021/09/16/keputusan-kontroversial-mario-gomez-bukan-di-borneo-saja-persib-bandung-arema-fc-pernah-merasakan?page=4.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official