Wisata Hutan Mangrove Ardi Mulyo Akan Terus Dikembangkan, Bupati Bulungan Syarwani Pesan ini

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Wisata Hutan Mangrove Ardi Mulyo akan terus dikembangkan, Bupati Bulungan Syarwani pesan ini.

Pengelola Wisata Hutan Mangrove Ardi Mulyo, Yosran Efendi mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan potensi wisata alam yang ada di Desa Ardi Mulyo.

Ia mengaku, dalam waktu dekat pihak pengelola akan kembali membuka Wisata Hutan Mangrove Ardi Mulyo, khususnya untuk bagian kafe di area floating deck hutan mangrove.

Baca juga: Kaltara Bakal Miliki Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Tahun 2022 Dibangun, Lahan Pemkab Bulungan

Mengingat selama PPKM diberlakukan, area wisata tersebut masih ditutup sementara untuk publik.

“Aktifnya itu mulai 2020, kita jalan satu setengah tahun dan itu mulai ada penghasilan lumayan, di 2021 kemarin kita kena PPKM jadi tutup dulu,” kata Yosran Efendi, Sabtu (2/10/2021) lalu.

Selain menyiapkan fasilitas protokol kesehatan Covid-19, seperti tempat mencuci tangan dan alat ukur suhu tubuh, pihaknya juga akan membuat pasar jajanan tempo dulu di area wisata alam hutan mangrove.

Dengan adanya pasar tersebut, Ia berharap geliat ekonomi warga Desa Ardi Mulyo dari aktivitas pariwisata dapat bangkit kembali.

“Lalu nanti ada pasar ada jajanan lokal tempo dulu, dan sistem pembayaran dengan koin yang ditukarkan sebelum masuk ke arena,” katanya.

Baca juga: Mencari Ketenangan di Wisata Alam Hutan Mangrove Ardi Mulyo, Datang ke Tanjung Palas Utara Bulungan

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengembangkan budidaya kepiting bakau, yang nantinya akan ditempatkan di sekitar area floating deck hutan mangrove.

“Dan kita juga masih mendorong ada keramba kepiting di tengah-tengah, karena awalnya potensi asli desa ini nelayan kepiting, jadi kita ingin selain penangkapan kepiting juga bisa menjadi lokasi pembudidayaan,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan pihaknya memperbolehkan objek wisata di Bulungan untuk dibuka.

Dengan ketentuan, pembukaan lokasi objek wisata memperhatikan tingkat kasus Covid-19 yang ada di wilayah tersebut, serta adanya komitmen dari pengelola wisata dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Objek wisata kita lihat situasi daerah ya, dengan daerah yang relatif aman dan prokes dilaksanakan dengan ketat, itu bisa dilaksanakan,” kata Bupati Bulungan Syarwani.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalimantan Utara Sabtu 2 Oktober 2021, Malam Ini Bulungan Diguyur Hujan Petir

Ia beralasan diperbolehkannya objek wisata untuk dibuka, tidak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas pariwisata.