Berita Nasional Terkini

Risma Minta Maaf ke Gubernur Gorontalo via WA Usai Marahi Pendamping PKH, Rusli: Ini Sudah Clear

Menteri Sosial Tri Rismaharini minta maaf kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai memarahi Pendamping PKH di depan publik, Kamis (30 /09/2021).

Editor: Sumarsono
Tangkapan Layar YouTube / Kompas TV
Mensos Tri Rismaharini saat memarahi ASN di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTARA.COM, GORONTALO – Menteri Sosial Tri Rismaharini minta maaf kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie usai memarahi Pendamping PKH di depan publik, Kamis (30 /09/2021) lalu.

Gubernur Rusli Habibie mengaku sudah menerima pesan WhatsApp pribadi dari Mensos Risma berisi permintaan maaf.

Pesan dikirim melalui istrinya Idah Syahidah yang juga sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.

“Sebagai Gubernur juga saya meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat atau sikap saya yang menyinggung ibu Menteri untuk mohon dimaafkan,” pintanya.

Rusli mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini.

Baca juga: Risma Marah-marah lagi, Fadli Zon Sarankan Jalani Terapi, Gubernur Gorontalo Sayangkan Sikap Mensos

“Jadi sudah clean and clear, ini semata mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali.

Saya bicara sebagai gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” tegasnya.

Gubernur Rusli Habibie juga meminta agar pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Fajar Sidik Napu memaafkan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Fajar diundang Gubernur hadir di kediaman pribadinya di Kelurahan Moodu Kota Gorontalo, Minggu (3/10/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Rusli mendengarkan klarifikasi dari pihak Fajar yang sempat menerima kemarahan dari Risma.

Selalu pimpinan, Rusli menyemangati Fajar dan para pendamping PKH untuk tetap tulus dan ikhlas bekerja mendampingi warga.

Baca juga: Mensos Tri Rismaharini Marah ke Pejabat Bank Gegara Bansos, Menteri BUMN Erick Thohir Buka Suara

“Jadi pak Fajar, mungkin ibu Menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu Menteri dan memaafkan saya juga, Ini hanya miskomunikasi antara kita,” kata Gubernur Rusli dikutip dari situs resmi Pemprov Gorontalo.

Meski demikian, Rusli berharap agar semua orang menyikapinya secara bijak.

Dirinya mengaku sayang ke Mensos Risma, namun ia hanya tidak ingin sikap sering marah-marah Risma terus berlanjut di daerah lain.

“Saya takutnya Ibu Menteri bertemu dengan warga yang tingkat kecerdasannya kurang, kita katakan sumbu pendek atau gimana, maka ibu Menteri yang balik diserang.

Itu yang tidak kita harapkan. Mudah mudahan ini yang pertama dan terakhir,” imbuhnya.

Rusli berharap agar permasalahan ini sudah berakhir. Ia memastikan apa yang dilakukan adalah bentuk tanggungjawabnya sebagai Gubernur sebagaimana Ibu Risma datang sebagai seorang Menteri.

“Tidak ada kaitannya dengan politik dan partai politik manapun,” tegasnya.

Fadli Zon Sarankan Risma Terapi

Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon memberi komentar atas perilaku mantan Wali Kota Surabaya yang kembali memarahi pegawai di depan publik.

Menurut Fadli Zon, kemarahan Mensos Risma di depan umum sudah melebihi batas.

Bagi politisi Partai Gerindra ini, sebuah masalah tak akan selesai dengan cara meluapkan amarah.

Komentar Fadli Zon disampaikan melalui akun Twitter-nya,@FadliZon, Minggu (3/10/2021).

"Perilaku marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas, juga tak selesaikan masalah," tulis dia.

Baca juga: Maksud Sebenarnya Risma Marah-marah dan Ancam ASN Dipindahkan ke Papua, Minta Jajarannya Lebih Peka

Tak hanya kritik, Fadli Zon juga menyarankan Risma untuk segera menjalani terapi.

Terapi tersebut disinyalir dapat melatih seseorang dalam mengontrol emosi amarah.

"Sebaiknya segera ikut terapi “anger management” (manajemen kemarahan)," imbuh politisi Gerindra itu.

Sebelumnya, perilaku Risma yang memarahi pegawai di lingkungan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo mendapat tanggapan langsung dari Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli Habibie mengaku kecewa atas sikap Mensos Risma yang memarahi pegawainya.

Ia menilai perilaku Risma tidak patut dilakukan oleh seseorang berpredikat menteri.

"Jadi sangat tidak patut dilakukan oleh seorang ibu yang berpredikat Menteri Sosial."

"Datang menunjuk-nunjuk seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pegawai rendahan yang mereka hanya mengharapkan berapa untuk tiap bulan," kata Rusli, diberitakan Tribunnews.com, Minggu (3/10/2021).

Gubernur Gorontalo ini mengatakan, jika pegawainya salah, lebih baik Mensos Risma mengarahkan daripada harus memarahinya.

Rusli pun sangat menyayangkan sikap Mensos Risma tersebut.

"Kalau memang salah, sebaiknya dibetulkan dan diarahkan, bukan berdiri langsung menunjuk suruh keluar."

"Ini kan sikap yang sangat saya sayangkan dari seorang menteri," ujarnya.

Dikutip dari Kompas TV, video Mensos Risma sedang marah-marah ketika rapat, viral dan menjadi sorotan publik.

Diketahui, kemarahan Risma diluapkan saat membahas distribusi bansos bersama sejumlah pejabat di Gorontalo, Kamis (30/9/2021).

Berdasarkan informasi, kemarahan Risma dipicu karena perbedaan laporan mengenai data Program Keluarga Harapan (PKH) Gorontalo dengan yang disampaikan pejabat Kemensos.

Kemarahan Risma memuncak karena ada data penerima PKH yang dicoret sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) karena saldo rekeningnya 0 rupiah.

Pejabat Kemensos yang hadir dalam rapat itu mengatakan, pihaknya tidak pernah mencoret data KPM PKH.

Risma yang berada di ruangan sama, sontak langsung memarahi petugas PKH Gorontalo yang juga ikut dalam rapat tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Risma Minta Maaf Usai Marah ke Pendamping PKH, Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved