Berita Nasional Terkini

Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 8 Oktober 2021, Hujan Lebat Disertai Petir Potensi Terjadi di 13 Wilayah

Berikut ini prakiraan cuaca sejumlah wilayah di Indonesia, berdasarkan rilis resmi BMKG pada Jumat 8 Oktober 2021.

Editor: Amiruddin
TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio
ILUSTRASI - Cuaca ekstrem di Kalimantan Utara. Berikut ini prakiraan cuaca sejumlah wilayah di Indonesia, berdasarkan rilis resmi BMKG pada Jumat 8 Oktober 2021. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio) 

TRIBUNKALTARA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) telah merilis prakiraan cuaca untuk sejumlah wilayah di Indonesia pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Dalam rilis resminya, BMKG memperkirakan 13 wilayah di Indonesia yang berpotensi diguyur hujan lebat, yang disertai angin kencang dan kilat/petir.

13 wilayah yang dimaksud di antaranya, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, hingga Sulawesi Selatan

Termasuk pula di antaranya provinsi termuda di Indonesia, yakni Kalimantan Utara.

BMKG mengimbau warga tetap waspada dengan perubahan cuaca yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Dampak Bibit Siklon Tropis, BMKG Tanjung Harapan Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga Pekan Depan

BMKG menginformasikan, sebanyak 21 wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan yang dapat disertai angin kencang dan kilat/petir.

Hal tersebut disampaikan melalui laman resmi web.meteo.bmkg.go.id.

Depresi Tropis A (TD A) terpantau di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 kt dan tekanan 996 mb.

Sistem ini diprakirakan bergerak ke arah barat barat laut dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan yaitu tinggi.

Sistem ini membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang di sekitar Laut Cina Selatan.

Bibit Siklon Tropis 93W terpantau di berada di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot dan tekanan 1001 mb.

Sistem ini diprakirakan bergerak ke arah barat dengan potensi untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan yaitu rendah.

Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di sekitar sistem tersebut.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, daerah konfluensi serta di daerah konvergensi tersebut.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Jambi hingga Kep. Riau, dari Bangka Belitung hingga Kep. Riau, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi bagian Tengah, di Maluku dan memanjang di Papua bag tengah.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved