Singgung soal Keluarga, Irfan Bachdim Beberkan Alasannya Hengkang dari PSS Sleman

TRIBUNKALTARA.COM – Pesepakbola Irfan Bachdim resmi mengakhiri kontraknya dengan PSS Sleman. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh manajer PSS, Danilo Fernando pada Kamis (7/10/2021).

Hengkangnya pemain bernomor punggung 17 ini pun sempat mengagetkan para pendukung Super Elja.

Baca juga: SKOR 2-0, Live Streaming PSS vs Persebaya, Pemain Jepang Cetak Gol Cepat, Bajul Ijo Unggul

Sementara itu menilik akun Instagram pribadinya, Irfan Bachdim mengakui jika keputusannya untuk hengkang dari PSS Sleman adalah hal yang sulit.

Meski sulit, tak dipungkiri jika suami Jennifer Bachdim ini harus mengikuti kata hatinya dan menjalani kehidupan yang membuatnya bahagia.

“It hurts but I have to follow my heart! Ini adalah keputusan yang sulit. Meninggalkan teman-teman, itu juga sangat menyakitkan buat saya,” tulis Irfan di unggahan terbarunya pada Jumat (8/10/2021).

Menyinggung soal kata hati, pria kelahiran 1988 ini membeberkan alasan dirinya mengakhiri kontrak dengan PSS Sleman adalah keluarga.

Lebih lanjut Irfan Bachdim mengatakan keluarga adalah hal terpenting bagi dirinya.

“Bagi saya, keluarga adalah hal terpenting di dalam hidup.

Mereka adalah inspirasi dan motivasi terbesar untuk saya,” ungkapnya.

Mantan pemain Bali United ini mengakui dirinya merasa tidak nyaman ketika berpisah dengan keluarganya untuk waktu yang lama.

Mengingat saat ini istri dan anak-anaknya menetap di Bali.

“Saya tidak merasa nyaman ketika mereka tidak bisa bersama saya dalam waktu yang cukup lama,” lanjut Irfan Bachdim.

Dalam unggahannya itu pula pemain Timnas Indonesia ini mengucapkan terima kasih kepada pihak PSS Sleman yang memahami keputusannya dan para penggemarnya.

Tak lupa Irfan Bachdim turut mendoakan tim berjuluk Super Elja itu di ajang Liga 1.

Baca juga: BERLANGSUNG Live Streaming PSS vs Persebaya di Liga 1, Bajul Ijo Waspada, Eks Idola Bonek Starter

“Untuk itu saya ingin berterima kasih kepada management, staff dan semua teman-teman pemain PSS karena sudah memahami saya.