Berita Nasional Terkini
Mensos Risma Disindir, Imbas Naik Pitam hingga Adu Mulut, Jokowi Diminta Turun Tangan
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma marah hingga adu mulut dengan mahasiswa di Lombok Timur soal bansos, Presiden Jokowi diminta turun tangan.
Beberapa petugas kepolisian dan Satpol PP ikut berusaha melerai mahasiswa.
Risma meminta mahasiswa untuk membuka dan menyerahkan data yang mereka protes.
"Kalau nggak niat baik saya, ngapain saya ke sini. Itu yang pertama. Yang kedua, saya tidak tahu ini supplier atau tidak, saya menteri, tidak ngurusi ini. Yang ketiga, kalau Anda mau memperjuangkan silakan, data tak terima sekarang, tak tunggu," kata Risma.
Baca juga: Risma Minta Maaf ke Gubernur Gorontalo via WA Usai Marahi Pendamping PKH, Rusli: Ini Sudah Clear
Rohman Rofiqi, mahasiswa Universitas Gunung Rinjani mengatakan, saat itu ia nekat menerobos rombongan Mensos demi menyampaikan secara langsung kepada Risma terkait dugaan sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur.
Rohman mengaku sebelumnya pernah menyampaikan aspirasi kepada Dinas Sosial Lombok Timur tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
"Kebetulan momentum ini kita sampaikan kondisi sengkarut bantuan sosial di Lombok Timur ini ke Bu Risma," kata Rohman saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (14/10/2021).
Rohman mengapresiasi kedatangan Risma ke Kabupaten Lombok Timur.
Ia tidak mempermasalahkan perdebatan yang sempat terjadi karena aspirasinya sudah didengar oleh Risma.
Terkait kesan adu mulut yang terjadi saat bertemu Risma, menurutnya, hal itu terjadi karena situasi yang kurang kondusif sehingga harus bersuara keras agar aspirasi yang disampaikan terdengar.
"Kalau kami mengapresiasi kedatangan Bu Risma memang tipenya seperti itu, tapi kan positif tujuannya dan kedatangan untuk membenahi sengkarut bantuan sosial yang ada di Lombok Timur," jelas Rohman.
Ia mengaku sudah menyiapkan data yang diminta Risma dan berharap data tersebut bisa langsung diserahkan.
Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid meminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memanggil dan menegur Mensos Tri Rismaharani yang kerap meluapkan emosi di depan publik.
Hal ini dinilai tak etis karena seorang pembantu presiden atau pejabat publik itu terikat oleh Ketetapan MPR RI Nomor: VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
"Pak Jokowi aja kan juga enggak pernah marah-marah di depan publik.