Berita Bulungan Terkini

Jokowi Minta Harga Tes PCR Rp 300 Ribu, Imam Sudjono Beber Temuan Dinas Kesehatan di Bulungan

Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sudjono menanggapi kebijakan Presiden Joko Widodo, yang meminta agar harga PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Kepala Dinas Kesehatan Bulungan Imam Sudjono saat ditemui dalam Ruang Rapat Wakil Bupati Bulungan, Rabu (27/10/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono menanggapi kebijakan Presiden Joko Widodo, yang meminta agar harga Polymerase Chain Reaction (PCR) diturunkan menjadi Rp 300 ribu.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Bulungan, Imam Sujono  saat ditemui dalam Ruang Rapat Wakil Bupati Bulungan, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Daftar Harga Tes PCR yang Disediakan Maskapai Penerbangan, Garuda Indonesia hingga Lion Group

"Ya sebetulnya, inikan kaitanya dengan tes pcr yang swasta ya. Kalau kita sih dari awal mengimbau, ketentuan imbauan itu bisa terlaksana, yang sebelumnya Rp 525 ribu," kata Imam Sujono kepada TribunKaltara.com.

"Tapi kan di lapangan masih ada klinik yang sampai Rp 900 ribu lebih, kami hanya sekedar mengimbau

Tapi kan yang menertibkan aparatlah, ada Polres ada Polda," tambahnya.

Sebagai informasi, penurunan harga PCR tersebut sebagai lanjutan dari kebijakan pemerintah, yang mewajibkan penggunaan bukti tes PCR sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri menggunakan pesawat untuk wilayah Jawa, Bali, dan wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

"Kalau level ini kita turun ya dari level 4 ke level 3, nah sekarang kita genjot, vaksinasi yang umum, maupun remaja.

Kemudian lansia, kami juga berusaha menekan indikator level 3 bisa ke level 2," tegasnya.

Kebijakan Presiden Joko Widodo meminta berlakunya surat keterangan Tes-PCR keberangkatan untuk naik pesawat menjadi 3x24 jam karena banyak kalangan masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi antar daerah-pulau, merasa keberatan karena harga tes PCR mahal dan hanya berlaku 1x24 jam.

"Kita kepingin turun ke level-2 karena domain kami di hilir dan hulu juga wilayah kita.

Cuman ke depan kami akan runding lagi sama BPBD langkah penekanan apalagi akan kita kerja sama lakukan," tuturnya.

Lebih lanjut Imam Sujono sampaikan fokus utama saat ini adalah memberikan layanan vaksinasi merata, agar mencapai herd immunity 70 persen pada akhir tahun nanti.

"Sekarang data sementara tervaksinkan 58 persen ya, tiap hari pasti naik walaupun pelan-pelan.

Kemudian tes tracing akan kita pantau Bulungan ini, terutama populasi-populasi tinggi kita tes dan solusikan," ucapnya.

Bahkan pihaknya sudah mempersiapkan rangkaian penanganan lonjakan kasus Covid-19 pada gelombang ke-3 di akhir tahun yang bertepatan Natal dan Tahun Baru.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved