Liga 1
Marak Kontroversi Wasit di Liga 1, PT LIB Sebut PSSI sudah Naikkan Gaji Dua Kali Lipat
Liga 1 dan Liga 2 marak diwarnai keputusan kontroversi wasit, PT LIB mengklaim PSSI sudah menaikkan gaji pengadil lapangan sebanyak dua kali lipat
TRIBUNKALTARA.COM – Belakangan ini, Liga 1 dan Liga 2 marak diwarnai keputusan kontroversi wasit, namun PT LIB mengklaim PSSI sudah berupaya menaikkan gaji pengadil lapangan itu sebanyak dua kali lipat.
Kepemimpinan wasit Liga 1 dan Liga 2 belakangan ini terus disorot, lantaran para pengadil lapangan kerap mengeluarkan keputusan kontroversial.
Terbaru keputusan berbau kontroversi terjadi pada pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persela Lamongan pada pekan kedelapan, Kamis (21/10/2021).
Dalam pertandingan itu, wasit Musthofa Umarella membuat kontroversi dengan mengesahkan gol yang seharusnya dinaulir dan sebaliknya.
Kala itu, wasit Musthofa Umarella tak mengesahkan gol Jose Wilkson, walau bola sudah melewati garis gawang Dwi Kuswanto.
Akan tetapi, saat serangan balik Persela Lamongan, wasit mengesahkan gol Ivan Carlos yang justru dalam tayangan ulang, posisi penyerang asal Brasil itu sudah terjebak offside.
Bahkan hal itu diakui langsung oleh Ivan Carlos yang mengatakan bahwa dirinya memang terjebak offside saat mencetak gol ke gawang Persebaya.
Akibat keputusan kontroversi tersebut, wasit Liga 1 dan Liga 2 kini panen sorotan.
Baca juga: Persebaya Ditahan Imbang Persela, Aji Santoso: Gol Ivan Carlos Offside, Minta Komisi Wasit Evaluasi
Tak sedikit yang mengaitkan keputusan kontroversial wasit itu dengan pengaturan skor yang mengemuka di Liga 2 baru-baru ini.
Komite Wasit PSSI sejauh ini tengah melakukan penyelidikan terhadap keputusan kontroversial pengadil lapangan di Liga 1 dan Liga 2.
Pasalnya posisi wasit rentan didatangi oleh para bandar ataupun orang-orang tak bertanggung jawab untuk melancarkan pengaturan skor.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarnomengatakan bahwa hal itu memang yang terjadi selama ini.
Pengetahuan ini didapatkan PT LIB dari kejadian pengaturan skor sebelumnya yang sempat ramai di dunia persepak bolaan Indonesia.
Untuk itu, Sudjarno mengatakan bahwa dalam prosedur operasi standar (SOP), Satgas Antimafia Bola memiliki kewajiban menemui wasit di hotel.
Dua hari sebelum pertandingan Liga 1 dan Liga 2 wasit akan ditemui dan diamati oleh Satgas Antimafia Bola agar hal-hal yang tak diinginkan itu terjadi.
"Beberapa kali kami rapat soal wasit, karena pengalaman satgas paling pertama adalah wasit, pelaku utamanya wasit," ujar Sudjarno di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2021), melansir BolaSport.com.
Baca juga: Hasil Liga 1, Persebaya vs Persela 1-1, Aji Santoso dan Iwan Setiawan Sama-sama Kritik Kinerja Wasit
Menurut Sudjarno pihaknya dan PSSI telah melakukan upaya agar wasit tak rentan terlibat dengan pengaturan skor.
Satu upaya yang dilakukan yakni dengan menaikkan gaji wasit sebanyak dua kali lipat.
Sudjarno mengatakan bahwa pada musim 2020 dan 2021 ini gaji wasit sudah dinaikkan dua kali lipat dari gaji sebelumnya.
"Kalau dari 2008 hingga 2019 itu honornya segitu-gitu saja. Tapi 2020 kami naikkan, dan 2021 kami naikkan lagi," ucap Sudjarno.
"Itu perhatian Ketua Umum PSSI (Mochamad Iriawan) dan PT LIB dengan menaikkan gaji wasit.
Sejauh kami mampu, gaji wasit lebih kita berikan buat mereka baik yang mimpin di Liga 1 dan Liga 2," katanya.
Baca juga: Kekecewaan Djanur usai Barito Putera Takluk dari PSIS Semarang Akibat Kontroversi Wasit Liga 1
Sebelumnya gaji wasit memang hanya dipatok Rp 5 juta per laga.
Namun, pada musim ini PSSI dan PT LIB tak ingin membuat sepak bola Indonesia semakin bobrok.
Oleh karena itu, gaji wasit musim ini dinaikkan agar tak ada kejadian pengaturan skor ataupun potensi kecurangan lain.
"Itu jadi bagian untuk antisipasi atau menghindari bahwa wasit harus bertugas baik. Kan sudah kami kasih lebih, jangan sampai melenceng-melenceng," ujar Sudjarno.
"Terkait kalau ditanya berapa itu sudah jauh dari lima juta, sudah di atas lagi. Sudah dua kali lipat. Wasit tengah per match lebih dari itu.”
Bukan hanya wasit Liga 1, tetapi wasit Liga 2 juga dinaikkan gajinya, sebab PSSI dan PT LIB ingin membangun sepak bola Indonesia lebih bersih dan sehat.
Ia menilai dengan sepak bola Indonesia bersih, maka akan semakin baik dan enak pula kompetisi dinikmati.
"Yang jelas sudah naik, wasit Liga 2 sekarang saja sudah lebih dari wasit Liga 1 sebelumnya.
Menaikkan gaji wasit itu memang jadi konsen kami agar bisa menciptakan sepoka bola yang bersih dan enak ditonon," ungkapnya.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Demi Sepak Bola Indonesia yang Bersih, Gaji Wasit Liga 1 dan Liga 2 Dinaikan Dua Kali Lipat" https://www.bolasport.com/read/312970855/demi-sepak-bola-indonesia-yang-bersih-gaji-wasit-liga-1-dan-liga-2-dinaikan-dua-kali-lipat.
Penulis : Wila Wildayanti
Editor : Metta Rahma Melati
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official