Berita Nunukan Terkini
Cerita Marahuma Kerja Jadi Pembantu untuk Bertahan Hidup, Anak Meninggal, Suami 6 Tahun Kena Stroke
Kesetiaan dan kasih sayang pasangan suami istri (pasutri), dapat dilihat dari bagaimana cara seorang istri memperlakukan suami yang sedang stroke.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kesetiaan dan kasih sayang pasangan suami istri (pasutri), dapat dilihat dari bagaimana cara seorang istri memperlakukan suami yang sedang mengalami sakit.
Seperti yang terjad pada Marahuma wanita berusia 70 tahun. Meskipun usianya sudah tua, Marahuma tetap merawat sang suami tercintanya Sudding yang sudah enam tahun ini terkena stroke.
Sudding yang berusia 78 tahun hanya bisa terbaring lemah di kamarnya. Tapi dengan penuh kasih sayang sang istri setiap hari merawat dan menjaganya.
Baca juga: Cerita Pasutri Asal Luwu Dijanjikan Upah Layak di Malaysia, Tak Kantongi Paspor Hingga Dideportasi
Dengan pernuh kesabaran Marahuma merawat sang suami, belum lama ini Sudding sudah mulai berjalan dengan bantuan tangkai sapu yang dijadikan tongkat.
Pasutri ini tinggal berdua di sebuah rumah sewa berdinding kayu tepatnya di Jalan Bhayangkara, RT 04, Kelurahan Nunukan Tengah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Sebenarnya pasturi ini memiliki satu anak laki-laki yang pernah bekerja sebagai cleaning service di Kantor DPRD Nunukan. Namun kini anaknya tersebut telah meninggal dunia pada 2013 lalu di Malaysia karena sakit.
Baca juga: Cerita Mama Amoy Pengrajin Aksesoris Lokal, Kendati Usia Lanjut, Masih Tekun Buat Aksesoris Lokal
Untuk bertahan bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama suami, Marahuma bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Saat ditemui Tribunkaltara.com di sela pekerjaannya sebagai pembantu rumah tangga, Marahuma menceritakan awal suaminya terkena stroke.
"Pertama hanya stroke ringan saja, lama-kelamaan banyak sudah keluhan sakitnya. Baru-baru ini mulutnya bengkak di dalam, lututnya terasa ngilu, dan belakangnya sakit karena baru habis jatuh di kamar," kata Marahuma, Sabtu (13/11/2021), pagi.
Saking bengkaknya mulut Sudding, ia hanya bisa makan satu kali dalam sehari. Itupun harus dipaksa makan.

"Ada 20 hari sudah bengkak mulutnya. Cara ngomongnya tidak begitu jelas. Beliau mengeluh sakit kalau nelan makanan. Jangankan nasi, air aja dia minum terasa sakit. Jadi saya suap beliau kalau makan," ucap Marahuma.
Selama bertahun-tahun sakit, Marahuma mengaku belum pernah membawa sang suami untuk periksa ke dokter, lantaran tak punya biaya.
Sehingga, rasa sakit sang suami hanya bisa ditahan dengan mengkonsumsi satu jenis obat dari apotek.
"Saya hanya bisa beli obat ampicillin untuk beliau. Orang bilang kalau luka dalam minum obat itu. Agak sedikit bagus sudah mulutnya," ujarnya.
berita Nunukan terkini
pasangan suami istri
Kabupaten Nunukan
Provinsi Kalimantan Utara
stroke
anak
laki-laki
meninggal dunia
rumah tangga
istri
suami
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
Polres Nunukan Gelar Operasi Keselamatan Kayan 2023, Begini Penjelasan Taufik Nurmandia |
![]() |
---|
Jajaran Polres Nunukan Ungkap Tersangka Curanmor yang Ternyata Residivis Sekaligus Tetangga Korban |
![]() |
---|
BP3MI Nunukan Nilai Program Rekalibrasi Malaysia Bertentangan dengan Semangat Pencegahan CPMI Ilegal |
![]() |
---|
KPU Nunukan Mulai Lakukan Verifikasi Faktual 1.476 Sampel Dukungan Balon DPD Hingga 26 Februari |
![]() |
---|
Tiada Laporan Kecelakaan Kerja, Pemkab Nunukan Harap Safety First tak Hanya Jadi Slogan Semata |
![]() |
---|