Berita Nunukan Terkini

Cerita Marahuma Kerja Jadi Pembantu untuk Bertahan Hidup, Anak Meninggal, Suami 6 Tahun Kena Stroke

Kesetiaan dan kasih sayang pasangan suami istri (pasutri), dapat dilihat dari bagaimana cara seorang istri memperlakukan suami yang sedang stroke.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Pasutri Marahuma dan Sudding yang sedang duduk di rumah sewanya di Jalan Bhayangkara, RT 04, Kelurahan Nunukan Tengah, Sabtu (13/11/2021), pagi 

Tinggal lebih 10 tahun di rumah sewa itu dengan keadaan seperti sekarang ini, tidak membuat Marahuma putus asa.

Baca juga: Cerita Korban Kebakaran Tarakan, Rumah dan Surat Berharga Ludes, Selamat Usai Dengar Teriakan Anak

Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan upah Rp500 ribu per bulan. Sementara itu, biaya sewa rumah sebesar Rp250 ribu per bulan.

"Dulu biaya sewa rumah Rp300 ribu, tapi tuan rumahnya kasi turun biayanya. Kalau pulsa saya beli sendiri. Sedangkan, air tuan rumah kasi gratis. Mungkin kalau saya biaya semuanya, tidak ada uang buat kami makan," tutur Marahuma sembari meneteskan air matanya.

Wanita asal Makassar itu, menuturkan sembari ia bekerja, ia juga harus bolak-balik ke rumah untuk melihat kondisi suami.

Untungnya, jarak rumah sewa pasutri itu dengan rumah majikan Marahuma terbilang dekat.

"Saya sudah sering minta cuti ke majikan saya untuk rawat beliau. Baru-baru beliau jatuh di dalam kamar. Untungnya dia telepon saya," ungkapnya.

Meski ia kerja banting tulang seharian, ketika pulang rumah Marahuma tetap merawat sang suami dengan baik.

"Kalau pakai baju dan celana beliau bisa sendiri. Saya hanya bantu masak air, kasi mandi, siapkan makan dan suap beliau," imbuhnya.

Marahuma mengatakan, dirinya dan sang suami sudah beberapa kali mendapat bantuan sembako, baik dari yayasan maupun dari institusi Polri.

Baca juga: Cerita Pasutri Asal Luwu Dijanjikan Upah Layak di Malaysia, Tak Kantongi Paspor Hingga Dideportasi

Ia berharap bisa membawa sang suami pulang kembali ke kampung halamannya di Makassar.

"Saya bersyukur walau dalam keadaan begini, rezeki selalu ada dari Allah lewat orang-orang yang baik. Sudah dua kali saya dapat bantuan sembako dari Yayasan Laura Hafid Peduli. Ada juga dari Polres Nunukan. Rencana mau pulang kampung bawa beliau tapi belum ada biaya," pungkasnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved