Liga 1
Pentingnya Persib Kalahkan Persija di Liga 1 Dibahas, Ambisi Robert Alberts Rebut Kemenangan Awal
Pentingnya Persib Bandung kalahkan Persija Jakarta di seri ke 3 Liga 1 dibahas, Robert Rene Alberts jaga tren menang dan ambisi rebut kemenangan awal.
Dari lini belakang hingga lini depan kualitas pemain Persija Jakarta tidak bisa dipandang sebelah mata.
Mereka memiliki Adritany di bawah mistar, Otavio Dutra, Yann Motta di lini belakang, Marco Motta di lini tengah, Riko Simanjuntak di sisi sayap dan tentu saja Marko Simic.
Dengan semua materi tersebut, Persija Jakarta baru mengemas 13 gol, catatan yang sama dengan PSIS Semarang, namun menjadi yang paling sedikit diantara tim 10 besar lainnya di klasemen sementara.
Baca juga: Sambut Big Match Persib vs Persija di Liga 1, Legenda Macan Kemayoran Ungkit Luka Lama Maung Bandung
Yang menarik, adalah komentar dari penjaga gawang Persebaya Surabaya, Andhika Ramadani yang menyebut permainan lini depan Persija Jakarta mudah dibaca.
"Saya inget pesan dari Coach Aji sama Coach Benny. Dia pasti ke Simic, Riko ke Simic, Marco ke Simic"
Pesan dari kedua pelatih itu membuat Andhika Ramadhani terus mengawasi pergerakan striker mematikan milik Persija Jakarta.
"Saya anggap Persija itu Simic. Itu adalah tujuan pasti pertama ke Simic"
"Maka dari itu setiap bola kesamping, pasti ke tengah ke arah Simic, saya antisipasi itu" Ucap Andhika Ramadhani seperti dikutip dari Youtube Official Persebaya
Namun, ini bukan berarti ketajaman Marko Simic menurun.
Penyerang asal Kroasia ini sejauh ini sudah mengemas 7 gol, artinya catatan ini sama dengan yang ditorehkan Ezechiel NDouassel yang berada di puncak klasemen top skor sementara.
Yang dibutuhkan Persija Jakarta adalah bantuan atau inisiatif dari lini kedua, untuk mencetak gol.
Pemain Persija Jakarta masih sangat terpaku dan bergantung kepada Marko Simic untuk mencetak gol, masalah yang harus dielesaikan oleh Angelo Alessio jelang seri ketiga.
Sejauh ini, baru Alfriyanto Nico, yang mengemas lebih dari satu gol selain Marko Simic, sisanya Yann Motta, Rohit Chand, Otavio Dutra masing-masing mengemas satu gol.
Ini menjadi pekerjaan untuk lini kedua, di mana pemain seperti Novri Setiawan atau Rohit Chand harus lebih berani untuk mencetak gol.
Selain lini depan, lini belakang juga harus mendapat sorotan.
Macan Kemayoran sejah ini kebobolan 12 gol atau rata-ratu satu gol setiap laga, dan baru mengemas 2 kali nir bobol dalam 11 pekan Liga 1 2021 berjalan.
Baca juga: Jelang Seri Ke 3 Liga 1, Sudah 3 Pelatih Tangani Borneo FC, Manajer Pesut Etam Dandri Harapkan ini
Ini akan menjadi pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan, untuk mencari duet terbaik di jantung pertahanan Macan Kemayoran di seri ketiga nantinya.
Hanya dalam hitungan hari seri ketiga akan dimulai, butuh banyak perubahan di kubu Persija Jakarta jika ingin menjadi juara BRI Liga 1 2021.
Dan yang harus diingat, di seri ketiga mereka akan menghadapi lawan yang tidak mudah, bahkan di laga pembuka, mereka akan langsung berhadapan dengan rival mereka, Persib Bandung yang sedang on fire.
Persib Patut Waspada Jelang Big Match Liga 1 Kontra Persija
Skuat Persib Bandung patut waspada jelang Big Match Liga 1 2021 kontra Persija Jakarta, Macan Kemayoran dapat tambahan amunisi.
Partai bertajuk Big Match Liga 1 2021 antara Persib vs Persija rencananya dihelat pada Sabtu 20 November 2021 pekan depan.
Sepekan jelang Big Match Liga 1 2021 antara Persib vs Persija skuat Macan Kemayoran mendapat tambahan amunisi setelah winger andalannya, Osvaldo Haay sudah pulih.
Sebelumnya Osvaldo Haay terpaksa menepi dari skuat Persija Jakarta, gegara dibekap cedera.
Osvaldo Haay pun harus absen membela Persija Jakarta di beberapa laga.
Kini jelang Big Match Liga 1 2021 antara Persija Jakarta kontra Persib Bandung, Osvaldo Haay menunjukkan perkembangan yang cukup bagus.
Bahkan Osvaldo Haay sudah ikut berlatih bersama skuat Persija Jakarta lainnya.
Hal itu disampaikan langsung Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas.
Legenda Persija Jakarta itu tak menampik, Osvaldo Haay sudah bisa diturunkan kala melawan Persib Bandung akhir pekan depan.
Baca juga: Sambut Big Match Persib vs Persija di Liga 1, Legenda Macan Kemayoran Ungkit Luka Lama Maung Bandung
Manajer Persija, Bambang Pamungkas menyebut Osvaldo telah mengikuti latihan secara normal.
Osvaldo sebelumnya mengalami cedera tulang kering yang membuatnya absen membela Persija selama satu bulan.
"Yang kita lihat kemarin, Osvaldo sudah normal berlatih. Tiga hari ini Osvaldo sudah bisa normal," ujar Bambang saat konferensi pers virtual, Jumat (12/11/2021).
"Namun apakah dia siap 100 persen untuk pertandingan tanggal 20? kita masih kasih waktu sekitar 7 atau 8 hari untuk melakukan observasi lebih lanjut," sambung dia.
Osvaldo mengalami cedera tulang kering saat Persija berhadapan dengan Persita Tangerang di pekan kelima Liga 1(28/9).
Osvaldo kini disebut telah menjalani latihan-latihan tahap awal.
"Sekarang ini dalam situasi Osvaldo baru sembuh dari cedera, dia baru melakukan latihan-latihan tahap awal," ujar Bambang Pamungkas.

Bepe, sapaan akrabnya, berharap Osvaldo yang baru sembuh dari cedera bisa mengikuti semua program latihan di tim.
"Kita harapkan program latihan selama seminggu ke depan ini tidak mempengaruhi kondisi dia," kata Bepe.
Kendati demikian, dokter tim Persija menyebut Osvaldo memiliki peluang besar untuk diturunkan di laga melawan Persib Bandung.
"Yang memantau kondisi Osvaldo secara intensif menyatakan bahwa kemungkinan sangat besar bahwa Osvaldo bisa bermain di pertandingan tanggal 20 (November)," kata Bepe.
Baca juga: Bursa Transfer Belum Dibuka, 2 Pemain PSM Terancam Didepak, Kalah Gacor dari Eks Persib dan Arema FC
Persib Bandung Incar Berapa Poin di Seri III?

Seri ketiga Liga 1 2021/2022 bakal digelar kurang dari sepakan lagi.
Rencananya, Jawa Tengah dan Yogyakarta bakal tetap menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan selama seri ketiga berlangsung.
Persib Bandung bakal menjalani seri yang cukup berat mengingat lawan yang akan dihadapi.
Dari delapan pertandingan, empat laga di antaranya akan ketemu tim kuat seperti Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya, dan Bali United.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengakui seri ketiga ini akan sangat berbeda dari dua seri sebelumnya.
Persib, lanjut dia, harus dihadapkan dengan beberapa permasalahan seperti banyaknya pemain yang akan absen.
"Lalu di series ketiga dengan memainkan delapan laga dan kehilangan beberapa pemain yaitu tiga pemain inti, maka targetnya sedikit kami modifikasi. Tentunya untuk meraih 24 poin dari delapan laga adalah tugas yang berat," ujar Robert, Jumat (12/11/2021).
Saat ini, Robert dan para pemain belum mendiskusikan berapa poin yang harus didapat di seri ketiga nanti.
Kemungkinan besar, pembahasan ini baru akan dilakukan pekan depan.
"Mungkin kami akan melakukan itu pekan depan ketika mulai memfokuskan diri menghadapi Persija," katanya.
Bagi pelatih asal Belanda tersebut, hal terpenting adalah bukan berapa poin yang ingin didapat.
Namun bagaimana memulai seri ketiga dengan baik yang salah satunya adalah maksimal saat berhadapan dengan Persija.
"Itu adalah fokus kami yang utama lalu setelah itu kami akan mempertimbangkan yang lainnya. Namun yang pasti, kami akan berusaha meraih poin sebanyak mungkin," ucapnya.
Baca juga: Terlempar Jauh di Bawah Persib, Bos Persija Sesumbar Bangkit di Seri 3 Liga 1, The Jakmania Pesimis
Di samping itu, seri ketiga Liga 1 akan memainkan delapan pertandingan bagi masing-masing tim. Seri ketiga bakal dimulai pada 18 November 2021 sampai 24 Desember 2021.
Dibandingkan dengan seri pertama dan kedua, seri ketiga menjadi yang paling pada dalam hal jumlah pertandingan.
Di seri pertama, masing-masing tim hanya bermain sebanyak enam pertandingan.
Sementara pada seri kedua, masing-masing tim kebagian lima pertandingan.
Robert mengakui, seri ketiga ini cukup berat dihadapi.
Dari delapan laga yang dimainkan, jeda dari satu pertandingan ke pertandingan terhitung sangat singkat yakni empat sampai lima hari saja.
"Ya ini berat, bukan hanya akan bermain delapan laga dalam waktu yang pendek, tapi kami harus tinggal di hotel, harus diam di ruangan yang kecil," ucapnya.
Mantan arsitek tim Arema Indonesia dan PSM Makassar ini menambahkan, para pemain dan tim pelatih harus sangat disiplin dalam menjalani seri ketiga yang monoton.
Mereka harus menjalani rutinitas yang sama selama kurang lebih enam pekan.
"Dan ini bukan Piala Dunia yang mana setiap tim bisa melakukan persiapan dengan leluasa, tinggal di hotel yang fantastis dengan fasilitas terbaik, tapi ini berbeda. Jadi kami harus membuat situasi yang terbaik," katanya.
Meski berat, Robert menyadari situasi seperti sekarang ini harus tetap dijalani sebaik mungkin.
Sebab semua stakholder sepak bola Indonesia ingin kembali berkompetisi setelah terkurung selama 1,5 tahun karena pandemi Covid-19.
"Kami ingin sepak bola dilanjutkan meskipun sekali lagi saya katakan, ini tidak ideal. Kami harus bermain dalam sistem bubble," katanya.
Menurutnya, sistem bubble seperti di kompetisi saat ini merupakan yang terbaik dalam situasi seperti sekarang. Sebab ketika dunia dilanda pandemi, maka hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari risiko paling besar.
"Jadi mari lanjutkan situasi yang berlaku sekarang dan berharap bisa menjalankan liga yang normal di tahun 2022," ucapnya.
Selain itu, seri ketiga akan kembali digelar di stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Maguwoharjo (Sleman, Yogyakarta), Sultan Agung (Bantul, Yogyakarta), Moch Soebroto (Magelang, Jawa Tengah).

Baca juga: Jadwal Persija di Seri 3 Liga 1, Lawan Persib, Bhayangkara FC, Bali United, hingga PSM Makassar
Terkait kembali digelarnya seri kedua di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Robert secara garis besar tak merasa keberatan.
Menurut dia, stadion maupun fasilitas penunjang di dua provinsi itu cukup baik.
"Jika melihat fasilitas yang ada di Yogyakarta dan juga lingkungan sekitar seperti Bantul dan Sleman, semuanya bagus," ujarnya
Meski demikian, Robert meminta kepada pihak manajemen Maung Bandung untuk memberi masukkan kepada pengelola stadion maupun lapangan latihan agar perawatan lebih ditingkatkan.
Hal ini, lanjut Robert, karena lapangan terlalu sering digunakan untuk menggelar pertandingan.
"Hal yang ingin saya lihat perbaikannya yang mana itu sudah saya sampaikan masukannya kepada Teddy adalah perawatan yang lebih bagus untuk lapangannya," katanya.
Menurut penglihatannya selama seri kedua, lapangan tidak dibenahi dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.
Hal ini tentu bakal membuat lapangan permainan menjadi tidak terlalu bagus untuk digunakan bahkan bisa rusak.
"Jika melihat liga Inggris, bahkan ketika setelah pemanasan, mereka melakukan perbaikan terhadap lapangan, begitu juga saat jeda pertandingan usai babak pertama," ucapnya.
Bagi dia, perbaikan lapangan secara teratur dan tepat bisa membuat rumput menjadi terjaga. Hal ini akan membuat pertandingan menjadi lebih menarik serta para pemain bisa nyaman dan meminimalisir risiko cedera.
"Jadi saya pikir perbaikan bisa dilakukan dengan perawatan yang lebih baik di lapangannya. Karena di akhir series kedua lalu, bisa dilihat banyak tim mulai kesulitan bermain terutama ini musim hujan," ucapnya.
Baca juga: Klasemen Liga 1, Bhayangkara FC Kokoh di Puncak Usai Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Tergusur
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Robert & Rashid Bicara Target Persib di Seri Ketiga BRI Liga 1, Termasuk Fokus Menang dari Persija, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/11/13/robert-rashid-bicara-target-persib-di-seri-ketiga-bri-liga-1-termasuk-fokus-menang-dari-persija?page=3
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inkonsistensi Persija Jakarta di BRI Liga 1 2021, Simic Jadi Sorotan, Skema Angelo Alessio, https://www.tribunnews.com/superskor/2021/11/13/inkonsistensi-persija-jakarta-di-bri-liga-1-2021-simic-jadi-sorotan-skema-angelo-alessio?page=3