Liga 1

PSIS Semarang Hadapi Masalah Besar Sejak Rekor tak Terkalahkan Dicoreng Persib di Liga 1

Masalah besar menghampiri PSIS Semarang jelang putaran ketiga Liga 1, semakin jeblok sejak rekor tak terkalahkan dicoreng Persib.

TribunKaltara.com
PSIS Semarang. (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM - Masalah besar menghampiri PSIS Semarang jelang putaran ketiga Liga 1, semakin jeblok sejak rekor tak terkalahkan dicoreng Persib.

Klub kebanggaan Panser Biru, PSIS Semarang sempat menjadi fenomena saat pekan awal Liga 1.

Hingga putaran pertama Liga 1, PSIS Semarang yang tak diunggulkan, justru melejit ke papan atas.

Bahkan Laskar Mahesa Jenar mampu unggul di atas Persib, Persija, Arema FC, maupun Persebaya.

Tetapi memasuki putaran kedua Liga 1, performa PSIS Semarang merosot.

Pergantian pelatih saat performa sedang bagus-bagusnya, dituding sebagai faktor yang mempengaruhi merosotnya penampilan PSIS Semarang.

Pelatih PSIS Semarang, Ian Andrew Gillan enggan disalahkan atas hasil minor Laskar Mahesa Jenar.

Meski demikian, Ian Andrew Gillan harus segera mencari resep baru guna mengembalikan performa PSIS Semarang.

Sejak rekor tak terkalahkan PSIS Semarang dicoreng Persib pada 26 Oktober 2021, Laskar Mahesa Jenar tak pernah meraih hasil positif.

Kemenangan seolah menjauh dari PSIS Semarang, sehingga membuat Septian David Maulana dkk terlempar ke peringkat 4 klasemen Liga 1 sementara.

Tak cuma sulit menang, PSIS Semarang juga kehliangan taji di depan gawang.

Sejak kekalahan atas Persib, PSIS Semarang tak pernah menciptakan gol ke gawang lawan.

Melawan Bali United, PSIS Semarang harus puas bermain imbang 0-0.

Baca juga: Pentingnya Persib Kalahkan Persija di Liga 1 Dibahas, Ambisi Robert Alberts Rebut Kemenangan Awal

Sedangkan saat menghadapi tim di papan bawah, Borneo FC, PSIS Semarang justru takluk 0-1.

Menurut Ian Andrew Gillan, lini depan PSIS Semarang harus segera kembali tampil percaya diri.

Tercatat, PSIS Semarang hanya bisa menghasilkan empat gol dari lima pertandingan Liga 1.

"Evaluasinya, tentu kami perlu mencetak gol yang lebih banyak," kata Ian Andrew Gillan.

Tetapi, pelatih asal Skotlandia ini mengapresiasi lini belakang yang bisa tampil solid dengan kebobolan dua gol dari lima laga.

"Sementara untuk pertahanan kami sudah bagus, kami lebih solid.

Saya rasa di lini depan kami masih perlu menciptakan killer instinct," ungkap Ian Andrew Gillan.

Menurutnya, produktivitas gol PSIS Semarang yang menurun, harus disikapi semua lini.

Ia tak ingin lagi para pemain Laskar Mahesa Jenar membuang peluang percuam.

"Permasalahan utama saat ini adalah dari lima laga kami hanya mencetak empat gol. Jumlah itu dirasa kurang.

Problem utama kami masih masalah penyelesaian akhir. Banyak sekali peluang kami terbuang," ucapnya.

Skuat PSIS Semarang.
Skuat PSIS Semarang. (ligaindonesiabaru.com)

Baca juga: LENGKAP! Jadwal BRI Liga 1 Seri Ke 3, Dua Kali Derby Jatim, Borneo FC, Persija, Persib dan Persebaya

Ada Faktor Kelelahan

Beda pendapat dengan pelatih, gelandang PSIS Semarang, Jonathan Cantillana menilai ada faktor kelelahan yang membuat Laskar Mahesa Jenar kesulitan di 3 laga terakhir Liga 1.

Ia menilai jadwal pertandingan yang padat membuat para pemain PSIS Semarang kelelahan.

"Seri kedua kurang sesuai ekspektasi kami. Kami menang dua kali, seri satu kali dan kalah satu kali.

Pada pertandingan terakhir harusnya jadi kesempatan kami memenangkan permainan tetapi kami sedikit kelelahan," jelas Jonathan Cantillana.

Pada putaran ketiga nanti, Jonathan Cantillana berharap PSIS Semarang kembali ke performa terbaik.

Sosok Jonathan Cantillana sejauh ini menjadi kunci permainan konsisten PSIS Semarang.

Dari 10 kali bermain, gelandang asal Chile-Palestina ini berhasil mencetak 3 gol, menyamai pencetak gol terbanyak tim Mahesa Jenar yakni Hari Nur.

Berposisi sebagai gelandang tengah, Jonathan Cantillana berhasil menjadi pemberi suplai bola ke sektor penyerangan.

Sehingga, saat Jonathan Cantillana absen, penampilan PSIS Semarang menjadi sedikit kurang seimbang.

Pada pertandingan terakhir, Jonathan Cantillana memaksakan bermain walaupun masih cedera.

Hal itu yang membuat PSIS Semarang gagal meraih poin penuh.

Tetapi jelang putaran ketiga Liga 1, Jonathan Cantillana sudah sembuh dan siap tampil maksimal bareng PSIS Semarang.

"Pertandingan selanjutnya melawan Persikabo saya sudah siap tampil dan mengerahkan kemampuan terbaik saya.

Saya siap tampil seratus persen," kata Jonathan Cantillana.

Jonathan berjanji jika pada seri ketiga, timnya akan segera bangkit dan meraih kembali persaingan puncak klasemen Liga 1.

Selain itu, PSIS Semarang juga sempat berada di puncak klasemen sebelum poin mereka semakin turun.

Kini PSIS Semarang mengakhiri seri kedua di posisi keempat klasemen Liga 1.

"Tapi sekarang menghadapi seri ketiga kami akan jauh lebih siap," pungkasnya.

Baca juga: Pelatih Borneo FC Risto Vidakovic Ngaku Lawan PSIS Sangat Berat, Beber Kunci Kemenangan Pesut Etam

Panser Biru beri analisa

Ketua Umum Panser Biru, Galih Eko Putranto memberikan analisa terkait jebloknya performa PSIS Semarang.

Ia menilai ada perbedaan gaya permainan PSIS Semarang di seri pertama dan seri kedua.

Pihaknya pun berharap Laskar Mahesa Jenar segera berbenah, melakukan evaluasi sebelum kembali melanjutkan kompetisi.

"Kita memang merasakan perbedaan gaya permainan PSIS Semarang seri pertama dan kedua, ini adalah sebuah masalah yang harus segera di evaluasi untuk persiapan seri ketiga," kata Galih Ndog, demikian sapaan akrab Galih Eko Putranto kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/11/2021).

"Menurut saya secara permainan PSIS Semarang pun belum begitu bervariasi terlepas ada perbedaan lawan yang di hadapi di series pertama dan kedua," ungkap Galih.

Tak dipungkiri, absennya sejumlah pemain inti cukup berpengaruh terhadap performa PSIS Semarang.

"Juga terlepas silih bergantinya pemain yang cedera atau akumulasi kartu," katanya.

Galih mengatakan, tim pelatih saat ini tak perlu lagi mengeksplorasi karakter dan kemampuan masing-masing pemain.

Menurutnya yang terpenting adalah menjaga performa para pemain tetap stabil.

"Saya melihat masing masing pemain sudah punya karakter dan jati diri yang sudah terbentuk. Jangan sampai rusak.

Besar harapan kami (Suporter--red), jajaran pelatih dan pemain untuk selalu siap menghadapi setiap lawannya di series berikutnya," kata Galih.

Baca juga: Taktik Jitu Aji Santoso Hadapi Seri Tiga Liga 1, Persebaya Sudah Ditunggu Madura United dan Persib

"Harus ada evaluasi, karena kita melihat perbedaan yang sangat jelas dari segala aspek baik itu pelatih maupun pemain, entah ada masalah apa kita tunggu hasil evaluasi manajemen dan tim pelatih," tegasnya.

Di sisi lain, Galih menyebut, pihaknya turut menyoroti kontribusi sejumlah pemain yang belum maksimal dalam sebelas laga sejauh ini.

"Harapan kami terkait pemain asing PSIS Semarang seharusnya lebih bisa berkontribusi dan termotivasi karena mereka sudah bersama-sama lama dari beberapa tahun yang lalu," ucap Galih.

Di menambahkan, suporter akan terus mengawal perjalanan PSIS Semarang agar kedepannya menjadi lebih baik.

"Yang baik dilanjutkan, yang jelek pasti kita akan kritisi," ucapnya.

(*)

Berita tentang Liga 1

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ian Gillan Bocorkan Kelemahan PSIS Semarang di Series Kedua Liga 1 2021, https://jateng.tribunnews.com/2021/11/11/ian-gillan-bocorkan-kelemahan-psis-semarang-di-series-kedua-liga-1-2021.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
dan
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Menurunnya Performa PSIS karena Tak Didampingi Imran Nahumarury? Ketua Panser Biru Beri Analisanya, https://jateng.tribunnews.com/2021/11/12/menurunnya-performa-psis-karena-tak-didampingi-imran-nahumarury-ketua-panser-biru-beri-analisanya?page=2.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved