Liga 2

Amarah Pasoepati, Persis Solo Dipermalukan PSIM di Stadion Manahan, Gibran tak Tinggal Diam

Derby Mataram menjadi milik PSIM Yogyakarta, usai Persis Solo dipermalukan di Stadion Manahan, Solo, Senin (15/11/2021), amarah Pasoepati memuncak.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Muhammad Nursina dan TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Ratusan Suporter Persis Solo, Pasoepati berkonvoi di sekitar Stadion Manahan Solo, setelah dipermalukan PSIM Yogyakarta di Derby Mataram Liga 2, Senin (15/11/2021), Gibran Rakabuming Raka tak tinggal diam. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews/Muhammad Nursina dan TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pertandingan Liga 2 bertajuk Derby Mataram menjadi milik PSIM Yogyakarta, usai Persis Solo dipermalukan di Stadion Manahan, Solo, Senin (15/11/2021), amarah Pasoepati memuncak.

Petaka menghampiri Persis Solo di Liga 2, setelah dipermalukan PSIM Yogyakarta, hingga memancing amarah oknum Pasoepati.

Bahkan oknum Pasoepati bergerombol menyerbu Stadion Manahan usai kekalahan di Derby Mataram.

Aksi oknum Pasoepati itu membuat Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak tinggal diam.

Bermain di Stadion Manahan, Persis Solo tak mampu berbuat banyak, setelah takluk 0-1 di Derby Mataram.

Hasil memalukan itu langsung mendapat respons dari suporter Persis Solo, Pasoepati.

Ratusan suporter oknum Pasoepati terlihat menyerbu Stadion Manahan sesaat setelah Persis Solo dipermalukan PSIM Yogyakarta.

Gol kemenangan PSIM Yogyakarta dicetak Sugeng Efendi pada menit 51.

Baca juga: Hasil Liga 2 Persis vs PSIM 0-1, Laskar Samber Nyawa jadi Korban Derby Mataram, Tunda Masuk 8 Besar

Kurang dari 10 menit setelah Derby Mataram berakhir, ratusan oknum Pasoepati langsung bergerombol mendatangi Stadion Manahan.

Melansir BolaSport.com, para suporter oknum Pasoepati memenuhi ruas Jalan Adi Sucipto mulai pukul 22.30 WIB.

Sejumlah suporter Persis Solo terpantau menyalakan cerawat sembari meneriakkan EkoOut sebagai bentuk kekecewaan.

Meski demikian, tidak terjadi insiden yang membahayaan dalam aksi oknum Pasoepati tersebut.

Aksi para suporter Persis Solo tak berlangsung lama, lantaran petugas dari Polrestabes Surakarta yang berada di sekitar stadion memukul mundur menggunakan gas air mata.

Akibatnya oknum Pasoepati langsung membubarkan diri dan menjauhi kawasan Stadion Manahan.

Sementara itu, Direktur Utama Persis Solo yang juga pemilik saham mayoritas klub, Kaesang Pangarep, memilih diam saat keluar stadion.

Kaesang enggan berkomentar dan langsung menuju mobil pribadinya.

Sedangkan pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, untuk pertama kalinya juga tak terlihat saat sesi jumpa pers.

Kala itu, Persis Solo diwakili asisten pelatih Haryanto Prasetyo Adi Utomo bersama pemain belakang, Rian Miziar.

Mewakili seluruh tim, Haryanto menyampaikan permohonan maaf atas kepada suluruh suporter.

Dia mengatakan bahwa kekalahan di laga Derby Mataram menjadi tanggungjawab bersama tim dan bertekad membayarnya pada dua laga sisa.

Takluk dari PSIM Yogyakarta menjadi kekalahan perdana Persis Solo di babak penyisihan grup Liga 2 2021.

Meski begitu, Persis Solo masih menjadi pemuncak klasemen sementara Grup C Liga 2 dengan 15 poin.

Tim kebanggaan Pasoepati ini sebenarnya mengantongi dua poin tambahan usai Komdis PSSI menyatakan Persis Solo menang walk out (WO) dalam laga kontra AHHA PS Pati.

Namun, AHHA PS Pati tengah mengajukan banding sehingga sebelum ada keputusan akhir, poin Persis Solo masih sama.

Sementara itu, tambahan tiga poin membuat PSIM Yogyakarta mengambil alih peringkat kedua dari PSCS Cilacap dengan 13 poin.

PSCS gagal mengejar Persis setelah hanya meraih hasil imbang 0-0 atas Hizbul Wathan di hari yang sama.

Baca juga: Jadwal Liga 2, Derbi Mataram: Duel Panas Persis Solo vs PSIM Yogyakarta Memastikan Lolos 8 Besar

Persis Solo Minta maaf

Permintaan maaf pun terlontar dari perwakilan Persis Solo, termasuk staf kepelatihan klub.

Mereka seolah menyadari hasil itu benar-benar membuat Pasoepati kecewa, lantaran laga Derby Mataram sarat gengsi.

"Saya minta maaf belum bisa memberikan hasil yang kita harapkan. Tetap semangat, tetap minta support dari rumah," kata asisten pelatih Persis Solo, Haryanto 'Tommy' Prasetyo.

"Kita ke depan, insyaAllah ambil poin penuh," tambahnya.

Tommy tidak bisa menampik internal Persis Solo kecewa dengan hasil minor dalam Derby Mataram.

"Pelatih mengapresiasi kerja keras pemain.

Jadi ini sepak bola, kita semua kecewa, tapi kita masih ada dua pertandingan di depan, kita harus sapu bersih," ucapnya.

Gibran tak tinggal diam

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut mengomentari kekalahan Persis Solo dari PSIM Yogyakarta.

Ia juga mengomentari sikap Pasoepati yang kecewa, karena Persis Solo diperkuat dengan materi pemain yang jauh lebih mewah dari rival bebuyutan, PSIM Yogyakarta.

"Yang namanya bola, bolane bunder iso menang iso kalah (bola itu bulat bisa menang bisa kalah), itu saja," ujarnya kepada Tribunsolo.com, Selasa (16/11/2021).

Gibran juga mengaku kecewa pada aksi suporter yang berkonvoi di Stadion Manahan, sebagai tanda protes kekalahan Persis Solo.

"Sekali lagi, Solo sudah dipercaya jadi tuan rumah, jangan sampai kejadian-kejadian seperti kemarin terulang kembali," kata Gibran.

Baca juga: Derby Sumatera Liga 2 Semen Padang vs PSMS, Momentum Ayam Kinantan Pangkas Jarak dengan Sriwijaya FC

Putra sulung Jokowi ini mengingatkan, aksi para oknum Pasoepati selepas laga itu bisa mempengaruhi kelayakan Solo jadi tuan rumah even sepakbola.

"(Mempengaruhi kedepan ?) Iya ya, yang namanya tuan rumah harus siap, selain venue siap, warga siap, suporter juga harus siap, keamanan juga siap, kita harus pastikan keamanan tim lain," katanya.

Meski demikian, Gibran mengatakan tidak akan memanggil Presiden Pasoepati, atas tindakan suporter yang melakukan aksi geruduk Stadion Manahan.

"Udah (selesai), pas kejadian Mas Maryadi Gondrong di lokasi juga.

Jangan sampai terjadi kalah udah bisa ya, ya kalau mau ke liga 1 siap kalah, lagi kalah pisan do rame (baru sekali kalah udah rame)," tutup Gibran.

(*)

Liga 2

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Kalah di Derbi Mataram, Ratusan Suporter Persis Geruduk Stadion Manahan, Teriakkan 'EkoOut', https://www.bolasport.com/read/312995926/kalah-di-derbi-mataram-ratusan-suporter-persis-geruduk-stadion-manahan-teriakkan-ekoout.
dan
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Persis Solo Kalah di Laga Sakral Derby Mataram, Gibran : Biasa Saja, Ada Menang Ada Kalah, https://solo.tribunnews.com/2021/11/16/makna-kekalahan-persis-solo-di-derby-mataram-versi-gibran-biasa-saja-ada-menang-ada-kalah.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved