Berita Daerah Terkini

Rafha Fanadilah, Anak Penjual Pukis Asal Paser Mewakili Kaltim Ikut Ajang Beauty Muslimah Indonesia

Rafha Fanadilah perempuan cantik bekerja di toko busana, anak penjual kue pukis asal Paser masuk grand final Pemlihan Beauty Muslimah Indonesia 2021

Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMEN PRIBADI
Rafha Fanadilah, gadis cantk asal Kabupaten Paser, kelahiran 19 Oktober 1999, yang mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) pada pemilihan Beuty Muslimah Indonesia 2021 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA PASER - Demi membanggakan orang tua dan mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Tingkat Nasional, perempuan cantik bernama Rafha Fanadilah mengikuti ajang kontes Pemilihan Beauty Muslimah Indonesia 2021.

Perempuan asal Kabupaten Paser Provinsi Kaltim di ajang kontes ini akhirnya dapat masuk grand final.

Tentunya perempuan kelahiran 19 Oktober 1999 mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. 

"Alhamdulillah saya terpilih untuk ikut di grand final nanti," kata Rafha saat di hubungi melalui WhatsApp video, Jumat (19/11/2021) malam.

Dengan keberhasilan ini, perempuan yang akrab disapa Rafha berhak mewakili Provinsi Kaltim di Pemilihan Beauty Muslimah Indonesia.

Baca juga: Astra Peduli: Anak Usaha Astra Agro Kaltim Salurkan Bantuan Logistik Korban Banjir di Paser dan PPU

Untuk mengikuti ajang ini, tidaklah mudah, karena Rafha harus melewati berbagai tahapan babak penyisihan yang dilakukan lewat daring.

Awalnya yang mengikuti ajang ini ada 200 peserta dari beberapa provinsi di Indonesia. Namun jumlah peserta akhirnya berkurang setelah melewati babak penyisihan dan terpilih hanya 50 peserta termasuk dirinya. 

Mengetahui dirinya terpilih, betapa bahagianya perempuan yang berhasil menyelesaikan studi S1 di Universitas Amikom Yogyakarta, Jurusan Teknologi Informasi pada akhir Oktober 2021 lalu.

Dijadwalkan, grand final Pemilihan Beauty Muslimah Indonesia yang diselenggarakan oleh Izzaty Management akan dilangsungkan di Kota Solo pada 4 Desember mendatang.

Baca juga: Sempat Tuai Protes dari Pedagang, Pusat Perbelanjaan Kandilo Plaza  di Kabupaten Paser Dibuka

Rafha berencana bakal tampil menggunakan baju adat Kabupaten Paser pada pemilihan 10 besar Beauty Muslimah Indonesia sekaligus penetapan juara 1,2 dan 3.

Sebelum tampil, gadis yang selalu ceria itu bakal kembali ke Kabupaten Paser terlebih dahulu dalam waktu dekat ini, guna mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan.

"Saya pulang dulu ke Paser, mau nyari baju adat paser sekaligus beli kain batik khas Kabupaten Paser untuk di pakai tampil di final nantinya, karena ini merupakan permintaan dari pihak penyelenggara," jelas Rafha.

Sejauh ini, Ia juga telah mengajukan profosal ke Pemerintah Kabupaten Paser agar dibantu dalam hal peminjaman baju adat Paser.

Rafha Fanadilah, gadis cantk asal Kabupaten Paser, kelahiran 19 Oktober 1999, yang mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) pada pemilihan Beuty Muslimah Indonesia 2021.
Rafha Fanadilah, gadis cantk asal Kabupaten Paser, kelahiran 19 Oktober 1999, yang mewakili Kalimantan Timur (Kaltim) pada pemilihan Beuty Muslimah Indonesia 2021. (TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMEN PRIBADI)

"Kemarin sudah ada komunikasi dengan Pemda Paser semoga saja bisa dibantu, dan saya berencana akan mengunjungi Sanggar Sadurengas untuk minjam baju adat disana," tambahnya.

Tak lupa, gadis dari Desa Tapis ini meminta dukungan dan doa kepada masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Paser agar bisa meraih gelar juara pada pemilihan Beauty Muslimah Indonesia di Kota Solo nantinya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda di Paser untuk terus berusaha menggapai impian, dan tidak mengenal arti kata putus asa.

"Terkhusus untuk anak muda di Paser, apapun yang kalian lakukan jangan stengah-stengah, tidak ada yang mustahil untuk dicapai selagi masih ada tekad dan keinginan yang kuat," ucapnya penuh semangat.

Baca juga: Digelar Awal Desember, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Akan Luncurkan Lagu di MAFest 2K21

Anak Seorang Penjual Pukis 

Rafha Fanadilah adalah anak seorang penjual kue pukis Pasar Senaken Paser. Sebagai anak ia tidak malu dengan pekerjaan orang tuanya, namun Rafha semakin bangga kepada orang tuanya.

Berkat orang tuanya, ia bersama kedua saudaranya berhasil sekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi. 

Bahkan rencananya Rafha bakal melanjutkan studinya ke jenjang pendidikan S2. 

"Rencana lanjut kuliah lagi, karena cita-cita Rafha ingin mengembangkan karir di ilmu animasi, apalagi sekarang ini sudah jamannha digital," ujarnya.

Selama kuliah S1 di Yogjakarta, Rafha juga bekerja part time di sebuah toko busana. Hasil kerjanya ini pula untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. 

Rafha ingin sukses mengapai cita-citanya, hal ini karena iya ingat  quote dari Ertugrul, ayah dari pendiri Kesultanan Ustsmaniyah "Kita semua akan mati pada akhirnya. Namun lebih baik mati, dengan memegang pedang dan kehormatan di hati kita"

"Jadi lebih baik kita berjuang dan gagal daripada tidak berjuang sama sekali, karna berkat gagal kita dapat belajar untuk menjadi berhasil," ucapnya.

Baca juga: Kemana Fadli Zon? Sepekan Hilang di Twitter Usai Sindir Jokowi hingga Kena Tegur Prabowo Subianto

Tak lupa pula anak sulung dari pasangan Haryanto dan Wartinah Dwi Hartanti i mengucapkan rasa terimakasih kepada orang tuanya yang selalu mendukung dirinya.  

"Terima kasih kepada keluarga, utamanya kepada kedua orang tua yang selalu memberi dukungan kepada Rafha hingga sampai pada titik ini," ucapnya penuh haru.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved