Berita Tarakan Terkini
Bom Aktif Sepanjang 1,25 Meter Dievakuasi Pakai Mobil Crane, Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua
Sekitar pukul 10.00 WITA Minggu (21/11/2021) pagi tadi, proses evakuasi oleh Tim Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltara. Angkatnya pakai crane.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Sekitar pukul 10.00 WITA Minggu (21/11/2021) pagi tadi, proses evakuasi oleh Tim Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltara.
Proses evakuasi sempat terkendala kondisi medan tanah yang berair serta berlumpur dan berada di area perbukitan.
Proses evakuasi sebenarnya cukup membutuhkan waktu tak sampai satu jam. Hanya saja tim masih harus menunggu kedatangan mobil crane untuk membantu mengangkat bom yang memiliki berat sekitar 300 kilogram tersebut.
Baca juga: Lagi Operasikan Ekskavator, Warga Sebegkok Temukan Bom Dengan Panjang 1,2 Meter, Diduga Masih Aktif
Dikatakan Dansat Brimob Polda Kaltara, Kombes Pol Muhajir melalui Wadan Subden Gegana Satbrimob Polda Kaltara, IPTU Mohammad Nur Sugiharto, kronologis penemuannya sendiri diawali dari laporan masyarakat ke Polsek Tarakan Barat.
Kemudian Polsek Tarakqn Barat berkoordinasi ke Kapolres Tarakan dan dilanjutkan ke Satbrimob Polda Kaltara.
Baca juga: Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Kapolres Nunukan Minta Masyarakat Tetap Tenang
"Bapak Dansatbrimob Polda Kaltara mendelegasikan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltara dan kami selaku unit penjinak bom pagi ini hari Minggu bertindak mengevakuasi bom sisa peninggalan perang dunia kedua," ungkap IPTU Mohammad Nur Sugiharto.
Ia melanjutkan, nantinya setelah evakuasi, akan dibawa ke Mako Satbrimob Polda Kaltara dan dititipkan sementara waktu di bunker Detasemen Gegana.

Usai dilakukan evakuasi, tim melakukan pengukuran dan hasilnya diperoleh bom berjenis bom udara ini memiliki panjang
1,25 meter dengan diameter 17 sentimeter dan beratnya kurang lebih beratnya 300 kilogram.
Baca juga: Kronologi Bom Babi Meledak di Berau, Tangan Perakit Putus Kena Ledakan, Pelaku Terancam Pidana Berat
"Diperkirakan keaktifan radiusnya mencapai 1 kilometer dan segmentasinya kurang lebih 500 meter," ujarnya.
Untuk proses evakuasi sendiri menghabiskan waktu sekitar tiga jam karena medan lokasi ditemukan berlumpur berdasarkan pantauan TribunKaltara.com.
"Karena ada proyek galian dan tanahnya berlumpur, berair," bebernya.
Ia menambahkan, adapun lanjutnya, proses evakuasi benar-benar harus dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan personel harus safety. Masyarakat juga dilarang keras mendekati lokasi mengingat kondisi bom masih dinyatakan aktif.
Baca juga: Respons Polda Kaltara Pasca Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Evaluasi Pola Pengamanan
"Perlakuan khusus itu sudah pasti dilakukan unit penjinak bom. Dan harus full menggunakan perlengkapan safety. Termasuk teknis di lapangan juga penuh perhitungan, mengingat bom tersebut masih dinyatakan aktif," pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
berita Tarakan terkini
bom
Gegana
Polda Kaltara
evakuasi
tanah
lumpur
masyarakat
Polsek Tarakan Barat
mobil crane
bunker
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
Wali Kota Tarakan Harap Pertahankan Opini WTP, Persoalan Aset Target Tahun Ini Semua Tersertifikasi |
![]() |
---|
Acara Pesta Miras di Tarakan Berakhir Cekcok dan Saling Bacok, Satu Korban Terluka di Kepala |
![]() |
---|
92 Truk Jalani Uji KIR di Kantor Dishub Tarakan, Begini Penjelasan Ahmady Burhan |
![]() |
---|
Balai POM Tarakan Pastikan Apotek tak Jual Obat Sirop Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol |
![]() |
---|
Pemkot Tarakan Catatkan Surplus Akhir 2022, Tegaskan Penggunaan SILPA Harus Sesuai Peruntukan |
![]() |
---|