Berita Daerah Terkini

Diduga Bersetubuh, Polda Jambi Gerebek Kamar Hotel Berisi 4 Pria 2 Wanita, Temukan Alat Kontasepsi

Diduga melakukan pesta seks di dalam kamar Hotel, polisi dari Polda Jambi gerebek kamar hotel berisi 4 pria & 2 wanita, temukan alat kontasepsi.

Tribun Jambi / Aryo Tondang
Polda Jambi gerebek sejumlah pria dan wanita yang diduga sedang melakukan pesta seks di sebuah hotel yang berada di kawasan Jelutung Kota Jambi, Sabtu (20/11/2021) malam. ( Tribun Jambi / Aryo Tondang ) 

Saat bertemu dengan awak media, Asmui Rasyid Marpaung tidak mengakui dirinya digerebek saat berduaan dengan Desy Permatasari di hotel yang ada di Kota Medan.

Katanya, soal laporan sang istri di Polrestabes Medan sudah dicabut.

Begitu juga dengan laporan Desy Permatasari, yang sebelumnya mengaku dianiaya oknum jaksa berinisial MJ, yang tak lain keluarga Chairunnisa Batubara, juga sudah dicabut di Polrestabes Medan.

"Kami sudah berdamai, semua pihak mencabut laporan di Polrestabes Medan semalam," ujar Asmui, Selasa (19/10/2021).

Asmui Rasyid Marpaung mengatakan, dugaan perselingkuhan dan perzinahan yang sempat dilaporkan ke polisi ini hanyalah kesalahpahaman belaka.

"Salah paham, karena tidak ada kasus saya digrebek di hotel," kata Asmui.

Ia mengaku, kejadian itu bermula ketika ia bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga: Eks Kapten Inter Milan Mauro Icardi Diterpa Isu Skandal Perselingkuhan, Karma Buat Wanda Nara?

"Kebetulan dia (Desy Permatasari) ini adalah adik junior saya di IPDN dulu, kemudian, ada kunjungan kerja di Kementerian Dalam Negeri sama-sama ada urusan di sana," katanya.

Disinggung terkait dengan isi chat yang menuju kearah perselingkuhan dan perzinahan, Asmui berdalih inilah yang menjadi awal mula kesalahpahaman.

"Memang salah saya juga, enggak bilang ke istri. Terkait dengan penggerebekan yang dikabarkan, itu tidak benar. Karena kami berada di dalam mobil menuju ke arah travel," katanya.

Asmui mengakui, bahwa dirinya dengan Desy Permatasari sempat satu pesawat ketika terbang dari Jakarta menuju Sumatera Utara.

"Saya dijemput, dia naik kereta api bandara," tambahnya.

Namun, dikarenakan hari larut malam, Desy Permatasari tidak berani menggunakan jasa taksi online untuk menuju travel yang mengarah ke Aceh Tenggara.

"Karena sudah malam, dia mungkin enggak berani untuk menaiki grab atau gojek. Itulah dia meminta tolong saya untuk mengantarkan ke travel yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan," katanya.

Karena saat itu sudah larut malam, dan kebetulan hari sabtu, ia menduga istrinya cemburu akibat hal tersebut.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved