Berita Tarakan Terkini

Warga Tarakan Herankan Kelangkaan LPG 3 Kg, Akui Bisa Dapat Harga Eceran Elpiji Hingga Rp 75 Ribu

Warga herankan kelangkaan Elpiji di Tarakan, akui bisa dapat harga Elpiji 3 Kg ecer tembus Rp 60 ribu hingga Rp 75 ribu.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
LPG 3 kg bersubsidi kembali dikeluhkan warga karena harganya melampaui batas HET. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Warga herankan kelangkaan Elpiji di Tarakan, akui bisa dapat harga Elpiji 3 Kg ecer tembus Rp 60 ribu hingga Rp 75 ribu.

Kenaikan harga tabung LPG 3 kg diakui sejumlah pelaku UMKM di Kota Tarakan.

Seperti diakui Arif, salah seorang pemilik warung Coto Makassar di Tarakan.

Dikatakannya, kelangkaan LPG ditambah harga ecer tertinggi (HET) yang tak sesuai adalah dua persoalan klasik yang tak pernah selesai.

Baca juga: SKB CPNS Kabupaten Tana Tidung 2021 Direncanakan Pekan Depan, Pelaksanaan Tetap di UPT BKN Tarakan

Herannya, padahal di Tarakan sendiri lanjutnya, sudah ada Stasiun Pengisi Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang berlokasi di Kelurahan Juwata Permai.

Dikatakannya, jika di tiga tahun lalu harga tertinggi bisa ditemukan tembus di angka Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu.

Ia sangat kesulitan mencari gas LPG tersebut.

“Setengah mati kami cari, mahal pula. Itu harga tiga tahun lalu. Kalau sekarang, masih susah didapat juga, harganya yang sering didapat Rp 60 ribu di kios-kios,” ujarnya.

LPG 3 kg bersubsidi kembali dikeluhkan warga karena harganya melampaui batas HET. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
LPG 3 kg bersubsidi kembali dikeluhkan warga karena harganya melampaui batas HET. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Sebagai pedagang makanan tiap hari berjualan coto, agak direpotkan dengan kelangkaan dan tingginya harga LPG 3kg bersubsidi melampaui batas penetapan HET Rp 16.500.

Ia melanjutkan, dengan kondisi itu, tetap saja mencari sampai menemukan harga yang pas.

Di area Pasar Beringin juga sangat banyak kios menjual LPG 3 kg secara eceran.

Ia tidak mengetahui apakah itu pangkalan resmi atau tidak.

“Kami carinya dari kios ke kios. Ditambah lagi tabung 13 kg Rp 400 ribuan. Kalau tidak dapat yang 3 kg,” ujarnya.

Adapun jatahnya lanjutnya, ada dari pangkalan resmi.

Baca juga: Tersedia 5 Armada Reguler, Ini Jadwal Speedboat Rute Nunukan Menuju Tarakan Selasa 23 November 2021

Namun hanya dijatahi untuk kategori rumah tangga dan bukan pelaku UMKM.

“Kalaupun dapat satu tabung bawa KK harganya Rp 25 ribu. Itupun satu tabung. Kalau di luar itu harganya Rp 60 ribu sampai Rp 75 ribu,” ujarnya.

Namun lanjut pria yang sudah berjualan sejak 2012 lalu, semenjak ada pemasangan jargas ia sangat terbantu sehingga tidak perlu mencari keliling pasokan bahan bakar untuk aktivitas memasak di lapaknya.

Meski demikian informasi yang ia dengar, harga saat ini masih ditemui Rp 60 ribu ke atas dan tidak ada yang menjual Rp 60 ribu ke bawah.

“Kalau kami kemari nada 5 tahunan berjalan kesusahan dapat LPG. Karena kami butuh banyak sebenarnya butuh 10 kg,” ujarnya.

Ia melanjutkan, selain ia ada juga rekan-rekannya sesama pelaku UMKM masih membeli dengan harga sama.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Selasa 23 November 2021, BMKG Prediksi Kota Tarakan Diguyur Hujan Ringan Malam Ini

Jika tidak beli dengan harga RP 60 ribu, Rp 70 ribu tentu tak bisa berjualan.

Ditambah lagi lanjutnya kondisi saat ini pandemic masih merebak.

Selama Covid-19 penjualan jauh menurun.

“Kami rencana mau selesai sewa karena tempat kami ni kontrak dan sudah mau habis masanya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Andi Pausiah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved