Kesehatan

Nyeri Dada Pasca Terkena Infeksi Covid-19, Apakah Anda Menderita Long Covid Syndrome?

Jika Anda telah pulih dari Covid-19 tetapi masih mengalami beberapa gejala, Anda mungkin mengalami apa yang disebut dengan kondisi pasca-COVID.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Sumarsono
IST
dr. Dewi Ayu Paramita, Sp.JP, FIHA, Dokter di Siloam Hospital Balikpapan 

Oleh: dr. Dewi Ayu Paramita, Sp.JP, FIHA

Dokter di Siloam Hospital Balikpapan

TRIBUNKALTARA.COM - Jika Anda telah pulih dari Covid-19 tetapi masih mengalami beberapa gejala, Anda mungkin mengalami apa yang disebut dengan kondisi pasca-COVID.

Kondisi Ini disebut juga sebagai "long covid syndrome" Covid-19, yakni penyakit yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 yang dapat merusak otot jantung dan memengaruhi fungsi jantung.

Sel-sel di jantung memiliki reseptor angiotensin converting enzyme-2 (ACE-2) tempat virus corona menempel sebelum memasuki sel.

Kerusakan jantung dapat disebabkan oleh tingginya tingkat peradangan yang beredar di dalam tubuh.

Saat sistem kekebalan tubuh melawan virus, proses peradangan dapat merusak beberapa jaringan sehat, termasuk otot jantung.

Eks pasien Covid-19 buka-bukaan di Mata Najwa betapa sakitnya ia saat dipasangi ventilator di ruang ICU.
Eks pasien Covid-19 buka-bukaan di Mata Najwa betapa sakitnya ia saat dipasangi ventilator di ruang ICU. (YouTube Najwa Shihab)

Infeksi virus Corona juga dapat mempengaruhi permukaan bagian dalam vena dan arteri, yang dapat menyebabkan peradangan pembuluh darah, kerusakan pada pembuluh darah.

Dan mengakibatkan pembekuan darah dimana semuanya dapat mengganggu aliran darah ke jantung atau bagian tubuh lainnya.

Apa itu Long Covid Syndrome?

Long Covid Syndrome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gejala yang sedang berlangsung selama ≥ 4 minggu setelah infeksi akut Covid -19.

Long Covid Syndrome ini dapat muncul secara berbeda-beda pada setiap pasien dan dapat mempengaruhi banyak sistem organ, bahkan jika sebelumnya Covid -19 yang terjadi hanya bergejala ringan atau bahkan tanpa gejala.

Biasanya yang dimaksud dengan long covid syndrome oleh National Institute for Health and Care Excellence (NICE) adalah gejala lebih dari 12 minggu setelah infeksi Covid akut.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan long covid syndrome sebagai kondisi pasca Covid-19 yang terjadi pada individu dengan riwayat kemungkinan atau terkonfirmasi infeksi SARS CoV-2.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved