Viral di Medsos

Viral Mahasiswi Meninggal di Samping Makam Ayah, #SAVENOVIAWIDYASARI Bergema di Twitter

Dalam sebuah thread yang ramai diperbincangkan, mahasiswi itu diduga nekat mengakhiri hidupnya usai mendapat tekanan mental dari lingkungan sekitar.

via Twitter
Kematian mahasiswi asal Mojokerto ramai diperbincangkan hingga tagar #SAVENOVIAWIDYASARI trending topik di Twitter, Sabtu (4/12/2021). (via Twitter) 

TRIBUNKALTARA.COM – Jagat dunia maya digegerkan dengan kabar meninggalnya seorang mahasiswi di Mojokerto, Jawa Timur yang nekat menenggak racun di samping makam ayahnya.

Kematian mahasiswi berinisial NW itu kini ramai diperbincangkan di media sosial.

Bahkan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menggema hingga menjadi trending topik di Twitter pada Sabtu (4/12/2021).

Menurut pantauan TribunKaltara pada pukul 14.15 WIB, terdapat lebih dari 38 ribu cuitan yang menggunakan tagar tersebut.

Dalam sebuah thread yang ramai diperbincangkan, mahasiswi tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya usai mendapat tekanan mental dari lingkungan sekitar.

Menurut cuitan dari seseorang yang mengaku sebagai sahabat dekat, NW sempat bercerita ia menjadi korban asusila yang dilakukan kekasihnya, oknum polisi.

Tak hanya itu NW juga diduga dipaksa oleh sang kekaksih dan keluarga untuk menggugurkan kandungannya.

Meski cuitan tersebut belum diketahui kebenarannya, warganet ramai-ramai menuntut keadilan atas kematian mahasiswi 23 tahun tersebut.

Selain menuntut keadilan, tak sedikit pula warganet yang mengucapkan belasungkawa atas tragedi mahasiswi asal Mojokerto ini.

“Setelah kematian NW, pesanku sbg laki-laki; jangan pernah percaya penuh kepada laki-laki.  Secinta apa pun kpd kami para laki-laki ini, sisakan separuh tempat untuk waspada, skeptis, dan ruang untukmu tetap bs berpikir jernih,” tulis akun centang biru, Zulfikar Akbar.

“Gak ke bayang betapa terguncangnya perasaan dia ketika memutuskan untuk mengakhiri hidup di samping makam Alm. Ayahnya,” tulis warganet lain.

Mahasiswi di Mojokerto tergeletak tak bernyawa di atas makam sang ayah, diduga tenggak racun

Wanita di Mojokerto ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Diduga kuat, mahasiswi berinisial NW (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu meninggal setelah mengakhiri hidupnya.

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan, sebelumnya ia melihat NW mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

Namun saat Sugito sedang bersih-bersih pemakaman, ia melihat NW sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (NW) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Sugito mengaku melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat NW yang merupakan mahasiswi semester 10 di universitas negeri di Malang tersebut.

"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," jelas Sugito.

Sugito, juri kunci makam Dusun Sugihan menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi mengakhiri hidup di atas makam ayahnya, Jumat 3 Desember 2021.
Sugito, juri kunci makam Dusun Sugihan menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi mengakhiri hidup di atas makam ayahnya, Jumat 3 Desember 2021. ( Surya.co.id/Romadoni)

Sementara itu, pihak keluarga NW mengakui jika NW sebelumnya berniat mengakhiri hidupnya dengan cara lain di rumah pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.

Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal tak wajar. Pihaknya kini menyelidiki minimum diduga berisi racun itu.

"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” beber AKP Moch Shohibul Yakin.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.

”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban, memang keracunannya itu tidak kelihatan," pungkas AKP Moch Shohibul Yakin.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

*) Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Mojokerto dengan judul: Mahasiswi di Mojokerto Tergeletak Tak Bernyawa di Atas Makam sang Ayah, Ada Botol di Dekatnya

(TribunKaltara.com/Titik Wahyuningsih)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved