Berita Tarakan Terkini

Cerita Yosef Benyamin Yembise, Adik Eks Menteri Jokowi, Ciptakan 2 Lagu Saat Tugas di Lapas Tarakan

Tepat sekitar 1,5 tahun bertugas sebagai kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Yosef Benyamin Yembise resmi berpindah tugas.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Momen Yosef Benyamin Yembise bersama warga binaannya semasa masih menjabat sebagai Kalapas Kelas IIA Tarakan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tepat sekitar 1,5 tahun bertugas sebagai kepala Lapas Kelas IIA Tarakan, Yosef Benyamin Yembise resmi berpindah tugas.

Per Rabu (8/12/2021), kegiatan serah terima jabatan (sertijab) dilakukan. Estafet kepemimpinan di Lapas Kelas IIA Tarakan digantikan oleh Arimin, yang sebelumnya bertugas di Lapas Kelas IIA Yogyakarta.

Baca juga: Kalapas Kelas II A Tarakan Resmi Berganti, Yosef Ditugaskan ke Kota Banjarbaru Kalsel

Sebelum bertolak menuju Kota Banjarbaru, lokasi tujuan selanjutnya tempat Yosef Benyamin Yembise ditugaskan sebagai Kalapas Kelas IIA Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ia berbagi cerita bagaimana menjadi seorang ‘ayah’ di Lapas Kelas IIA Tarakan sejak dilantik Juni 2020 lalu.

Sejak awal bergabung, ia selalu berkomitmen menjadikan Lapas Kelas IIA Tarakan bukanlah tempat menyeramkan. Ia ingin lapas menjadi miniatur di Tarakan yang memiliki warga binaan dan memerlukan pelayanan serta pembinaan.

Selama 1,5 tahun bersama kata Yosef, bersama merangkul media, mendapatkan banyak apresiasi dari pihak seperti dari pimpinan di kementerian dalam hal ini Dirjen terkait pemberitaan yang selalu dipublikasi lewat media.

“Pemberitaan yang bukan kita mengada-ada,” ungkapnya.

Lapas Tarakan sampai detik ini tak ditampiknya dalam kondisi over kapasitas.

Berjumlah 1.358 penghuni dan akan mendapatkan tambahan pengiriman dari Bulungan.

Dengan jumlah penghuni berbanding terbalik dengan keberadaan SDM di Lapas Kelas IIA Tarakan.

Ia berani menyebutkan di Lapas SDM sangat tak memadai.

Lingkungan tidak menunjang dan juga masih menunggu proses hibah lahan 5 hektare dari Pemkot Tarakan untuk membuat lapas atau rutan baru di wilayah Utara Kota Tarakan.

“Ini untuk meminimalisir over kapasitas. Kondisi lapas yang sangat tidak ideal. Ini beban luar biasa.

Tapi apapun itu kerja sama dengan media, masyarakat menjadi tahu bahwa keluarganya tidak disiksa di dalam Lapas,” ungkapnya terkekeh.

Ia ingin masyarakat tahu bahwa di dalam Lapas selama ini banyak karya yang dibuat oleh warga binaan mulai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, menata lapas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved