Spinal Cord Injury yang Diderita Laura Anna Bisa Sebabkan Kematian? Begini Penjelasan Dokter

Benarkah spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang yang dialami oleh selebgram Laura Anna bisa menyebabkan kematian?

Editor: -
Instagram @edlnlaura
Selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia hari ini, Rabu (15/12/2021) pukul 09.22 WIB. 

TRIBUNKALTARA.COM - Benarkah spinal cord injury atau cedera saraf tulang belakang yang dialami oleh selebgram Laura Anna bisa menyebabkan kematian?

Hal ini membuat banyak orang ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi jika seseorang mengalami cedera saraf jenis ini.

Berikut penjelasan Ketua Umum Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) Cabang Jakarta Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS(K).

Baca juga: Kondisi Terakhir Laura Anna sebelum Meninggal Dunia, Sempat Mengeluh Sesak Napas

"Selain otak, sumsum tulang belakang menjadi bagian terpenting jaringan dalam sistem saraf dan disebut sistem saraf pusat (SSP). Ada dua sistem utama yang beroperasi untuk menyampaikan informasi dari otak ke tubuh dan sebaliknya yang melalui sumsum tulang belakang," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (16/12/2021).

Cedera Saraf Tulang Belakang

Menurut definisi PERDOSSI, cedera saraf tulang belakang (Spinal Cord ) merupakan cedera pada tulang belakang baik langsung (kecelakaan ataupun jatuh) maupun tidak langsung (infeksi bakteri atau virus) yang dapat menyebabkan kecacatan menetap atau kematian.

Tidak ada data global yang persis berpa banyak orang yang memiliki cedera ini (akibat kecelakaan lalu lintas, jatuh atau luka tusuk atau tembak).

Ilustrasi Sakit Tulang Belakang.
Ilustrasi Sakit Tulang Belakang. (Freepik)

Namun data nasional dan regional di dunia berkisar antar 300 – 1300 orang yang mempunyai cedera saraf tulang belakang diantara 1 juta penduduk. Jika mengacu pada angka ini, walau data di Indonesia belum ada, diperkirakan ada sekitar 200.000 orang yang menderita cedera saraf tulang belakang di Indonesia.

Baca juga: Profil Edelenyi Laura Anna, Selebgram yang Alami Kelumpuhan Pasca-kecelakaan dengan Gaga Muhammad

Kenali 2 kerusakan akibat cedera saraf tulang belakang

1. Kerusakan Langsung akibat Benturan atau Penekanan (Kerusakan primer)

Cedera pada saraf tulang belakang biasanya terjadi akibat trauma pada tulang belakang mulai dari leher / servikal sampai tulang belakang sakral.

Tulang yang retak atau patah akan menekan sumsum tulang belakang atau bahkan merobeknya. Cedera saraf tulang belakang dapat saja terjadi tanpa patah tulang belakang yang jelas, namun sebaliknya seseorang bisa saja mengalami patah tulang belakang tanpa terjadi cedera tulang belakang.

Namun, pada sebagian besar cedera saraf tulang belakang, sumsum tulang belakang tertekan atau robek.

Sedangkan berat ringannya kerusakan saraf tergantung pada kekuatan penekanan saraf oleh tulang belakangnya, keras ringannya energy yang menghantam, dan lamanya penekanan atau lamanya pertolongan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved