Liga Italia

Diterpa Masalah Bertubi-tubi, Inter Milan Semakin Tangguh di Tangan Simone Inzaghi, Ini Resepnya

Perlahan tapi pasti, Inter Milan bangkit di Liga Italia dan Liga Champions, semkain tangguh di Tangan Simone Inzaghi, Nicolo Barella beber kunci.

inter.it
Skuad Inter Milan di musim 2021/2022. (inter.it) 

TRIBUNKALTARA.COM - Perlahan tapi pasti, Inter Milan bangkit di Liga Italia dan Liga Champions, semkain tangguh di Tangan Simone Inzaghi, Nicolo Barella beber kunci.

Performa Inter Milan jelang paruh pertama musim, sedikit mengejutkan berbagai pihak, lantaran semakin tangguh di bawah asuhan Simone Inzaghi.

Padahal sebelum musim 2021/2022 digelar, masalah bertubi-tubi datang menghampiri dan mengganggu persiapan Inter Milan.

Mulai dari krisis finansial yang membuat Inter Milan kehilangan pelatih Antonio Conte yang memutuskan mundur.

Kemudian satu per satu pemain bintang Inter Milan pergi, Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi.

Dua pemain tersebut sangat berpengaruh bagi kesuksesan Inter Milan menyabet Scudetto ke-19 mereka musim lalu.

Baca juga: Sanchez Dilirik Barcelona, Ditukar dengan De Jong, Inter Milan Bisa Rekrut Anak Legenda Juventus

Tetapi setelah melewati badai tersebut, Inter Milan justru bangkit dan bersinar bersama Simone Inzaghi.

Kini Inter Milan berhasil memuncaki klasemen Liga Italia Serie A dengan koleksi 40 poin.

Bahkan tak sedikit yang memuji Inter Milan di bawah Simone Inzaghi lebih tangguh dan agresif di lapangan ketimbang saat masih ditukangi Antonio Conte.

Meski kehilangan pilar penting, faktanya Inter Milan masih tetap bersaing dalam perburuan gelar Scudetto musim ini.

Memang kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto pertama dalam 11 tahun tak lepas dari buah kerja keras Antonio Conte sebagai pelatih usim lalu.

Namun, kebersamaan Antonio Conte dan Inter Milan harus berakhir lebih cepat usai meraih Scudetto alias juara Liga Italia.

Antonio Conte memutuskan mundur pada akhir musim 2020-2021 akibat krisis finansial yang menjerat Inter Milan hingga mempengaruhi kebijakan di bursa transfer.

Akibat dari kepergian Antonio Conte dan pemain bintangnya, Inter Milan sempat diragukan bisa bersaing di Serie A dan Liga Champions pada musim 2021-2022.

Kehadiran Simone Inzaghi sebagai suksesor Conte yang notabene hanya mampu membawa Lazio menjuara Coppa Italia dan Piala Super Italia, juga dianggap belum bisa cepat membawa Inter Milan berprestasi.

Namun, Simone Inzaghi justru berhasil menunjukkan kehebatannya dalam memoles Nicolo Barella dkk.

Hal itu dibuktikan dengan kesuksesan Inter Milan menguasai capolista dari tangan rival sekota, AC Milan.

Dua rival terdekatnya, AC Milan dan Napoli, gagal menaklukkan lawan masing-masing.

Baca juga: Masih Cinta Barcelona, Onana Justru Lempar Kode ke Inter Milan, Bakal Jadi Suksesor Handanovic?

Di sisi lain, Inter MIlan juga telah memastikan diri berlaga di babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Nerazzurri mampu melaju ke fase knock-out Liga Champions setelah finish sebagai runner up grup B.

Gelandang Inter Milan, Nicolo Barella, membeberkan kunci ketangguhan timnya musim ini di bawah asuhan Simone Inzaghi.

Nicolo Barella mengakui Simone Inzaghi membuat Inter Milan bermain lebih bebas.

Itu dikarenakan eks pelatih Lazio tersebut memiliki karisma yang berbeda dan setiap pemain merasakan hal itu.

"Ada lebih banyak persaingan daripada tahun lalu, tetapi kami memiliki sesuatu yang lebih dari yang lain," kata Nicolo Barella kepada La Gazzetta dello Sport.

"Simone Inzaghi membuat kami lebih bebas dalam melakukan sesuatu.

Bukan berarti Conte memaksa kami melakukan sesuatu, tetapi karisma Inzaghi membuat semua orang merasa terlibat dan memungkinkan kami untuk membuat keputusan," lanjutnya.

Gelandang Inter Milan, Nicolo Barella. (inter.it)
Gelandang Inter Milan, Nicolo Barella. (inter.it) (inter.it)

Baca juga: Catatan Gemilang Inter Milan usai Ambil Alih Capolista, Calhanoglu Panaskan Telinga AC Milan

Menurutnya apa yang dilakukan Simone Inzaghi sangat tepat dengan kebutuhan pemain Inter Milan setelah era Antonio Conte.

Terbukti permainan Inter Milan lebih tajam di depan gawang dengan gelontoran 43 gol atau yang paling produktif di Liga Italia Serie A.

Tak disangka SImone Inzaghi mampu membawa Inter Milan tampil lebih berani meski kehilangan Romelu Lukaku, Achraf Hakimi dan Christian Eriksen sejak awal musim.

"Beberapa pemain pergi, tetapi kami merekrut pemain hebat lainnya dan kami ingin menunjukkan bahwa kami masih yang terbaik," ungkap Nicolo Barella.

Sementara itu, Direktur Olahraga Inter MIlan, Piero Ausilio menilai timnya telah mengambil langkah cepat dengan mencari pengganti yang memang dibutuhkan klub.

Nama-nama seperti Denzel Dumfries, Edin Dzeko, Joaquin Correa, hingga Hakan Calhanoglu menjadi rekrutan yang tepat buat Inter Milan untuk menambal kehilangan pemain bintang.

"Kami tidak pernah menyerah.

Kehilangan orang-orang ini tampak seperti gunung besar untuk didaki.

Hal yang menyenangkan tentang sepak bola adalah selalu memberi Anda peluang baru," kata Piero Ausilio kepada Sky Sport Italia, seperti dikutip Sportmediaset.

Baca juga: 16 Besar Liga Champions, Duel Tim Tertajam di Eropa Inter Milan vs Liverpool, Reuni Dzeko dan Salah

Menurutnya Inter Milan tidak pernah menyerah meski ditinggal nama penting yang berpengaruh pada raihan Scudetto musim lalu.

"Situasinya tidak seburuk yang digambarkan, tetapi kehilangan Conte, Lukaku, Eriksen, dan Hakimi bisa membunuh siapa pun, tetapi tidak dengan Inter Milan.

Anda tidak boleh menyerah setelah kesulitan pertama," ungkapnya.

(*)

Berita tentang Liga Italia

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved