Berita Nasional Terkini

Hoaks di Medsos Jadi Kendala Penanganan Covid-19, Ditemukan Berita Bohong soal Varian Omicron

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyayangkan jika upaya penanganan Covid-19 masih harus terkendala soal persebaran hoaks di media sosial.

Editor: Sumarsono
kominfo.go.id
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), Dedy Permadi 

Ketiga, disinformasi varian Covid-19 omicron hanya sebuah propaganda untuk memaksa penduduk Afrika divaksinasi disinformasi ditemukan pada 10 Desember 2021.

"Keempat disinformasi kata Omi pada penamaan Omicron adalah akronim untuk jenis penyakit jantung. Disinformasi ini ditemukan pada 11 Desember 2021," kata Dedy.

Kemudian, disinformasi supermarket di Jerman memasang pagar pembatas untuk memisahkan pengunjung yang sudah divaksin dan yang belum divaksin disinformasi. Ini ditemukan pada 11 Desember 2021.

Baca juga: Hadapi Ancaman Varian Omicron di Indonesia, Ini Strategi Pencegahan yang Digunakan Satgas Covid-19

Dedy juga mengingatkan kepada bahwa hari raya Natal tahun ini tidak dapat dilakukan seperti pada masa sebelum pandemi.

Namun, hal tersebut jangan sampai meredupkan semangat dan makna hari besar tersebut tetap patuhi protokol kesehatan terutama dengan memakai masker dengan benar dan mohon patuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami juga berharap masyarakat semakin bijak dalam memilah dan memilih informasi serta berpartisipasi aktif dalam menghentikan persebaran berita bohong terkait Covid-19," katanya.

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved