Muktamar NU
Gus Yahya Terpilih Menjadi Ketua Umum PBNU, Ungguli Petahana Kiai Said Aqil: 337 Suara vs 210 Suara
KH Yahya Cholil Staquf atau bisa dipanggil Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34.
TRIBUNKALTARA.COM, LAMPUNG - KH Yahya Cholil Staquf atau bisa dipanggil Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 di Bandar Lampung, Jumat (24/12/2023).
Diiringi shalawat Nabi Muhammad SAW, Gus Yahya dalam pemungutan suara yang diikuti 548 pemilih dari Pengurus Cabang NU se Indonesia dan Luar Negeri meraih 337 suara menungguli petahana KH Said Aqil Siroj 210 suara, 1 suara batal.
Tahapan penjaringan bakal calon Ketua Umum PBNU dalam Muktamar Ke-34 yang dimulai pada Jumat (24/12/2023) dini hari terdapat 4 kandidat, yakni KH Yahya Cholil Staquf, KH Said Aqil Siroj, KH As’ad Said Ali, KH Marzuki Mustamar, dan Ramadhan Bariyo.
Baca juga: Profil Said Aqil Siradj, Tokoh NU yang Kembali Dicalonkan Jadi Ketum PBNU
Melalui proses pemungutan suara tahap pertama, Gus Yahya meraih suara terbanyak 327 suara, diikuti Said Aqil 203 suara.
Sementara, KH As’ad Said Ali dengan 17 suara, KH Marzuki Mustamar dengan 2 suara, dan Ramadhan Bariyo 1 suara.
Rapat Pleno penjaringan bakal calon Ketua umum PBNU dimulai sekitar pukul 00.30 WIB di Gedung Serba Guna Universitas Lampung.
Rapat pemilihan Ketua Umum PBNU sempat diskors untuk memberikan peserta muktamar menjalankan salat Subuh.
Baca juga: Miftachul Akhyar Terpilih Jadi Rais Aam PBNU 2021-2026, Diminta tak Rangkap Jabatan Organisasi lain
Pemberian suara berlangsung selama satu jam dan dilanjutkan penghitungan suara yang berakhir pukul 05.30 WIB.
Rapat pleno yang dipimpin oleh M Nuh ini juga sempat diwarnai perdebatan. Perdebatan terjadi karena sejumlah peserta merasa banyak orang yang tak memiliki hak suara berada di ruang rapat pleno.
Sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah tangga (AD/ART) dan peraturan tata tertib, hanya bakal calon yang mendapatkan dukungan lebih dari 99 suara yang berhak maju dalam pemilihan Ketua Umum PBNU.
Dengan hasil suara pada tahap penjaringan itu, hanya ada dua calon yang memenuhi syarat itu, yakni KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siroj.
Keduanya kemudian diminta menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai calon ketua umum PBNU.
Baca juga: Mendadak Guntur Romli Beri Ucapan Selamat ke Yahya Cholil Staquf, jadi Ketua Umum PBNU?
Tahapan selanjutnya ialah kesempatan untuk musyawarah mufakat, dan berkonsultasi dengan Rais Aam terpilih, KH Miftachul Akhyar.
Karena tiak tak tercapai kata mufakat, kedua tahapan dilanjutkan dengan pemilihan langsung atau voting.
Para muktamirin (peserta muktamar) kembali memberikan suaranya untuk memilih salah satu dari dua calon ketua umum tersebut.
Hari ini Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung akan ditutup oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (*)