Piala AFF 2020

Timnas Indonesia Tembus Final Piala AFF 2020, Wakil Ketua Komisi X DPR Apresiasi Regenerasi Pemain

Rakyat Indonesia gegap gempita mendengar kabar kemenangan timnas Indonesia atas Singapura pada semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) malam.

Editor: Sumarsono
HO
Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI 

TRIBUNKALTARA.COM - Rakyat Indonesia gegap gempita mendengar kabar kemenangan timnas Indonesia atas Singapura pada semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) malam.

Kemenangan 4-2 membawa tim Garuda lolos ke babak final Piala AFF 2020 yang berlangsung di Singapura.

Selanjutnya, Indonesia tinggal menunggu hasil semifinal leg kedua antara Thailand vs Vietnam, yang akan bertanding pada Minggu (26/12/2021) malam.

Setelah lima kali selalu berada di posisi runner up di ajang Piala AFF, masyarakat Indonesia berharap besar kali ini Indonesia bisa keluar sebagai pemenang dalam ajang sepakbola Asia dua tahunan tersebut.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Sosok Penting di Balik Aksi Ciamik Pratama Arhan di Piala AFF, Siapa Dia?

Menariknya, walau sudah beberapa kali berlaga di Piala AFF, kali ini pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong menurunkan banyak pemain muda dalam skuatnya.

Tercatat ada enam pemain muda masih berusia 20 tahunan ke bawah.

Timnas Indonesia menjadi tim dengan rata-rata usia termuda jika dibandingkan dengan para pesaing dan semifinali.

Rata-rata usia pemain Indonesia adalah 23,8 tahun, sementara Vietnam 24,79, Thailand mencapai 27,1, dan Singapura 27,63.

Baca juga: Drama Laga Timnas Indonesia vs Singapura Skor 4-2, Irfan Jaya Buat 2 Pemain The Lions Dikartu Merah

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kemenangan timnas Indonesia atas Singapura.

Hetifah nilai performa Timnas Indonesia dalam AFF 2020 cukup baik.

“Perkembangan Timnas Indonesia cukup signifikan. Indonesia sudah dapat bermain dengan pola lebih baik, sehingga sudah sewajarnya masuk final.

Tinggal memperbaiki sisi pertahanan terutama pada babak kedua saat  fisik sudah terkuras. Semoga kita siap dan bisa menang di final melawan tim kuat Asia Tenggara, Thailand ataupun Vietnam,” ujar wakil rakyat Dapil Kaltim di DPR RI ini.

Selain itu, Hetifah juga memberikan apresiasi berbagai pihak.

Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Grand Internasional 2022, Hetifah: Ini Momentum Bangkitkan Pariwisata

“Prestasi ini tentu saja tidak dicetak secara kilat, melainkan perjuangan bertahun-tahun dengan dukungan berbagai pihak.

Selain para atlet dan pelatih yang telah berlaga dengan maksimal, saya juga acungkan jempol untuk sinergi PSSI, KONI, Kemenpora, Pemda, CSR berbagai swasta, serta Tim Official yang mendukung prestasi atlet kita,” tambahnya.

Hetifah juga menyoroti keputusan Timnas Indonesia untuk menurunkan pemain mudanya.

“Langkah yang berani namun membuktikan bahwa proses regenerasi dan pembinaan berjenjang semakin diterapkan di dunia sepakbola Indonesia.

Dalam pembinaan ada proses talent scout, screening, turnamen, pertandingan final, dan karantina. Semakin sering atlet muda bertanding, semakin ia terlatih untuk meningkatkan prestasinya.

Ini juga memperkuat tim Indonesia dengan regenerasi pemain-pemain muda berbakat,” tambah Hetifah.

Hetifah pun ikut menyoroti pembinaan berjenjang dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Rancangan Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN) No.5 Tahun 2003.

Pemerintah dan Komisi X DPR RI telah melakukan pembahasan terkait DBON dan RUU SKN.

RUU SKN disusun sebagai bentuk dukungan hukum atau legalitas yang memayungi seluruh kebijakan olahraga nasional dan DBON disusun sebagai sebuah acuan semangat pembangunan olahraga hingga tahun 2044.

“Pembinaan olahraga merupakan poin penting yang dibahas dalam kedua instrumen kebijakan tersebut,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved