Piala AFF

Petaka Timnas Indonesia jelang Lawan Thailand di Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Hilang Gacoan

Petaka Timnas Indonesia jelang Final Piala AFF 2020 melawan Thailand, Shin Tae-yong hilang gacoan, wajib waspadai ancaman nyata dari Teerasil Dangda.

TribunKaltara.com
Timnas Indonesia vs Thailand di final Piala AFF 2020. (TribunKaltara.com) 

Menurutnya hanya Pratama Arhan yang akan absen pada laga leg pertama final Piala AFF 2020.

"Hanya Pratama Arhan yang tidak bisa tampil nanti karena akumulasi kartu," ujar Nova Arianto mengutip BolaSport.com, Senin (27/12/2021).

Sementara untuk pemain Timnas Indonesia lainnya dalam kondisi baik-baik saja dan siap bertanding.

Sebelumnya memang ada Rachmat Irianto yang mengalami cedera.

Fullback Timnas Indonesia, Pratama Arhan di Piala AFF 2020.
Fullback Timnas Indonesia, Pratama Arhan di Piala AFF 2020. (pssi.org)

Baca juga: Tantang Thailand di Final Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Wajib Benahi 3 Keteledoran Timnas Indonesia

Namun pemain Persebaya itu dipastikan tak ada masalah dan bisa memperkuat Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2020.

Menurut Nova, semua pemain dalam kondisi bagus dan siap menampilkan yang terbaik saat menghadapi Thailand.

"Tidak ada yang cedera. Semua baik-baik saja," tuturnya.

Kendati demikian, tanpa Pratama Arhan, Shin Tae-yong bakal kehilangan gacoan.

Pasalnya Pratama Arhan tampil apik dalam beberapa laga terakhir bersama Timnas Indonesia.

Fullback kiri Timnas Indonesia itu turut mencetak gol indah saat menghajar Malaysia di fase grup.

Kemudian Pratama Arhan juga menciptakan gol penyama kedudukan saat melawan Singapura di semifinal.

Sementara itu, inilah aturan terkait akumulasi kartu di Piala AFF 2020 yang dimuat dalam regulasi turnamen seksi 13 soal kedisiplinan.

1. Pemain yang mendapatkan dua kali peringatan (kartu kuning) di setiap fase turnamen akan mendapatkan hukuman berupa satu kali larangan bertanding pada pertandingan berikutnya.

2. Jika seorang pemain menerima kartu kuning keduanya (akumulasi) pada pertandingan terakhir fase grup, hukuman larangan bertanding satu kali akan berlaku pada laga berikutnya (semifinal).

3. Pemain yang menyelesaikan fase grup dengan menerima satu kartu kuning secara kumulatif, kartu kuning itu tidak berlaku di semifinal (diputihkan).

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved