Kerap Temukan Penumpang Belum Divaksin Corona & Swab Antigen di Pelabuhan, Dinkes Bulungan Minta ini

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Kerap temukan penumpang belum divaksin corona & swab antigen di pelabuhan, Dinkes Bulungan minta ini.

Seiring berjalannya integrasi verifikasi data vaksin penumpang dengan aplikasi PeduliLindungi oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI hanya penumpang yang sudah divaksin Covid-19 dan punya surat Tes Swab Antigen yang bisa menggunakan jasa transportasi laut dan darat.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bulungan dr Velix Toding Sima mengatakan para pelaku perjalanan minimal sudah lakukan test swab ke puskesmas terdekat.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia Capai 67,44 Persen, Dinkes Bulungan Imbau Pemberian Dosis 1 & 2 Sesuai ini

"Sudah kami imbau kepada masyarakat saat sudah vaksin, jika mereka mau keluar kabupaten Bulungan segera mengurus tes swab antigen ke puskesmas atau rumah sakit, maupun apotik buka jasa layanan tersebut," ucapnya Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, saat berada di lokasi Pelabuhan Speedboat Kulteka dan Pelabuhan Kayan II masih sering menemukan masyarakat belum lakukan Vaksinasi Covid-19 dan test swab antigen.

"Kami masih menemukan di lokasi pelabuhan speedboat, pada saat tes suhu pelaku perjalanan saat ditanyakan soal kartu vaksin, belum vaksin, saat tanyakan sudah tes swab, ternyata belum juga," ungkapnya Rabu (29/12/2021).

Lebih lanjut, dr Velix Toding Sima menginginkan kejadian tersebut tidak terulang kembali kedua kalinya.

"Ketentuan itu menyatakan perjalanan penyeberangan mewajibkan masyarakat untuk melampirkan bukti pelaksanaan vaksinasi (minimal dosis pertama) dan hasil tes swab antigen Covid-19 H-1 dan PCR H-2, ya semoga tidak kedua kalinya hal seperti ini apalagi sudah mau tahun baru pasti puncak arus mudik ramai," ucapnya.

Baca juga: Update Capaian Vaksinasi Covid-19 di Bulungan, Warga Diimbau Tetap Taati Protokol Kesehatan

Dengan adanya penerapan integrasi ini, layanan verifikasi dan validasi dokumen kesehatan akan menjadi lebih optimal sehingga potensi penyebaran Covid-19 di sektor transportasi angkutan penyeberangan via laut dapat terminimalisir.

"Menurut saya ini skema dari pemerintah provinsi Kaltata juga bisa memberikan peraturan ketat bila masih ada temuan begini, kalaupun sudah kami lakukan tes swab dan vaksin, di lokasi pun masih banyak belum mematuhi berakibat fatal," ujarnya.

Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bulungan dr Velix Toding Sima
(TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)