Liga 2
PSIM Gigit Jari, Dewa United Kunci Tiket Terakhir ke Liga 1, Susul RANS Cilegon FC dan Persis Solo
Tim Dewa United memastikan meraih tiket terakhir untuk mentas di Liga 1 musim depan.
TRIBUNKALTARA.COM - Tim Dewa United memastikan meraih tiket terakhir untuk mentas di Liga 1 musim depan.
Hal itu dipastikan setelah menhempaskan PSIM Yogyakarta di perebutan tempat ketiga Liga 2 2021.
Skuat Dewa United berhasil menang 1-0 berkat gol Gufroni Al Maruf di menit 45+1.
Lolosnya Dewa United ke Liga 1, melengkapi tiga tim yang akan lolos ke Liga 1 musim depan.
Sebelumnya RANS Cilegon FC dan Persis Solo sudah mengamankan tiket ke Liga 1 musim depan.
Tim RANS Cilegon FC dan Persis Solo bakal berduel malam ini untuk menetukan juara Liga 2 2021.
Baca juga: Live Streaming PSIM vs Dewa United, Perebutan Satu Tiket ke Liga 1, Coach Seto Pasrah
Jalannya Pertandingan
Babak pertama Martapura Dewa United Vs PSIM Yogyakarta berakhir 1-0, untuk keunggulan anak asuh Kas Hartadi.
Gol bagi Dewa United dicetak oleh Gufroni Al Maruf di menit 45+1.
Di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (30/12/2021), PSIM Vs Dewa United bertarung untuk mendapatkan tiket terakhir untuk bisa promosi ke Liga 1.
Laga berlangsung sengit sejak kick off.
Kedua klub terlihat berusaha menebar ancaman dengan terus memberikan tekanan di lapangan tengah.
Memasuki menit 5 pertandingan, Dewa United terlihat mulai mendominasi. Klub asuhan Kas Hartadi unggul dalam penguasaan bola dan memaksa PSIM bermain setengah lapangan. Kondisi ini terjadi hingga menit ke 15 pertandingan.
Para pemain PSIM cenderung bermain di area pertahanan. Namun, pada menit 19, PSIM berusaha mengancam gawang Dewa United memanfaatkan skema serangan balik.
Kendati demikian, serangan tersebut berhasil dipatahkan. Di sisi lain, beragam serangan yang terus dilancarkan Dewa United terus menemui jalan buntu. Hingga menit ke-25 pertandingan, skor masih imbang 0-0.
Memasuki menit 30, PSIM yang semula dipaksa bertahan tiba-tiba berhasil keluar dari tekanan. PSIM terlihat mulai mengancam area pertahanan Dewa United, mengandalkan permainan cepat di sisi kiri dan kanan lapangan.
Dewa United kembali mendominasi jalannya pertandingan. Di menit 35, Dewa United terus memberikan tekanan dan berhasil mengancam gawang PSIM. Namun, belum ada peluang baik yang tercipta. Serangan-serangan Dewa United masih terus berhasil dipatahkan.
Kiper PSIM, Imam Arief terlihat terjatuh di lapangan pada menit 44. Dia terjatuh usai berduel dengan pemain Dewa United, demi menghalau bola.
Menjelang turun minum, tepatnya di menit 45+1, Dewa United mencetak gol Gufroni Al Maruf. Gol berawal dari keberhasilan Gufroni menjangkau bola liar hasil kemelut di dekat kotak pinalti PSIM.
Tak pikir panjang, Gufroni langsung melepaskan tembakan keras ke gawang PSIM. Bola sepakan Gufron gagal dihalau Imam Arief, skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Dewa United.
Di babak kedua kedua tim silih berganti melakukan serangan.
PSIM Yogyakarta yang dimotori Aditya Putra Dewa berusaha menyamakan kedudukan.
Namun finishing yang buruk, membuat PSIM Yogyakarta tak mampu mencetak gol balasan.
Sebaliknya Dewa United yang sudah unggul 1-0 tak mengendorkan serangan.
Lewat Dzumafo, beberapa kali Dewa United merepotkan lini belakang Laskar Mataram julukan PSIM Yogyakarta.
Tetapi hingga babak kedua usai, tak ada gol tambahan.
Skor 1-0 untuk keunggulan Dewa United jadi skor akhir dalam laga tersebut.
Skuat Dewa United pun memastikan mengunci tiket terakhir ke Liga 1 musim depan, menyusul RANS Cilegon FC dan Persis Solo.
Baca juga: Jadwal Liga 2, PSIM vs Dewa United, Badai Cedera Iringi Mimpi Laskar Mataram Mentas di Liga 1
PSIM vs Dewa United, Badai Cedera Iringi Mimpi Laskar Mataram Mentas di Liga 1
Sebelumnya diberitakan, laga tak mudah akan dilakoni PSIM Yogyakarta di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor pada Kamis (30/12/2021) pukul 17.00 WIB.
Tim berjuluk Laskar Mataram tersebut akan melawan Dewa United di partai perebutan tempat ketiga Liga 2 2021.
Bukan hanya perebutan tempat ketiga Liga 2 2021, laga PSIM vs Dewa United juga bakal jadi ajang perebutan tiket terakhir untuk mentas di Liga 1 musim depan.
Namun dalam laga sore nanti, PSIM Yogyakarta berada dalama masalah.
Sejumlah pemain Laskar Mataram dikabarkan tengah mengalami cedera.
Kondisi tersebut tentunya memaksa Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro untuk memutar otak.
Apalagi PSIM Yogyakarta tengah berhasrat untuk bisa mentas di Liga 1 musim depan.
PSIM Yogyakarta dan Dewa United akan saling sikut untuk mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Pada pertemuan terakhir kedua tim di babak 8 besar Liga 2 2021, PSIM dan Dewa United harus rela berbagi angka dengan skor akhir 2-2.
Bukan hal mudah bagi PSIM Yogyakarta untuk dapat menebus tiket Liga 1, selain kondiisi tim yang saat ini diterpa badai cedera.
Laskar Mataram juga punya memori kelam pada tahun 2012 ketika hendak promosi ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia yang saat itu bernama ISL.
PSIM Yogyakarta berhasil lolos ke semifinal Liga 2 ketika itu dan harus menghadapi Persita Tangerang.
Asa untuk lolos kandas karena digagalkan Persita dengan skor 1-0.
Baca juga: Kalahkan Dewa United 2-1, Persis Solo Ketemu RANS Cilegon FC di Final Liga 2 dan Promosi ke Liga 1
Harapan Laskar Mataram terbuka ketika berebut tempat ketiga menghadapi Persepam Pamekasan.
Namun, gol Ansorudin dari pemain Persepam Pamekasan membuyarkan harapan PSIM untuk naik ke ISL.
Apes kepalang tanggung, satu tiket bisa diperoleh dari jalur play-off saat melawan Pesegres Gresik United.
Namun lagi-lagi, PSIM gagal memanfaatkan peluang karena takluk 3-1 dari Persegres.
Kini, kesempatan itu kembali datang dengan skenario yang hampir sama, tetapi kondisi tim sulit untuk dipastikan.
Ada sekitar 10 pemain dalam kondisi tidak fit, dan ada beberapa yang mengalami cedera.
Dengan kondisi seperti ini, akankah PSIM Yogyakarta memberikan perlawan saat menghadapi Dewa United?
"Situasi yang sulit bagi kami. Tidak menguntungkan karena semalam ada 10 pemain yang tidak enak badan, demam ya macem-macemlah," kata pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, dikutip dari Tribun Jogja.
"Ada Imam, Syarif, Baasith, Arga, yaa hampir 10 pemain, dan buat kami ini sangat suit. Pilihan pemain semakin sempit," sambungnya.
Namun begitu, pelatih yang pernah membela PSIM Yogyakarta itu enggan pesimis.
Apa pun kondisi timnya saat ini ia tetap menatap pertandingan, berjuang demi meraih hasil terbaik.
"Apapun yang terjadi kami akan berjuang, memaksimalkan peluang yang ada," jelasnya.
Sementara pemain yang absen karena cedera ada Sugeng Efendi, Hapidin, Yudha Alkanza, hingga Ilhaamul Irhaz.
"Kemungkinan kecil (pemain yang cedera untuk tampil), kalaupun dari keempat pemain ini ada yang tampil itu berarti mukjizat," ujarnya.
"Sebelum lawan RANS Cilegon FC kami kehilangn Sugeng, Hapidin, Yudha, dan Ilham Irhaz, dan sekarang ditambah Beny dan beberapa pemain yag tidak fit.
"Kondisi tim saat ini tidak sebagus yang kami inginkan," tambahnya.
Mengerti kondisi lawan seperti itu, pelatih Dewa United, Kas Hartadi enggan berbesar hati lantaran lebih diunggulkan untuk menang.
Dia menilai kondisi tersebut tidak menguntungkan untuk Dewa United, dan harus tetap waspada dengan seluruh pemain yang akan diturunkan Seto Nurdiantoro.
"Semua pemain PSIM Yogyaakarta saya anggap bagus semua. Semua pemain saya waspadai, meskipun ada beberapa yaag tidak bisa diturunkan," beber Kas Hartadi.
"Harapannya pertandingan ini berjaan lancar, tidak ada halangan dan enak ditonton," tambahnya.
Baca juga: Prediksi Dewa United vs Persis di Semifinal Liga 2, Adu Taktik Pelatih Solo, Kas Hartadi Emosional
Mantan pelatih Sriwijaya FC itu juga berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal dengan semangat juang promosi ke Liga 1.
"Yang pasti saya ingin pemain tampil seperti malam hari ini, taampil dengan semangat juang yang tinggi," pungkasnya setelah melawan Persis.
Laga PSIM Yogyakarta vs Dewa United dijadwalkan kick-off mulai pukul 17.00 WIB.
Kemudian dilanjutkan final Liga 2 2021 antara Persis Solo vs RANS Cilegon FC.
(*)