Berita Nunukan Terkini

Teganya Oknum Polisi Nunukan, Sekap & Hajar Seorang Pemuda Sampai Pagi, Kini Hanya Bisa Makan Bubur

Teganya oknum polisi di Nunukan, Kalimantan Utara, sekap dan hajar seorang pemuda sampai pagi, kini hanya bisa makan bubur. 

Editor: Amiruddin
Shutterstock via Tribun Batam
ILUSTRASI penganiayaan. Teganya oknum polisi di Nunukan, Kalimantan Utara, sekap dan hajar seorang pemuda sampai pagi, kini hanya bisa makan bubur.  

TRIBUNKALTARA.COM - Teganya oknum polisi di Nunukan, Kalimantan Utara, sekap dan hajar seorang pemuda sampai pagi, kini hanya bisa makan bubur 

Aksi tak terpuji diduga dilakukan oknum anggota kepoilisian di wilayah Nunukan, Kalimantan Utara jelang akhir tahun 2021.

Seorang pemuda di Nunukan inisial R (21), mengaku disekap dan dihajar oleh oknum polisi.

Bukan hanya itu, R yang merupakan warga Jalan Antasari Baru, RT 10, Kelurahan Selisun, Kabupaten Nunukan itu bahkan mengaku ditodong pistol.

Akibat ulah tak terpuji oknum polisi Nunukan tersebut, korban kini mengalami lebam di sejumlah bagian tubuhnya.

Bahkan, akibat ulah oknum polisi tersebut, R kini hanya bisa makan bubur.

Diduga, R juga mengalami penganiayaan di bagian leher, hingga menyebabkan dirinya hanya bisa mengonsumsi bubur saat ini.

Sementara itu, Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadianto membenarkan adanya ulah tak terpuji yang dilakukan oknum polisi di Nunukan.

Oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan kata AKBP Ricky Hadianto kini menjalani pemeriksaan oleh Propam.

Baca juga: Polres Nunukan Benarkan Penganiayaan oleh Oknum Anggota Polri, Kapolres: Pelakunya Polisi Baru

Sejumlah oknum polisi aniaya pemuda di Nunukan, Korban: Saya dipukul, ditodong pistol dan disekap.

Sejumlah oknum Polisi di Nunukan diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda berinisial R (21) warga Jalan Antasari Baru, RT 10, Kelurahan Selisun, Kabupaten Nunukan, Sabtu (26/12/2021), malam.

Penganiayaan itu membuat R menderita luka pada lengan bagian kiri, luka lengan pada tubuhnya, hingga wajahnya membengkak selama dua hari.

"Saya dipukul, ditodong pistol, dan disekap mulai pukul 00.00 Wita-06.00 Wita di kosan mereka (oknum polisi).

Saya dipukuli bagian Kepala, muka, belakang saya, pokoknya semua badan saya," kata R kepada TribunKaltara.com, saat ditemui di rumah orangtuanya, Rabu (29/12/2021), malam.

R menjelaskan, penganiayaan yang dialaminya bermuladi depan toko Naufal, Jl. Tien Soeharto, tempat dia bekerja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved