Piala AFF

Gemilang di Piala AFF, Pilar PSIS Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan Dirumorkan Ikut Jejak Asnawi

Tampil gemilang di Piala AFF bareng Timnas Indonesia, pilar penting PSIS Semarang Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan dirumorkan ikut jejak Asnawi.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Instagram @alfeandradewangga dan @pssi
Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan 

TRIBUNKALTARA.COM - Tampil gemilang di Piala AFF 2020 bareng Timnas Indonesia, pilar penting PSIS Semarang Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan dirumorkan ikut jejak Asnawi Mangkualam 

Nama pilar penting PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan jadi bintang baru Timnas Indonesia.

Performa konsisten Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan, membuatnya mendapat tempat utama di skuat besutan Shin Tae-yong.

Kini pasca tampil gemilang di Piala AFF 2020 bareng Timnas Indonesia, Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan dirumorkan akan mengikuti jejak kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam yang main di luar negeri.

Saat ini, Asnawi Mangkualam tercatat sebagai pemain Ansan Greeners di Liga Korea Selatan 

Teranyar, nama Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan pun dirumorkan bakal bergabung ke klub yang ada di Korea Selatan.

Tidak tergantikan dalam 6 pertandingan Timnas Indonesia, dua pemain ini dikabarkan akan segera berkarir ke Negeri Gingseng akhir musim ini.

Baca juga: Thailand Juara & Timnas Indonesia Runner Up Piala AFF 2020, Egy dan Ricky Cetak Gol Cantik, Skor 2-2

Penampilan gemilang Pratama Arhan sebagai fullback dan Alfeandra Dewangga dalam skema Shin Tae-yong, membuat keduanya dirumorkan akan segera bergabung ke Korea Selatan.

Rumor terakhir menyebut, Pratama Arhan akan segera diboyong oleh Dusan Bogdanovic, yang juga merupakan agen dari Egy Maulana Vikri untuk bermain dengan salah satu klub Liga Korea Selatan divisi teratas.

Sedangkan untuk Alfeandra Dewangga, masih menyeleksi penawaran dari klub Korea Selatan hingga Eropa TImur.

Kedua pemain PSIS Semarang ini, memang hanya akan dilepas oleh klub jika mendapatkan tawaran untuk bermain di luar negeri.

Sebelumnya, diberitakan Tribun Jateng, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memastikan timnya akan selektif jika nantinya ada tim lain yang akan merekrut dua pemain tersebut.

Yoyok mengatakan Alfeandra Dewangga dan Arhan tidak akan dilepas ke klub Indonesia.

Justru, keduanya akan direstui hengkang bila mereka mendapat tawaran dari luar negeri yang kompetisinya lebih baik dari kompetisi sepakbola tanah air.

Pratama Arhan (merah), berusaha melewati pemain Singapura dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2020, pada Sabtu 25 Desember 2021 tadi malam.
Pratama Arhan (merah), berusaha melewati pemain Singapura dalam semifinal leg kedua Piala AFF 2020, pada Sabtu 25 Desember 2021 tadi malam. (Media PSSI)

Kesepakatan tersebut kata Yoyok merupakan perjanjian pribadi antara dia dengan kedua pemain yang bersangkutan.

"Mereka itu kontrak kerja tiga tahun. Tapi saya dan anaknya punya kesepakatan antar lelaki. Saya katakan kalau kamu mau keluar dari PSIS, ke klub Liga 1 di Indonesia tidak boleh," tegas Yoyok.

"Tidak saya lepas. Minta satu trilyun pun tidak saya lepas. Tapi kalau kamu mau main di atas liga Indonesia, di Korea Selatan, atau Eropa, kita antar ke sana gratis," jelasnya.

Baca juga: Tinggalkan PSS Sleman, Irfan Jaya Merapat ke Arema FC? Meluncur usai Bela Timnas Indonesia

Saat ini, kedua pemain tersebut dikatakan Yoyok dudah didekati sejumlah klub top tanah air serta beberapa tim luar negeri yang berasal dari Korea Selatan dan Eropa.

"Sekarang sudah ada kemarin dari Korea dan Eropa, tapi baru sebatas penjajakan," ungkapnya.

Yang jelas, Yoyok mengakui saat ini klub-klub luar negeri masih terkesan malu-malu dengan pemain Indonesia oleh karena masih ragu dengan potensi yang dimiliki.

"Makanya harus ada itikad dari Pemerintah. Contohnya saya, kalau mau ambil Arhan, gratis saya antar. Mau trial sebulan monggo. Makanya kita juga perlu dorong pemain-pemain ini agar mau ke luar negeri," ucap Yoyok.

Ditambahkan pria yang juga anggota DPR RI Komisi X tersebut, belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya banyak pemain bertalenta yang diorbitkan PSIS justru gagal karena terlalu cepat memutuskan hengkang dari PSIS dan pindah ke tim lain di Indonesia.

"Banyak tawaran dari klub lokal, tapi kita tidak mau. Banyak pemain kita yang dulu-dulu itu bertalenta tapi gagal. Start mereka bahkan lebih bagus dari Dewangga dan Arhan, tapi mereka pilih pergi dari PSIS. Sekarang ada yang karirnya habis, hanya main di Liga 2," tandas Yoyok.

Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga (kiri), jadi andalan Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2020.
Pemain PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga (kiri), jadi andalan Timnas Indonesia di gelaran Piala AFF 2020. (pssi.org)

Baca juga: Nasehat Eks Pelatih Bayern Munchen untuk Malaysia, Sarankan Belajar ke Timnas Indonesia di Piala AFF

Thailand juara dan Timnas Indonesia runner up Piala AFF 2020 

Sebelumnya diberitakan, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand, setelah menahan imbang tim Gajah Perang 2-2, dengan agregat 6-2.

Namun demikian, dua pemain andalan Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya menciptakan gol indah pada pertandingan tersebut.

Adapun gol yang diciptakan oleh pemain Thailand, yakni melalui kaki Adisak Kraisom di menit ke-54 dan Sarach Yooyen di menit ke-56.

Timnas Indonesia bermain imbang dengan Thailand di leg kedua final Piala AFF 2021, Sabtu (1/1/2022).

Berlaga di National Stadium, Singapura, Timnas Indonesia sama kuat 2-2 dari Thailand.

Gol dari Timnas Indonesia dicetak oleh Ricky Kambuaya di menit ke-7 dan Egy Maulana di menit ke-77.

Dengan hasil ini, Thailand menjadi juara dengan aggregat 6-2.

Catatan ini mengukuhkan Garuda sebagai spesialis runner-up di Piala AFF.

Pasalnya ini adalah ke-6 kalinya Indonesia keluar sebagai runner-up Piala AFF.

Timnas Indonesia yang tertinggal secara agregat, tampil spartan di pertandingan leg kedua kali ini.

Sejak awal, Tim asuhan Shin Tae-yong bermain bak tanpa beban, dan menyulitkan Thailand sejak awal laga.

Tempo tinggi langsung diusung oleh Timnas Indonesia, dan tidak membiarkan para pemain Thailand mengembangkan permainan.

Chanathip Songkrasin, sama sekali tidak diberikan ruang untuk mendapatkan bola, tekanan dari Rachma Irianto memaksa pemain berusia 28 tahun ini tidak bisa mendistribusikan bola dengan baik.

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2022, Irfan Jaya Tinggalkan PSS Sleman, Winger Timnas Indonesia ke Bali United?

Sebaliknya serangan balik cepat Indonesia benar-benar merepotkan lini belakang Gajah Putih.

Terbukti, akhirnya Ricky Kambuaya membawa gol cepat bagi Indonesia, hanya di 7 menit laga berjalan.

Sepakan keras dari luar kotak penaltinya gagal diantisipasi oleh Siwarak Tedsungneon, bola meluncur deras ke gawang dan mengubah skor menjadi 0-1.

Tertinggal satu gol, Thailand baru berani keluar dan mengancam gawang Indonesia.

Peluang pertama datang dari sepakan jarak jauh Supachok Sarachat, namun masih bisa diantisipasi oleh Nadeo.

Tidak berselang lama, pemain yang sama mengancam melalui sepakan jarak dekat di dalam kotak penalti yang masih membentur mistar gawang.

Setengah jam pertandingan berjalan, Thailand mulai memperlambat tempo untuk bisa mengamankan keunggulan tiga gol mereka.

Namun, Indonesia terus mengurung pertahanan Thailand, dengan terus menyerang ke kotak penalti.

Bertubi-tubi serangan Indonesia membuat Thailand gagal memberikan distribusi bola ke lini depan.

Meskipun demikian, serangan Indonesia masih mudah dipatahkan oleh pemain belakang Thailand, karena minimnya opsi di lini depan.

Dan skor 0-1 menutup 45 menit pertandingan.

Di babak kedua, Thailand langsung mengambil inisiatif serangan untuk mencetak gol penyama kedudukan.

Hasilnya di menit ke-54, sepakan yang memantul ke tanah dari Adisak Kraisom mengubah skor menjadi 1-1.

Pencetak gol Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya. (Kolase TribunKaltara.com / pssi.org)
Pencetak gol Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya. (Kolase TribunKaltara.com / pssi.org) (Kolase TribunKaltara.com / pssi.org)

Hanya dua menit berselang, Ganti Sarach Yooyen yang menaklukkan Nadeo Argawinata dan mengubah skor menjadi 1-2.

Indonesia nampak kelelahan sejak bermain menekan di awal laga.

Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Thailand dengan mengurung pertahanan Indonesia di sisa laga.

Namun, akhirnya Indonesia berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-80.

Baca juga: Jadwal dan Link Live Streaming Gratis Final Piala AFF 2020 Thailand vs Timnas Indonesia Besok Malam

Umpan chip Witan Sulaiman, dimanfaatkan dengan baik oleh Egy Maulana Vikri yang dengan tenang menaklukkan Siwarak Tedsungneon di menit ke-80.

Skor berubah menjadi 2-2.

Sukses menyamakan kedudukan, Indonesia mendapatkan momentum untuk berbalik unggul di sisa laga.

Namun, skor 2-2 menjadi hasil pertandingan ini.

Skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. ( TWITTER PSSI )
Skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2020. ( TWITTER PSSI ) (TWITTER PSSI)

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Thailand :

Thailand:

Siwarak Tedsungneon; Theerathon Bunmathan, Supachok Sarachat, Terasil Dangda, Bhordin Phala, Sarach Yooyen, Chanathip Songkrasin (c), Pawee Tanthatemee, Kritsada Kaman, Narubadin Weerawatnodom.

Indonesia:

Nadeo Argawinata; Alfreanda Dewangga, Fachruddin Aryanto, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam; Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Dedik Setiawan

Baca juga: Penyakit Lama Timnas Indonesia Kambuh di Final Piala AFF 2020, Jadi Bulan-bulanan Penyerang Thailand

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rumor Transfer: Pemain PSIS Semarang, Pratama Arhan & Alfeandra Dewangga Gabung klub Korea, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/01/01/rumor-transfer-pemain-psis-semarang-pratama-arhan-alfeandra-dewangga-gabung-klub-korea?page=all
Penulis: Gigih
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved