Awal Tahun 2022 Dua Pejabat Eselon II Pensiun, Pengantinya Pemkot Tarakan Siapkan Seleksi Terbuka

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Dua pejabat eselon II resmi pensiun per awal Januari 2022.

Dua pejabat tersebut yakni, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Drs. Tajuddin Tuwo dan staf Ahli Wali Kota Tarakan, Ir. Subono Samsudi.

Dikatakan Hamid Amren, Sekda Tarakan, selain keduanya, tahun 2022 ini juga akan ada menyusul dua pejabat setingkat eselon II akan memasuki masa pensiun.

Baca juga: Kadisidkbud Tarakan Instruksikan Gelar PTM, Tajuddin: Hanya Sekolah yang Telah Memenuhi Persyaratan

"Pada bulan April 2022, pensiun satu orang lagi Bapak Kepala BKPSDM Tarakan Budi Prayitno. Di akhir tahun 2022 juga akan ada yang pensiun, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kota Tarakan, Budiono," sebut Hamid Amren.

Lebih jauh diungkapkan Hamid Amren, untuk kekosongan dalam jangka pendek nantinya akan bisa ditunjuk pelaksana tugas oleh Wali Kota Tarakan.

"Sesuai ketentuan tiga bulan. Setelah itu bisa diperpanjang satu kali. Nanti secara anggaran kami sudah anggarkan untuk proses seleksi terbuka tahun ini sampai April sebanyak tiga orang," ujar Hamid Amren.

Baca juga: Kadisdik Tarakan Tajuddin Tuwo Sebut Desember 2020 Mulai Jajak Pendapat Soal Pembelajaran Tatap Muka

Ia melanjutkan, untuk sementara menunggu arahan Wali Kota Tarakan dr. Khairul siapa yang akan ditunjuk sebagai plt sementara.

Salah satu syarat mengikuti lelang lanjut Hamid Amren, harus mengikuti Diklat PIM 3. "Istilah sekarang pelatihan kepemimpinan administrator. Tahun ini ada juga pejabat eselon III yang kami kirim naik diklat. Kami lihat ," jelasnya.

Nanti pihaknya akan melihat, mereka yang dikirim untuk Diklat PIM 3, akan didahulukan untuk mengikuti kegiatan itu agar nantinya saat lelang jabatan dibuka, lebih banyak yang bisa ikut seleksi.

"Kalau dia belum ikut Diklat PIM 3, tidak bisa ikut proses seleksi. Inikan pilihan kalau nanti kami undurkan proses seleksi itu, maka akan lebih banyak calon yang akan mengikuti. Meski sekarang ada yang sudah bisa mengikuti tapi lebih banyak yang ikut lebih bagus," ujarnya.

Ia melanjutkan, misalnya untuk jabatan pimpinan di Disdik Tarakan, haruslah ditempatoan orang-orang yang paham.

Baca juga: Putuskan Pensiun, Ini Profil Mario Mandzukic, Striker yang Gacor Bareng Juventus, Mandul di AC Milan

"Biasanya sebelum lelang terbuka ada istilah job setelah dilakukan assessment oleh tim ahli bisa kemudian berdasarkan petimbangan kepala daerah, bisa saja yang senior bergeser dulu, yang junior nanti di dinas-dinas tidak sebesar Dinas Pendidikan," ujarnya.

Untuk pendidikan, tentu memiliki cakupan yang luas. Terlebih menjelang PPDB selalu muncul persoalan yang macam-macam.

"Pendidikan juga menyangkut masa depan generasi muda. Saya sering mengatakan, tidak ada negara maju yang memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan biasa saja. Salah satu ciri negara maju, SDM penduduknya pendidikannya pasti luar biasa. Seperti Singapura, Jepang, Korea," urainya.

Sehingga tambahnya, Wali Kota Tarakan nanti tentu akan mempertimbangkan bersama tim dengan baik bagaimana mendapatkan kepala Disdik Tarakan yang sesuai kebutuhan jobdesk-nya.

Baca juga: PP Terbaru ASN tentang Disiplin Pegawai, Sekda Tarakan Hamid Amren: 25 Hari Absen Bisa Diberhentikan

Adapun Plt sendiri lanjutnya pasti sementara diisi dari internal misalnya sekretaris.

"Bisa juga berdasarkan pertimbangan ditunjuk nanti salah satu dari asisten sesuai permintaan kepala daerah karena usernya kepala daerah," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah