Liga 1
Borneo FC Disindir Main Tarkam, Sihran Ditandai, Buntut Insiden Kiper Persik tak Sadarkan Diri
Insiden nyaris berujung maut kiper Persik Kediri, Adi Satryo tak sadarkan diri saat laga Liga 1, Borneo FC disindir main Tarkam, M Sihran ditandai.
TRIBUNKALTARA.COM - Insiden nyaris berujung maut menimpa kiper Persik Kediri, Adi Satryo yang sempat tak sadarkan diri pada laga Liga 1, Borneo FC disindir main Tarkam, M Sihran ditandai.
Pekan ke-18 Liga 1 menyisakan insiden serius yang menimpa Kiper Persik Kediri, Adi Satryo saat menghadapi Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (8/1/2022).
Di laga tersebut, Adi Satryo sempat tak sadarkan diri setelah mendapat benturan keras dari pemain Borneo FC, Kei Hirose.
Insiden tersebut berbuntut panjang, Borneo FC kini panen sindiran di Instagram.
Baca juga: Fakta Borneo FC vs Persik: Boaz Solossa Pahlawan Pesut Etam, 2 Kartu Merah & Kiper Naik Ambulance
Tak sedikit kecaman ditujukan kepada Borneo FC hingga disindir tak layak main di liga profesional, melainkan main tarkam (antar kampung).
Tak cuma itu, winger Borneo FC, M Sihran juga ditandai netizen, imbas aksi agresifnya menyerang para pemain Persik Kediri saat Adi Satryo terjatuh di lapangan.
Insiden yang nyaris berujung maut itu bermula menit ke-85 ketika terjadi kemelut di depan gawang Persik Kediri yang dikawal Adi Satryo.
Kala itu, Adi Satryo berupaya mengamankan bola namun kepalanya mengenai tendangan yang dilepaskan gelandang Borneo FC, Kei Hirose.
Insiden tersebut lantas memancing reaksi emosional dari pemain Persik Kediri maupun Borneo FC yang berada di lapangan.
Wasit memberikan kartu merah kepada Kei Hirose.

Baca juga: Hasil Liga 1 Borneo FC vs Persik 1-1, Hirose Dikartu Merah, Gol Boaz Solossa Selamatkan Pesut Etam
Di sisi lain, winger Borneo FC, M Sihran mendapat sorotan setelah tampak menyerang pemain Prsik Kediri.
Tetapi wasit cuma memberikan kartu kuning untuk M Sihran.
Saat kericuhan terjadi, Adi Satryo justru tergeletak tak sadarkan diri di lapangan.
Kiper Persik Kediri itu kemudain dilarikan ke rumah sakit dengan menaiki mobil ambulans.
Ia ditarik keluar pada menit ke-90+2 dan digantikan oleh mantan kiper Borneo FC, Dian Agus Prasetyo.
Pelatih Persik Kediri, Javier Roca naik pitam atas insiden tersebut.
Ia kecewa lantaran Borneo FC bermain kasar hingga mencederai Kiper Macan Putih.
"Kita mau bicara apa soal teknis, hampir kiper saya dibunuh," kata Javier Roca saat konferensi pers.
Di laga itu, Javier Roca mendapat kartu merah karena sempat masuk ke lapangan memberikan pertolongan untuk Adi Satryo.
Iapun mengakui kesalahannya karena memasuki lapangan pertandingan sebelum laga usai, dia bahkan siap menerima sanksi karena kesalahannya.
"Mau dikasih 10 kartu merah saya terima, mau diapain saja saya terima, yang penting pemain saya itu selamat, yang penting pemain saya itu sudah sadar dan di bawa ke rumah sakit," ungkap Javier Roca.
Baca juga: Borneo FC Tantang Persik Kediri di Liga 1, Momentum Pesut Etam Lewati Persija dan PSIS di Klasemen
Menurut Javier Roca, ia spontan bereaksi setelah melihat insiden mengerikan yang melibatkan Kiper Persik Kediri.
Javier Roca mengaku panik dengan kondisi itu.
"Dia sudah dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sadar, saya minta maaf karena saya masuk ke lapangan, saya panik Adi belum sadar, mungkin kita semua panik (saat itu)," ucap Javier Roca.
Usai laga, Javier Roca enggan mengomentari hasil imbang yang diraih Persik Kediri.
"Susah mengomentari pertandingan jika dipertaruhkan satu nyawa. Saya datang ke sini bukan soal hasil atau pertandingan, kita bersyukur teman kita masih sadar dan dibawa ke rumah sakit," kata pelatih asal Chile ini.
"Tiga poin, satu poin, atau berapapun poin yang didapat tidak pantas untuk dibandingkan dengan satu nyawa," ujarnya menambahkan.
Menurut laporan dari tim Persik Kediri melalui akun Instagramnya, mereka tengah menunggu hasil CT Scan untuk memastikan keadaan Adi Satryo.
Javier Roca lega, Adi Satryo masih terselamatkan, dan ia akan kembali fokus untuk pertandingan berikutnya.
"Hasil untuk saat ini tidak penting, yang penting kita lihat ke depan, kiper (Adi) kita sudah selamat, dan ita fokus untuk pertandingan bola di depan," pungkasnya.
Baca juga: Borneo FC Bikin Panik Pusamania, Risto Vidakovic Dikira Pamit Tinggalkan Pesut Etam
Disindir tarkam, M Sihran ditandai
Di Instagram, Borneo FC disindir netizen lantaran dianggap memperagakan permainan tarkam.
Meskipun sudah meminta maaf dan mendoakan Adi Satryo usai insiden tersebut, Borneo FC tetap mendapat cacian dari netizen.
Tak cuma itu, winger Borneo FC bernomor punggung 90, M Sihran menjadi satu pemain yang paling ditandai netizen.
Alih-alih respek dan sigap dengan kondisi Adi Satryo yang tergeletak, M Sihran justru ribut dengan pemain Persik Kediri yang lain.
Winger asal Tulehu itu langsung mendapat kecaman dari netizen di Instagram Persik Kediri maupun Borneo FC.
ridhooaji: nomor 90 sama 8 tarkam banget, sanksi lah
andrie_af: Tolong nomer 90 harus sanksi coii ga respect
srihandayanizul69: Tu no 90 ko pemain cedera malah dia yg galak ya bukan di tolong pemain cedera
farhan_unm: Tarkam nomor 1
wldan.sk: pemain tarkam, gada rescpect nya, gada klarifikasi nya juga pula
aliakbarchaniago90: PECAT AJA PEMAIN LU ITU GK ADA PROFESIONAL SAMA SEKALI
fazran_aa: Udah salah ,ngotot Lagi ,tarkam
masnickk: Pak boss @nabilhusien99 pemain nya yg nomor 90 M Sihran kasih bimbingan tuh, kondisi darurat malah ribut, no respect for @m_sihran90
rizky_prima: Pemain Profesional tapi ngga punya respek ke sesama temen satu profesi. Malu sama postinganmu bro @m_sihran90
wldan.sk: pemain tarkam, gada rescpect nya, gada klarifikasi nya juga pula
samsonet_wh_: @borneofc.id ngeri fc ,wajib pakai helm nih kipernya pas ketemu tim ini
botaykumel: @s__arifin__ malu bro sama bio lu ga mencerminkan seorang yg bner" berpendidikan yg tertulis di bio Instagram lu sendiri
Baca juga: Belum Cukup Datangkan 3 Pemain, Borneo FC Masih Berburu Penggawa untuk Capai Target di Liga 1
Borneo FC Minta Maaf
Melalui gelandang andalannya, Borneo FC meminta maaf atas insiden yang membuat Adi Satryo tak sadarkan diri.
Secara pribadi, pemain asal Jepang milik Borneo FC meminta maaf langsung kepada kiper muda Persik ini.
"Tadi saya telpon Adi untuk meminta maaf atas kejadian kemarin, saya bilang maaf dan saya juga menanyakan bagaimana kondisi dia," ujar pemain bernomor punggung 8 ini melalui website Borneo FC.
"Dia bilang kondisinya sudah bagus dan bisa bermain untuk pertandingan setelah ini," lanjutnya.
Akibat insiden tersebut, Kei Hirose mendapat hukuman kartu merah langsung oleh wasit.
Itu membuatnya akan absen dalam pertandingan Borneo FC melawan Barito Putera.
Baca juga: Borneo FC Tambah Amunisi Baru, Jimat RANS Cilegon FC Gabung Pesut Etam, Posisi Boaz Terancam
Sementara itu, pelatih Risto Vidakovic menegaskan pemainnya tak bermaksud mencederai lawan.
"Saya berada di depat situasinya. Pemain kami tidak sengaja berbeturan dengan Kiper," ucap Risto Vidakovic.
Pelatih Borneo FC ini menganggap kejadian seperti itu memang kerap terjadi dalam sepak bola, namun ia menilai itu murni ketidaksengajaan.
"Itu insiden. Saya rasa itu tidak bermaksud untuk menciderai siapapun karena ia bermaksud untuk mendapatkan bola.
Ini yamg terjadi di sepakbola. Saya rasa ini adalah insiden," tutur Risto Vidakovic
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official