Liga Italia
AC Milan Siap-siap Gigit Jari tak Cuma Gegara Kessie, Manuver di Bursa Transfer Kacau
Manuver AC Milan di bursa transfer musim dingin tidak berjalan mulus, siap-siap gigit jari tak cuma karena Franck Kessie.
TRIBUNKALTARA.COM - Manuver AC Milan di bursa transfer musim dingin tidak berjalan mulus, siap-siap gigit jari tak cuma karena Franck Kessie.
Performa apik AC Milan di Liga Italia Serie A, tak sejalan dengan manuver Rossoneri di bursa transfer Januari.
Siap-siap para tifosi AC Milan bakal tak puas dengan rekrutan yang didatangkan manajemen.
Selain itu, AC Milan juga semakin dekat dengan skenario kepergian Franck Kessie.
Pasalnya gelandang asal Pantai Gading itu tengah mendapatkan ketertarikan dari sejumlah klub besar.
Baca juga: Ditonton Steven Zhang, Inzaghi Buktikan Kualitas Inter Milan, Redam Mantan hingga Gusur AC Milan
Terbaru, ada Real Madrid yang ikut masuk dalam perburuan Franck Kessie, setelah Tottenham, Manchester United, dan Inter Milan juga memantau situasi pilar penting AC Milan itu.
Kontrak Franck Kessie di AC Milan yang berakhir pada Juni 2022, memungkinkan sang pemain pergi dengan status bebas transfer.
Situasi ini seakan traumatis bagi AC Milan, lantaran di awal musim ini, Rossoneri kehilangan dua bintangnya akibat kontrak kadaluarsa.
Gianluigi Donnarumma pergi ke PSG, setelah AC Milan tak sepakat dengan perpanjangan kontrak sang pemain.
Lalu Hakan Calhanoglu yang mendadak memperkuat rival AC Milan, Inter Milan setelah menolak sodoran kontrak baru dari Rossoneri.
Bisa jadi skenario serupa bakal kembali terjadi pada Franck Kessie.
Sebenarnya AC Milan telah berupaya untuk mempertahankannya dengan menyodorkan kontrak baru.
Tetapi, proposal yang diajukan manajemen AC Milan dinilai masih jauh dari permintaan Franck Kessie.
Permasalahan gaji menjadi alasan utama Franck Kessie tak kunjung meneken kontrak baru di San Siro.
Pemain asal Pantai Gading tersebut menginginkan bayaran sebesar 8 juta euro (sekitar Rp145 miliar) per tahun, tapi AC Milan hanya sanggup memberikan 6 juta euro (sekitar Rp97 miliar) per tahunnya.