Artis Terjerat Narkoba

Fico Fachriza Ditangkap Polisi, Kisah Perjuangannya Lepas dari Jeratan Narkoba Kembali Viral

Rico Fachriza merupakan salah satu komika yang terang-terangan soal masa lalunya. Dia tidak sungkan mengakui dirinya adalah mantan pecandu narkoba

Instagram @ficofachriza
Komika Fico Fachriza ditangkap polisi terkait kasus narkoba, kisah perjuangannya lepas dari jeratan narkoba pun kembali viral. 

TRIBUNKALTARA.COM – Komika Fico Fachriza ditangkap kepolisian terkait kasus narkoba pada Kamis (13/1/2022) malam.

Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh oleh Wakil Direktur Direktirat Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander.

"Benar (Fico Fachriza)," kata Dony Alexander, Jumat (14/1/2022) dikutip dari Wartakotalive.com.

Hingga berita ini diturunkan kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadapa Rico Fachriza, komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia musim ketiga alias SUCI 3.

Rencananya rilis polisi akan merilis penangkapan Rico Fachriza terkait kasus narkoba pada sore nanti.

Perjuangan Rico Fachriza lepas dari jeratan narkoba, pakai ganja sejak tahun 2015 hingga habiskan Rp 250 juta

Bersamaan dengan penangkapan Rico Faachriza, cerita perjuangan pria 27 tahun yang ingin lepas dari jeratan narkoba pun kembali viral.

Seperti diketahui Rico Fachriza merupakan salah satu komika yang terang-terangan soal masa lalunya.

Dia tidak sungkan mengakui dirinya adalah mantan pecandu narkoba jenis ganja sintesis.

Melalui sebuah video yang diunggahnya di kanal YouTube pribadinya, Rico menceritakan pengalamannya saat terjerat narkoba hingga berupaya untuk lepas dari sifat adiktif tembakau gorila.

Masa kelamnya itu bermula saat dirinya berhasil menjadi juara dua SUCI 3 diusianya yang masih muda.

Di pertengahan tahun 2015, Rico Fachriza ditawari temannya untuk memakai narkoba jenis baru yakni ganja sintesis berupa tembakau gorila.

Pada saat itu pria kelahiran 24 Mei 1994 ini merasa tertantang untuk menyentuh barang haram itu.

Pada akhirnya dia mulai kecanduan hingga rela menggelontorkan uang fantastis untuk memenuhi sifat adiktifnya.

“Setiap hari gue membeli tembakau itu dari harga Rp 350 per plastik sampai dosisnya naik dua pack per hari lalu naik lagi sampai gue kebal,” kata Fico Fachriza, dikutip TribunKaltara dari kanal YouTube-nya.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved