Dikira Telinga Tersumbat Air, Pria Ini Kaget Temukan Kecoak di Telinganya saat Periksa
Seorang pria di Selandia Baru mengalami masalah aneh pada telinganya. Ternyata ada kecoak di dalamnya
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Seorang pria di Selandia Baru mengalami masalah aneh pada telinganya.
Sebelumnya, ia mengira telinganya tersumbat karena kemasukan air.
Namun, siapa sangka saat diperiksa, ia dibuat terkejut dengan binatang yang ditemukan di telinga.
Baca juga: Sakit Hati Dijadikan Istri Kedua, Perempuan Ini Langsung Penjarakan Suami Sepulang Bulan Madu
Dilansir dari CNN via Tribunnewsmaker, pria ini merasa telinganya bermasalah.
Ia merasa ada sesuatu di dalam telinganya karena terasa sangat aneh.
Namun ia hanya mengira kemasukan air lantaran dirinya mulai merasa aneh setelah pulang dari berenang di kolam renang lokal.
Pria ini memilih tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi di dalam telinganya.
Ia hanya mencoba membersihkannya dengan obat tetes dan pergi tidur.
Saat bangun tidur, pria itu masih merasa telingannya semakin tersumbat.
Akhirnya, pria itu pergi ke dokter untuk memeriksanya.
Dokter menyarankan untuk menggunakan pengering rambut yang diarahkan ke telinga.
Pasalnya, pengering rambut dapat mengeringkan air yang ada di dalam telinganya, jika itu benar-benar air.
Pria itu pun mencoba saran dokter tersebut namun telinganya tetap tersumbat.
Akhirnya, pria itu memeriksakan diri ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.
Akhirnya salah seorang dokter melihat ke dalam telingan pria itu.
Baca juga: Kasus Pria yang Tendang Sesajen di Semeru, Kapolri: Proses Lanjut atau Restorative Justice
"Dokter mengatakan bahwa ada serangga di telingaku," katanya.
Dikatakannya, dokter tersebut memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk mengeluarkan kecoak.
Setelah kecoa itu berhasil dikeluarkan, pria itu merasa sangat lega.
Namun ia juga merasa sangat jijik dengan fakta ada kecoak yang memasuki telinganya.
"Itu masih membuatku merinding," jelasnya.
Diketahui, kecoa yang ada di telinga itu masih hidup saat dikeluarkan.
Meski begitu, belum diketahui bagaimana kecoak tersebut dapat masuk ke dalam telingannya.
(*)
