Berita Daerah Terkini
AKP Eko Marudin Dicopot dari Kasat Reskrim Polres Boyolali, Gara-gara Tanyakan 'Penak To?' ke Korban
AKP Eko Marudin harus merelakan jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali setelah sikap tak profesionalnya kepada seorang korban pemerkosaan.
Hery mengungkapkan, kliennya naik mobil bersama pria yang mengaku dari Polda Jateng itu keluar dari Mapolres Boyolali.
Mobil yang ditumpangi R sama pria itu melaju menuju ke arah jalan tol Mojosongo.
"Saya mau dibawa ke mana? Sudah manut saya saja ke Polda," ucap Hery menirukan kliennya.
Dalam perjalanan, R berusaha untuk melarikan diri dengan keluar dari dalam mobil.
Namun, pria itu malah menjambak rambut R dan mengancamnya menggunakan senjata tajam.
"Titik awal penjemputan dari pada pelaku adalah di sini (rumah korban). Artinya ini masuk wilayah hukum," jelasnya.
Kasus dugaan pemerkosaan tersebut dialami R di salah satu hotel Bandungan, Kabupaten Semarang.
R berhasil melarikan diri setelah pria itu tertidur pulas diduga pengaruh alkohol.
"Ketika pria itu tertidur korban lari naik taksi online pulang ke Boyolali," kata dia.
Baca juga: Titiek Soeharto Resmikan Warung Usaha Baru di Bogor, Intip Potret Prabowo Subianto yang Ikut Hadir
Kasat Reskrim: Penak To?
Setelah kejadian itu R kemudian melaporkan ke Polres Boyolali.
Karena masih trauma dengan peristiwa itu, R meminta saudaranya untuk mendampingi ke Polres Boyolali.
"Dia didorong saudaranya melaporkan ke Polres Boyolali," terangnya.
Bukannya mendapatkan pelayanan yang baik saat melapor, R justru menerima perlakuan tidak menyenangkan dari oknum perwira Polres Boyolali.
R dilecehkan secara verbal dengan perkataan yang disampaikan oleh oknum perwira polisi tersebut.