Pemindahan IKN

Rektor Uniba Bicara IKN di Depan Forum Doktor, Kembali Usulkan Nama Ibu Kota Negara Baru Pakunegara

Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Dr Isradi Zainal berbicara tentang Ibu Kota Negara (IKN) di depan pengurus Forum Silaturahmi Doktor Indonesia.

Editor: Sumarsono
IST
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Dr Isradi Zainal berbicara tentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di depan pengurus Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi). 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN - Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Dr Isradi Zainal berbicara tentang Ibu Kota Negara (IKN) baru di depan pengurus Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi).

Orasi ilmiah berjudul 'Sustainable Development Goals dalam mewujudkan IKN' disampaikan Isradi di acara Pelantikan Pengurus Forsiladi Kaltim periode 2022-2025 yang berlangsung di Kantor Gubernur Kaltim, Senin (17/1/2022).

Hadir di acara tersebut Ketua umum Forsiladi Dr Eden.

Dalam paparannya terkait SDGs dan IKN, Ketua PII Kaltim ini menyampaikan latar belakang SDGs dan 17 prinsip yang harus dipenuhi.

Baca juga: Jokowi Beri Nama IKN Baru Nusantara, Terpilih dari 80 Usulan, Sejumlah Kalangan di Kaltim Menolak

Isradi juga menyampaikan visi pemerintah membangun Ibu Kota Negara Baru yakni Smart, Green, Forest, dan Sustainable City.

Menurut Sekjen Forum Rektor PII ini, visi pemerintah belumlah cukup untuk mewujudkan IKN yang berbasis DSGs.

Diperlukan visi tambahan seperti Blue City, Blue Economy dan pengembangan SDM untuk mewujudkannya.

Selain itu Isradi menyampaikan konsep khusus terkait Smart City.

Smart yang dimaksud adalah safe sustain, modern, artistics & technology transportation.

Empat kandidat pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara: Basuki Tjahaja Purnama, Abullah Azwar Anas, Bambang Brojonegoro, Tumiyana.
Empat kandidat pemimpin Ibu Kota Negara Nusantara: Basuki Tjahaja Purnama, Abullah Azwar Anas, Bambang Brojonegoro, Tumiyana. (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: Inilah 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara ‘Nusantara’ di Sepaku, Tidak Ada Nama dari Kaltim, Mengapa?

Safe dan sustain punya makna bahwa IKN harus aman dari segala bencana, kelaparan, kemiskinan, kebodohan, polusi, macet, banjir dan memiliki keberlangsungan.

Modern punya arti bahwa IKN yang dibangun ini futuristik dan dibangun untuk ratusan tahun ke depan, bukan bongkar  pasang.

Artistics punya makna kota ini di tata secara baik, menjadi kota yang indah dan nyaman.

Artificial Technology dimaksudkan kota ini berbasis technology arificial intelegence dan selalu mengikuti perkembangan teknologi dengan sistem transportasi massal yang modern.

Dalam kaitan dengan konsep Green dan Forest city untuk IKN, maka jika ditelusuri lebih dalam, konsep ini pynya makna bahwa IKN harus bebas dari tambang batu bara baik yang legal apalagi ilegal.

Desain Istana Negara di IKN baru karya Nyoman Nuarta
Desain Istana Negara di IKN baru karya Nyoman Nuarta (IST/instagram/nyoman_nuarta)

Baca juga: Rektor Uniba Minta Pansus DPR RI Tolak Tambang Batu Bara di Lokasi IKN, Usulkan Nama ‘Pakunegara’

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved