Berita Daerah Terkini

Sosok Pratu Sahdi yang Tewas karena Jadi Korban Salah Sasaran, Dikenal Miliki Kemampuan Khusus

Sosok Pratu Sahdi (23), anggota TNI yang ternyata menjadi korban salah sasaran delapan pria di Jakarta Utara.

Editor: -
Warta Kota/Istimewa
Sosok Pratu Sahdi yang dikeroyok hingga tewas di Pluit, Jakarta Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM - Sosok Pratu Sahdi (23), anggota TNI yang ternyata menjadi korban salah sasaran delapan pria di Jakarta Utara.

Sahdi merupakan anggota Yonif Raider Kostrad TNI AD berpangkat prajurit satu atau pratu.

Pratu Sahdi menyandang brevet Cakra dan mempunyai kemampuan khusus.

Sebagai anggota Yonif Raider Kostrad dengan bravet Cakra, Pratu Sahdi memiliki kemampuan tangguh dan tegas.

Baca juga: RESMI Persija Jakarta Pecat Eks Asisten Antonio Conte, Siapa Pengganti Angelo Alessio?

Tak hanya itu, ia juga menyandang sebagai prajurit memiliki kesaktian ‘ Cakra’ artinya senjata cakra.

Cakra diyakini sebagai senjata astuti yang secara lahiriah sebagai juru selamat yang ampuh yang dapat digunakan sebagai senjata budi.

Dikutip dari Grid.id, untuk memiliki kualifikasi khusus dan memperoleh brevet Cakra, para prajurit Kostrad harus melalui latihan Standarisasi Kostrad.

Latihan yang dilakukan untuk membangun jiwa korsa yang kuat serta mewujudkan kemampuan yang handal dalam melaksanakan tugas di medan operasi baik di hutan gunung, rawa laut dan perkotaan.

Selain itu latihan tersebut juga dilakukan guna terwujudnya prajurit Kostrad yang memiliki kemahiran dan kemampuan dalam gerakan perorangan, bernavigasi darat, bela diri dan menembak dengan nilai minimal 80 serta fisik yang prima.

Hingga akhirnya tewas, tercatat sebagai anggota Yonif Raider 303 yang setia sampai Mati.

Baca juga: Profil Putri Tanjung, Pengusaha Muda yang Trending Gara-gara Quote High Risk High Return

Sahdi lahir di Genuren, Aceh Tengah pada 16 Februari 1999.

Ia menjadi anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati beralamat di Garut, Jawa Barat.

Seperti diketahui Yonif Raider 303 memiliki markas di Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kronologi kejadian

Dilansir dari WartaKota, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa antara korban dan pelaku tidak saling mengenal.

Saat kejadian korban tengah duduk-duduk di Waduk Pluit pada Minggu (16/1/2022) dini hari bersama kedua rekannya.

Namun, tiba-tiba korban dihampiri oleh sejumlah pria yang mencari seseorang.

Baca juga: Kronologi Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal seusai Divaksin, Dinkes Sebut Korban Derita DBD

"Jadi memang kelompok ini cari seseorang, seseorang yang dicari itu biasa nongkrong di situ, ketika dia datang ke situ ditanya korban ini," kata Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya dikutip dari WartaKota, Rabu (19/1/2022).

Namun, korban tidak menjawab pria-pria tersebut. Sebab korban tidak merasa kenal dengan para pelaku.

Selain itu, korban juga merasa tidak ada urusan dengan para pelaku.

Karena tersinggung didiamkan oleh korban, para pelaku cekcok.

Cekcok itu berujung ke penusukan terhadap korban yang dilakukan salah satu pelaku bernama Baharuddin.

Akibatnya korban Sahdi meregang nyawa saat dibawa ke rumah sakit.

Selain itu, dua rekan Sahdi yang merupakan warga sipil alami luka berat hingga dirawat di rumah sakit.

Polisi pun membentuk tim dan hasilnya empat orang ditangkap, sementara tiga orang buron. Lalu satu diduga pelaku masih diidentifikasi oleh polisi.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Profil Pratu Sahdi Tewas Dikeroyok di Pluit Punya Kemampuan Khusus yang Luar Biasa

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved