70 Persen Pasien yang Berobat di Puskesmas Sedadap Nunukan Alami Flu & Batuk, Begini Penyebabnya

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tiga bulan belakangan ini pasien di Puskesmas (PKM) Sedadap, Kabupaten Nunukan didominasi sakit flu dan batuk (commond cold).

Kepala Puskesmas (PKM) Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan, dr Evi Maryani, mengatakan sekira 70 persen pasien yang datang berobat ke Puskesmas menunjukkan gejala flu dan batuk.

Untuk memastikan pasien tersebut tidak terjangkit virus Corona, pihak PKM Sedadap juga melakukan swab Antigen.

Baca juga: Sempat Dilarikan ke RSUD, Mantan Wabup Nunukan Faridil Murad Tutup Usia ke-64 di Puskesmas Sedadap

"Tiga bulan belakangan ini hampir 70 persen pasien yang datang berobat punya gejala flu dan batuk. Beberapa orang yang di swab Antigen hasilnya negatif," kata Evi Maryani kepada TribunKaltara.com, Sabtu (22/01/2022), pukul 13.00 Wita.

Evi mengaku, usia pasien flu dan batuk yang berobat ke PKM Sedadap, bervariasi mulai bayi hingga orang dewasa.

Baca juga: Peringati Hari Kartini, dr Evi Maryani: Puskesmas Sedadap Nunukan Berikan Layanan KB & IVA Gratis

"Tapi pasien yang paling banyak usia anak sekolah," ucapnya.

Menurutnya, flu dapat disebabkan virus, bakteri maupun kondisi lingkungan tempat tinggal. Ditambah lagi cuaca yang sering hujan.

"Cuaca bisa berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit, terutama flu," ujarnya.

Evi menyarankan agar masyarakat Nunukan banyak mengkonsumsi makanan bergizi, konsumsi air putih, vitamin, dan olahraga teratur.

Baca juga: Tenaga Kesehatan dan Karyawan Puskesmas Sedadap Lakukan Swab Test di RSUD Nunukan

Selain itu, dia mengimbau agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Meskipun kasus aktif di Kabupaten Nunukan hingga kini masih nihil.

"Makan makanan bergizi, air putih secukupnya, minum vitamin, dan olahraga teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan. Bila sakit bisa mendatangi fasilitas kesehatan," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis