Liga 1
Hadapi PSS Sleman, Aji Santoso Soroti Tangan Dingin I Putu Gede, Persebaya Bakal Sulit Curi Poin
Jelang pertemuan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman, Aji Santoso soroti tangan dingin I Putu Gede, Bajul Ijo bisa kesulitan cari poin.
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Jelang pertemuan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman, Aji Santoso soroti tangan dingin I Putu Gede, Bajul Ijo bisa kesulitan cari poin.
Adu taktik dua pelatih lokal akan tersaji pada pekan 21 Liga 1 saat PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya.
Di kubu PSS Sleman ada I Putu Gede yang baru masuk menggantikan Dejan Antonic pada putaran kedua Liga 1.
Sedangkan Persebaya, memiliki Aji Santoso yang kualitasnya tak perlu diragukan.
Tetapi Aji Santoso justru was-was jelang Persebaya bersua PSS Sleman.
Pertemuan antara Persebaya vs PSS rencananya berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (29/1/2022) pukul 18.15 WIB.
Kehadiran I Putu Gede membuat PSS Sleman tampil berbeda di Liga 1.
Sejauh ini I Putu Gede telah meraih 1 kemenangan, 1 imbang dan 1 kekalahan bersama PSS Sleman.
Modal tersebut sudah cukup membuktikan kebangkitan PSS Sleman di tangan mantan kapten Arema itu.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso sepakat bahwa PSS Sleman bisa membuat sulit Persebaya.
Ia mengaku akan mempersiapkan startegi khusus agar Persebaya Surabaya bisa meredam taktik I Putu Gede.
"Tentunya pasti setiap perubahan pelatih berubah juga cara bermain, berubah juga yang lain-lain," kata Aji Santoso.
Baca juga: Masuk Radar Shin Tae-yong, Wonderkid Persebaya Ini Ikut Jejak Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia
"Saya lihat juga dengan adanya coach Putu ini, mungkin mereka lebih fress, mainnya ada sedikit perbedaan dengan pelatih sebelumnya. Itu yang harus kami antisipasi," ungkap Aji Santoso.
Dari posisi klasemen Liga 1 2021, Persebaya Surabaya memang diunggulkan ketimbang PSS Sleman.
Pasukan Bajul Ijo menempati urutan keempat dengan raihan 40 poin.
Sementara PSS Sleman tercecer di papan tengah posisi 10 yang terpaut 15 angka.
Meskipun Persebaya, lebih baik dalam posisi klasemen.
Aji Santoso berharap Persebaya bisa memperbaiki performa setelah kalah menyakitkan di laga terakhir melawan Bhayangkara FC.
Iapun meminta para pemain Persebaya tetap fokus sepanjang 90 menit agar mengantisipasi kebobolan di menit akhir.
Saat melawan Bali United, Bajul Ijo justru kebobolan gol Ezechiel NDouassel pada menit 87, sekaligus memastikan timnya Bhayangkara FC meraup poin penuh.
Kekalahan itu membuat tampuk pimpinan klasemen Liga 1 gagal diraih Persebaya dan jatuh ke tangan Bhayangkara FC dengan raihan 43 poin.
"Kemarin menit-menit akhir sering terjadi kebobolan, kami tadi lebih banyak ke sesi pertahanan," ucap Aji Santoso.
Baca juga: Siasat Aji Santoso Menambal Kehilangan Pilar Utama Persebaya Jelang Lawan PSS, Valpoort Masih Mandul
I Putu Gede tak menanggap PSS Sleman diuntungkan
Mengetahuhi Persebaya ingin mencari pelampiasan di Liga 1, pelatih PSS Sleman, I Putu Gede tak tinggal diam.
PSS Sleman tetap mewaspadai upaya Persebaya memperbaiki rekor yang terhenti setelah tak terkalahkan di 13 pertandingan Liga 1.
Catatan unbeaten Persebaya itu gugur setelah kalah saat melawan Bhayangkara FC pada laga peka ke-20.
Tetapi perlu diingat, PSS Sleman tak boleh lengah dengan ketajaman para pemain Persebaya.
Anak asuh Aji Santoso paling tajam dengan 37 gol tercipta di Liga 1 sejauh ini.
Lagipula, I Putu Gede enggan menjadikan momen dipanggilnya sejumlah pemain penting Persebaya ke Timnas Indonesia, sebagai keuntungan buat PSS Sleman.
Mereka adalah Ernando Ari, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, dan Marselino Ferdinan.
Menurut I Putu Gede, Persebaya tetap merupakan tim kuat.
Dua pertandingan terakhir Persebaya membuktikan bahwa Bajul Ijo tetap tajam meski kehilangan pemain yang dipanggil Timnas Indonesia.
"Menurut saya tidak ada keuntungan untuk kami.
Persebaya tetap Persebaya, siapapun yang bermain sama saja," kata I Putu Gede.
"Kualitas pemain mereka juga tidak jauh beda," kata I Putu Gede, ucapnya menambahkan.
Baca juga: Siasat Aji Santoso Bangkitkan Performa Valpoort, Duel Persebaya vs PSS Sleman jadi Pembuktian
Pelatih PSS Sleman ini menilai Persebaya masih memiliki pemain berbahaya lain yakni Taisei Marukawa.
Taisei Marukawa menjadi andalan Bajul Ijo dan sudah meraih 11 gol dan 7 assists dari 19 pertandingan.
Meski demikian, PSS Sleman tidak akan memberikan pengawalan khsusus untuk pemain asal Jepang tersebut.
"Mengenai Marukawa, tidak ada ada strategi khusus untuknya.
Kami hanya mempersiapkan strategi untuk menghadapi tim Persebaya secara keseluruhan," kata I Putu Gede..
Pelatih yang pernah bermain untuk Persebaya Surabaya dan Arema Malang ini menegaskan, jika kemampuan Taisei Marukawa tetap harus mereka waspadai.
I Putu Gede nantinya akan mengatur strategi agar bisa mematahkan kekuatan Persebaya secara keseluruhan.
"Taisei Marukawa bermain bagus bukan karena dirinya sendiri.
Akan tetapi karena Persebaya bermain bagus secara tim dan ia berada di tim yang mendukung kualitasnya," ungkap eks pemain Timnas Indonesia ini.
(*)
(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official
![[FULL] Janji Prabowo Tumpas Korupsi saat Ramai Koruptor Bebas, Pakar: Jangan Jadi Presiden Omon-omon](https://img.youtube.com/vi/yVTaJfpK_ik/mqdefault.jpg)
