MotoGP
Intip Besaran Gaji Pembalap MotoGP yang Tertinggi hingga Terendah, Benarkah Menurun Gegara Covid-19?
Intip besaran gaji pembalap MotoGP yang tertinggi hingga terendah, benarkah menurun gegara Covid-19?
Jumlah ini mungkin bisa bertambah jika dia menandatangani kontrak baru karena kontrak pembalap Prancis tersebut akan berakhir pada pengujung 2022.
Kini ada sembilan pembalap yang digaji antara 1-2 juta euro (Rp 16-32 miliar).
Sisanya, 11 orang mendapat gaji dapat jauh di bawah itu.
Pada 2018, alokasi anggaran gaji 58,5 juta euro (Rp 937 miliar) atau rata-rata 2,4 juta euro (Rp 38 miliar) per pembalap.
Pada 2022, alokasi anggaran menjadi 47,15 juta euro (Rp 761 mliar) atau rata-rata 1,96 juta euro bagi masing-masing pembalap.
Ketidakseimbangan jumlah bayaran masih saja terjadi.
Pada 2018, porsi terbesar diberikan kepada pembalap Ducati Jorge Lorenzo (15 juta euro), andalan Honda Marc Marquez (10 juta euro), duo Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi (6 juta euro) dan Dani Pedrosa (4 juta euro).
Golongan menengah dihuni Andrea Iannone, Alex Rins, Aleix dan Pol Espargaro, Andrea Dovizioso dengan gaji 1-3 juta euro.
Sementara, 12 pembalap lain dapat gaji di bawah 500 ribu euro.
Karel Abraham (Angel Nieto Aspar) hanya mengantongi 80 ribu euro.
Baca juga: Marc Marquez Bakal Mengaspal di Sepang, Bagaimana dengan Sirkuit Mandalika di MotoGP Indonesia?
Sementara itu, Yamaha mampu melakukan penghematan setelah Maverick Vinales berhenti di tengah kontrak berjalan.
Vinales sebelumnya memiliki kontrak senilai 8 juta euro (Rp 128 miliar).
Franco Morbidelli selaku pembalap pengganti Vinales yang pindah ke Aprilia mengantongi kontrak senilai 1,5 juta euro (Rp 24 miliar).
Penonton MotoGP Indonesia perlu tahu, syarat yang harus dipenuhi untuk lihat Marc Marquez cs jajal Sirkuit Mandalika
Tak lama lagi rider MotoGP bakal kembali mengaspal di lintasan balap.