Berita Daerah Terkini

Ibu Kota Nusantara Pindah ke Provinsi Kaltim, Masyarakat Dayak se-Kalimatan Sangat Mendukung 

Masyarakat Dayak se-Kalimantan mendukung penetapan Ibukota Negara (IKN) berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur.

Editor: Junisah
TRIBUNKALTIM.CO.ID
Dukungan terhadap penetapan ibu kota negara baru di Kalimantan digelar masyarakat dayak se- Kalimantan di Balikpapan, Minggu (30/1/2022) malam. 

TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN-Masyarakat Dayak se-Kalimantan mendukung penetapan Ibu Kota Negara (IKN) berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (30/1/2020) malam di Balikpapan. 

Penetapan nama Nusatara sebagai Ibukota Negara baru mendapat dukungan sepenuhnya oleh masyarakat Dayak se-Kalilamtan. 

Salah satu Tokoh Pemuda Dayak, Jeffry Dayak mengungkapan rasa gembiranya Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan. Sebab nantinya  bakal ada pembangunan besar di wilayah Kalimantan.

Baca juga: Ibu Kota Negara Nusantara Bagian dari IKN Pakunagara

"Dengan adanya pembangunan besar, tentunya Kalimantan tidak lagi akan tertinggal," katanya. 

Jeffry Dayak pun sangat berharap kepada pemerintah pusat terutama presiden.

"Kita ingin ada orng-orang Kalimantan sebagai tuan rumah ikut ambil andil di dalam badan otorita yang akan dibentuk," ujarnya.

Baca juga: Ekonom Senior Kritik Pemindahan Ibu Kota Negara: Cacat Perencanaan Integrasi Proyek dan Keuangan

Jeffry menambahkan, peranan masyarakat dayak saat ini turut mendukung dan mengambil andil dalam kebijakan kearifan lokal.

Mereka juga menolak upaya-upaya penggagalan pembangunan IKN dengan sikap narasi yang melecehkan masyarakat Kalimantan.

Dukungan terhadap penetapan ibu kota negara baru di Kalimantan digelar masyarakat dayak se- Kalimantan di Balikpapan, Minggu (30/1/2022) malam.
Dukungan terhadap penetapan ibu kota negara baru di Kalimantan digelar masyarakat dayak se- Kalimantan di Balikpapan, Minggu (30/1/2022) malam. (TRIBUNKALTIM.CO.ID)

"Terus terang sebagai putra daerah kita sempat ke Senayan supaya mereka yang tidak suka Ibu Kota Negara pindah tidak berstatment sembarangan," kata Jeffry.

Senada, Sekretaris Umum Gerdayak Kalimantan Timur, Ferdinand Salvino Liing mengatakan hampir seluruh masyarakat dayak di Kaltim mendukung IKN.

"Mulai dari yang ada di Mahulu, Kubar, Kutim, Paser, Samarinda, hampir rata-rata mendukung wemua. Saya berkomunikasi, dan semuanya mendukung IKN di Kaltim," terangnya.

Baca juga: Inilah 4 Calon Pemimpin Ibu Kota Negara ‘Nusantara’ di Sepaku, Tidak Ada Nama dari Kaltim, Mengapa?

Kendati demikian, ada beberapa poin yang harus menjadi perharian. Pembangunan IKN harus tetap menjaga kearifan lokal dan adat istiadat masyarakat dayak.

"Kami harapkan di badan otorita ada putra dayak yang ikut berperan aktif untuk bisa bersama membangun Ibu Kota Negara," ucapnya.

Selain dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat adat dayak di seluruh Kalimantan, dukungan juga datang dari Suku Paser Balik.

Mereka ialah suku asli yang menetap di kawasan Sepaku-Semoi atau kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Update Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Desain Istana Negara Baru & RUU IKN Segera Disahkan

Para tokoh adat mendukung sepenuhnya pemindahan IKN di Kalimantan yang dibangun dengan tetap menjaga adat istiadat yang ada dan kelestarian lingkungan di Kalimantan.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved