Pemindahan IKN
Singgung Pemindahan Ibu Kota Negara di Pengukuhan PB NU, KH Yahya Cholil Staquf Bilang Begini
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Cholil Yahya Staquf menyebut pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim adalah gagasan yang out of the box.
Sebagai warga negara yang baik dan untuk kepentingan yang lebih besar kami mendukung RUU IKN dengan nama Ibu Kota Negara 'Nusantara'.
Apalagi istilah Nusantara merupakan salah satu bagian singkatan yang ada pada Pakunagara (Paser-Kutai Nagari Rimba Nusantara atau Paku Nagari Rimba Nusantara).
Pada 19 Januari 2022 kami bersama dengan para Rektor se Kalimantan yang tergabung dalam Kalimantan University Consortium (KUC), dimana Universitas Balikpapan, Universitas Mulawarwan, Universitas Tanjung Pura, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Borneo Tarakan, dan Politeknik Negeri Palangkaraya sebagai pendiri KUC pada 2015.
Saat itu kami menyampaikan dukungan ke IKN Nusantara dan siap berkontribusi dalam menata dan membangunnya.
Di Unmul kami bersama dengan sejumlah Rektor dan pimpinan perguruan tinggi menyampaikan pandangan terkait IKN.
Kami menyampaikan bahwa warga Kaltim mesti dilibatkan dalam Badan Otorita baik sebagai ketua, wakil ketua ataupun anggota.
Pada 20 Januari 2022 bersama Rektor yang tergabung dalam Kalimantan University Consortium (KUC) berkunjung ke IKN dan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan, Camat Sepaku, Sekretaris Camat dan Danramil.
Pada saat kunjungan Plt Bupati Penajam Paser Utara ada di Jakarta seperti yang disampaikannya saat kami hubungi malam sebelumnya.
Kami mengunjungi tiga lokasi di antaranya lokasi helipad IKN, Kompleks Istana negara, dan titik 0 IKN.
Di sana kami berdoa semoga ke depan warga Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, Indonesia dan dunia bisa merasakan manfaat dari pindahnya IKN ke wilayahnya, dan tidak menjadi orang terpinggirkan.