Pemindahan IKN
Eks Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Diusulkan jadi Kepala Otorita IKN, Sudah Disetor ke Mensesneg
Muncul nama Mantan Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie sebagai kandidat Kepala Otorita IKN Nusantara, usulan sudah disetor ke Mensesneg.
Viko mengatakan, pihaknya mengusulkan nama tunggal Irianto Lambrie sebagai kepala ataupun wakil Badan Otorita IKN.
Bahkan usulan terkait Irianto Lambrie itu sudah disampaikan melalui surat resmi ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI belum lama ini.
Sebagai birokrat, pengalaman Irianto Lambrie di Kaltim tak perlu diragukan lagi, ia pernah menjabat sebagai Sekprov Kalimantan Timur.
Posisi tersebut yang kemudian mengantarnya untuk mempersiapkan daerah otonomi baru Kalimantan Utara.

Baca juga: Siapa Calon Pemimpin IKN Nusantara Punya Background Arsitek Pilihan Jokowi, Benarkah Ridwan Kamil?
Pada 2013 Irianto Lambrie dilantik sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Utara oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Setelah itu, Irianto Lambrie juga terpilih sebagai Gubernur Kaltara pertama pada 2015 setelah memenangkan Pilkada bersama Wakil Gubernur Terpilih, Udin Hianggio.
Karier Irianto Lambrie memimpin Bumi Benuanta cuma bertahan satu periode, lantaran gagal di Pilkada 2020.
Meksi demikian, reputasinya sebagai birorkat elit Kalimantan serta pengalaman memimpin provinsi baru Kalimantan Utara, menjadi nilai plus tersendiri untuk menjabat Kepala Otorita IKN.
Bersaing dengan tokoh nasional
Meski usulan terhadap Irianto Lambrie telah masuk ke meja Mensesneg Pratikno, Mantan Gubernur Kaltara itu harus bersaing dengan tokoh-tokoh nasional.
Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, dan mantan Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Tumiyana, disebut-sebut sebagai kandidat kuat menjabat Kepala Otorita IKN.
Presiden Jokowi sempat menyebutkan sejumlah nama, mulai dari mantan kepala daerah hingga eks menteri.
"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Belakangan Presiden spesifik menyebutkan sosok yang ia inginkan unutk menjabat Kepala Otorita IKN, yakni pernah memimpin daerah dan berlatar belakang arsitek.
"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya background arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.com.