Liga 1

Solusi Badai Covid-19, Saatnya Pemain Muda Dominasi Starting XI Klub Liga 1

Keterbatasan pemain akibat Covid-19 yang menerpa skuad klub-klub Liga 1 seharusnya jadi kesempatan mempercayakan starting eleven kepada darah muda.

ligaindonesiabaru.com
Potret duel PSM vs Persib di putaran pertama Liga 1 lalu. Berita Liga 1 2021/2022 terbaru, sudah ditunggu PSM Makassar, 9 pemain Persib Bandung positif Covid-19, pasukan Robert Albert masih pincang? 

TRIBUNKALTARA.COM - Keterbatasan pemain akibat infeksi Covid-19 yang menerpa skuad klub-klub Liga 1 seharusnya jadi kesempatan untuk mempercayakan starting eleven kepada darah muda.

Hal ini sudah dilakukan oleh Arema FC, Persib Bandung, dan Persebaya Surabaya ketika disapu oleh badai Covid-19.

Harapan itu disuarakan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat rapat darurat Liga 1 pada 2 Februari 2022.

"Kami harapkan begitu minta penundaan, mereka sudah mempunyai juga rencana untuk mendatangkan pemain-pemain terdaftar, pemain mudanya untuk mengisi kekurangan itu.”

Baca juga: Liga 1 Terinfeksi Covid-19, Pelatih Persebaya Surabaya Tak Setuju Kompetisi Ditunda, Ini Alasannya

Persib Bandung menurunkan sejumlah pemain pelapis saat menang 1-0 saat melawan Persikabo 1973.

Sementara itu, Arema FC juga sempat menahan imbang 0-0 PSIS Semarang saat seluruh pemain asingnya absen.

Kemudian, Persebaya juga berhasil menang 1-0 lawan PSS Sleman saat laga pekan ke-21 Liga 1 musim 2021/22 dengan skema yang serupa.

Sekedar informasi dalam regulasi Liga 1, setiap tim dapat menurunkan pemain-pemain muda dibawah 20 tahun diluar 35 pemain yang sudah didaftarkan ke Operator sepanjang telah disetujui dalam Sistem Informasi dan Administrasi PSSI.

Nama-nama seperti Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh, Achmad Figo, hingga Kakang Rudianto bisa dimainkan tanpa harus didaftarkan dalam 35 pemain Liga 1.

Menjawab narasi ketidakadilan untuk tim-tim besar, Sudjarno kembali lagi menyinggung komitmen tim di awal kompetisi.

“Harapan kami, klub-klub merespons dengan melaksanakan pasal 52 ayat 5 yang bisa mendatangkan pemain mudanya U20 atau U23 untuk bisa menggantikan pemain, sesuai dengan yang sudah didaftarkan,” ujar Sudjarno.

“Kenapa tidak sekarang? Karena waktunya tidak mencukupi. Namun, berikutnya tidak ada alasan lain untuk tidak mendatangkan pemain muda,” terangnya.

Baca juga: Serangan Bajul Ijo Bertubi-tubi, Laga Liga 1 PSIS vs Persebaya Berakhir Imbang 0-0, Persib Tergusur

“Karena ini menjadi komitmen, menjadi bagian dari regulasi kita supaya bisa terus berkompetisi,” pungkasnya.

Dampaknya pun kian meluas hingga ke industri olahraga, termasuk Liga sepakbola (Liga 1) dan Liga Basket (IBL).

Indonesian Basketball League (IBL) pun sudah mengumumkan siapa saja yang terinfeksi Covid-19 dan memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan kemarin.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved