Berita Tarakan Terkini

Program Desa BRIlian, Tingkatkan Pengelolaan Keuangan, Bisa Dapat Bekal Literasi Bisnis

Sebagai salah satu wujud membantu menggerakkan perekonomian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) hadir melakukan pengembangan value economic dan social value.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Wujud memberi makna Indonesia, BRI terus melakukan pengembangan dan pemberdayaan salah satunya lewat literasi bisnis pelaku UMKM. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sebagai salah satu wujud membantu menggerakkan perekonomian, Bank Rakyat Indonesia (BRI) selalu hadir melakukan pengembangan value economic dan social value  melalui inovasi dari berbagai program yang dihadirkan kepada masyarakat.

Menurut Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BRI, mendukung dan mengakselerassi pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.

Hal itu disampaikan Aestika Oryza Gunarto saat memaparkan berbagai pencapaian dan program berkaitan dengan masyarakat dalam kegiatan virtual BRI Fellowship Jurnalism yang digelar belum lama ini.

Salah satunya kata Aestika Oryza Gunarto, berbagai program BRI dalam memberdayakan dan menaikkan kelas UMKM lewat  pemberdayaan desa.

Baca juga: Rangkul Mantri Bentuk Desa BRIlian, Sinergi Bersama Pemerintah Daerah dan BUMDes

“Desan binaan BRI yang dikembangkan melalui emp;at pilar meliputi BUMDes, digital, innovation dan sustainability. Tercatat ada 832 desa yang diberdayakan dalam program ini,” beber pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Humas BUMN 2021-2023 ini.

Dalam hal ini, BRI terus komitmen menciptakan nilai dan mewuujukan visi dan menjalankan proses binsisnya serta meng-create balue baik economic dan sosial value sesuai slogan ‘Insan BRILian Terus Berkaya Memberi Makna Indonesia’.

Di Kaltara pun demikian. Saat ini satu kabupaten yakni Kabupaten Malinau tak luput dalam program ini di bawah binaan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Cabang Tarakan.

Pimpinan atau Kepala Kantor BRI Cabang Tarakan, Doan Taurino Arief mengatakan, sebenarnya  program Desa BRIlian merupakan upaya yang dilakukan BRI untuk mendorong inovasi berkelanjutan bagi desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Pada September 2020 diuraikan Doan Taurino Arief, BRI melakukan seleksi terhadap 531 desa usulan dan memilih 125 desa dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Cerita Dahlia Pemilik Warung Sembako, 2 Tahun jadi AgenBRILink, Sebut Banyak Pelanggan Ikut Belanja

“Tahun ini jumlah desa usulan ditingkatkan menjadi 1.000 desa. Peningkatan program ini dilakukan karena melihat tingginya antusias masyarakat di desa untuk lebih berkembang dan mengikuti pelatihan yang diadakan BRI,” beber Doan Taurino Arief.

Lebih lanjut dijelaskan Arief, sapaan akrabnya kepada TribunKaltara.com,  tujuan dari program Desa BRIlian adalah desa binaan BRI yang memiliki seluruh atau kombinasi dari empat aspek utama.

Mulai dari BUMDes aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi yang terimplementasi di desa yang menggunakan produk BRI yakni BRILink, Web Pasar, Stroberi.  

Juga lanjutnya aspek inovasi sebagai desa kreatif yang memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa.

“ Terakhir adalah sustainability sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui sektor usaha unggulan desanya,” ungkap Arief.

Dengan melihat aspek tersebut, lebih jauh dijelaskan Arief, nantinya BRI akan menyeleksi. desa terpilih untuk menjadi Desa BRIlian.

Baca juga: Perintahkan Bentuk BUMDes, Bupati Bulungan Sebut SPAM Desa Wonomulyo akan Dihibahkan ke Pemdes

Tujuannya yakni meningkatkan kualitas pengelolaan desa yang menginspirasi untuk memajukan desa dan BUMDes.

“Bentuk penghargaan yang akan menampilkan desa yang berkepedulian sosial, menggerakkan perubahan, dan berperan inovatif memotivasi orang di sekitarnya untuk maju,” jelasnya.

Kemudian, bisa menyebarluaskan informasi pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan oleh BRI (influencer BRI).

Dan juga diharapkan bisa memperkuat posisi BRI sebagai Bank yang peduli kepada desa dan masyarakat desa.

“Sebagai salah satu tools mantri dalam membina dan mendekatkan diri (engagement) kepada seluruh komponen masyarakat di desa,” jelasnya.

Dan lanjutnya, untuk mencapai tujuan di atas, desa yang lolos seleksi dalam Program Desa BRIlian nantinya akan diberikan edukasi dan pendampingan.

Di antaranya, literasi dasar yang pasti diberikan mencakup inklusi keuangan yaitu pengenalan produk dan jasa perbankan dan manajemen keuangan dasar (akuntansi sederhana).

Kemudian ada pula literasi bisnis yang mencakup peningkatan kapasitas manajerial, legalitas, budaya inovasi, pemahaman industri dan pasar, kepemimpinan, pola pikir jangka panjang.

“Dan skala usaha serta diberikan kebutuhan para pelaku UMKM sesuai dengan tema kegiatan BRIncubator (Kegiatan Pemberdayaan BRI) yang terdiri dari Go Modern, Go Digital, Go Online, Go global,” sebutnya.

Dengan adanya literasi ini lanjutnya, diharapkan desa-desa bisa menyusun peta jalan (roadmap) pembangunan yang sesuai dengan potensi desa.

 Termasuk mengenai transparansi sistem keuangan desa dan menciptakan pemimpin yang transformatif dan kolaboratif.

 “Nantinya desa-desa yang menerapkan arahan dan pendampingan selama mengikuti Program Desa BRIlian diharapkan layak dijadikan percontohan untuk desa lainnya,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved